Sriwijaya FC Nilai Kebijakan Marquee Player Akan Picu Kekacauan
A
A
A
PALEMBANG - Sriwijaya FC mempertanyakan kebijakan PSSI yang akan diterapkan di kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Salah satunya mengenai perekrutan pemain bintang atau marquee player.
Sriwijaya FC menilai regulasi anyar PSSI itu tidak objektif. Secara logika itu hanya akan membuat laga berjalan timpang. Karena pastinya akan ada klub yang cuma menggunakan tiga pemain asing saja.
Itu semua karena PSSI menetapkan regulasi 2+1+1, yakni dua pemain asing, satu pemain asia, dan satu marquee player. Sedangkan klub seperti Persib Bandung bisa menggunakan empat pemain asing karena telah merekrut Michael Essien.
Essien tergolong marquee player. Artinya, Persib masih bisa merekrut pemain asing lagi. Dengan demikian, tim asuhan Djajang Nurdjaman bisa memiliki empat pemain impor di Liga 1 2017.
"Regulasi PSSI tidaklah objektif karena rawan kesenjangan. Apabila ada tim yang tidak bisa (merekrut marquee player), mereka hanya akan bertanding dengan tiga pemain asing saja. Sedangkan yang menggunakan itu bisa empat," kata seketaris Sriwijaya FC, Achmad Haris.
Haris memahami tujuan PSSI mungkin ingin meningkatkan pamor kompetisi di Tanah Air. Tapi, itu bukan keputusan terbaik. Kecuali jika dibebaskan dan tidak harus memakai marquee player.
Atau legiun asing hanya dibatasi tiga orang saja, dan tidak wajib ada pemain Asia. "Kalau bahasa Palembang ini keputusan "agak igik" karena tidak membuat semua klub “kualahan”. Maksudnya kasihan juga klub yang lain," tambah Haris.
Terkait apakah Sriwijaya FC akan menggunakan regulasi anyar tersebut. Haris menjawab tunggu saja waktu launching tim. Saat itu Sriwijaya FC akan merilis juga pemain anyar. "Launching nanti kami akan kenalkan pemain baru," pungkasnya.
Sriwijaya FC menilai regulasi anyar PSSI itu tidak objektif. Secara logika itu hanya akan membuat laga berjalan timpang. Karena pastinya akan ada klub yang cuma menggunakan tiga pemain asing saja.
Itu semua karena PSSI menetapkan regulasi 2+1+1, yakni dua pemain asing, satu pemain asia, dan satu marquee player. Sedangkan klub seperti Persib Bandung bisa menggunakan empat pemain asing karena telah merekrut Michael Essien.
Essien tergolong marquee player. Artinya, Persib masih bisa merekrut pemain asing lagi. Dengan demikian, tim asuhan Djajang Nurdjaman bisa memiliki empat pemain impor di Liga 1 2017.
"Regulasi PSSI tidaklah objektif karena rawan kesenjangan. Apabila ada tim yang tidak bisa (merekrut marquee player), mereka hanya akan bertanding dengan tiga pemain asing saja. Sedangkan yang menggunakan itu bisa empat," kata seketaris Sriwijaya FC, Achmad Haris.
Haris memahami tujuan PSSI mungkin ingin meningkatkan pamor kompetisi di Tanah Air. Tapi, itu bukan keputusan terbaik. Kecuali jika dibebaskan dan tidak harus memakai marquee player.
Atau legiun asing hanya dibatasi tiga orang saja, dan tidak wajib ada pemain Asia. "Kalau bahasa Palembang ini keputusan "agak igik" karena tidak membuat semua klub “kualahan”. Maksudnya kasihan juga klub yang lain," tambah Haris.
Terkait apakah Sriwijaya FC akan menggunakan regulasi anyar tersebut. Haris menjawab tunggu saja waktu launching tim. Saat itu Sriwijaya FC akan merilis juga pemain anyar. "Launching nanti kami akan kenalkan pemain baru," pungkasnya.
(mir)