Kesal pada PSSI, Sriwijaya FC Tetap Bina Tim U-21
A
A
A
PALEMBANG - Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex akan tetap melanjutkan pembinaan pemain U-21 meski sudah tidak ada lagi kompetisinya. Itu dilakukan demi melaksanakan program regenerasi.
PSSI telah memutuskan menghapus kompetisi U-21 dan menggantinya dengan Liga U-19 pada musim ini. Itu membuat Sriwijaya FC kesal karena sudah melakukan seleksi yang diikuti hingga 600 peserta.
Tapi, itu tidak menghalangi Sriwijaya FC menyelesaikan rencana yang telah dibuat. Laskar Wong Kito bakal terus melatih pemain U-21. "Kami tetap meneruskan pembinaan di sepak bola. Artinya, tim U-21 yang telah Sriwijaya FC bentuk bakal dipertahankan," kata Dodi.
Dodi sadar selain pentingnya program pembinaan, keberadaan tim U-21 akan jadi jembatan regenerasi pemain Sriwijaya FC. Setelah dididik, pemain muda itu nantinya akan naik kasta ke jenjang senior. "Regenerasi harus terus kami bina dan dijalankan," tambahnya.
Selain itu Dodi berharap kelak Sriwijaya FC akan dihuni 90% pemain lokal atau asli Sumatera Selatan. Demi mewujudkan hal tersebut tidak mungkin Sriwijaya FC menghentikan proses pembinaan meskipun kompetisi U-21 dihapus PSSI.
"Makanya saya sebagai presiden klub akan tetap mempertahankan U-21 Sriwijaya FC yang sudah kami bentuk ini. Program ke depan akan ada pembinaan U-19," pungkas Dodi.
PSSI telah memutuskan menghapus kompetisi U-21 dan menggantinya dengan Liga U-19 pada musim ini. Itu membuat Sriwijaya FC kesal karena sudah melakukan seleksi yang diikuti hingga 600 peserta.
Tapi, itu tidak menghalangi Sriwijaya FC menyelesaikan rencana yang telah dibuat. Laskar Wong Kito bakal terus melatih pemain U-21. "Kami tetap meneruskan pembinaan di sepak bola. Artinya, tim U-21 yang telah Sriwijaya FC bentuk bakal dipertahankan," kata Dodi.
Dodi sadar selain pentingnya program pembinaan, keberadaan tim U-21 akan jadi jembatan regenerasi pemain Sriwijaya FC. Setelah dididik, pemain muda itu nantinya akan naik kasta ke jenjang senior. "Regenerasi harus terus kami bina dan dijalankan," tambahnya.
Selain itu Dodi berharap kelak Sriwijaya FC akan dihuni 90% pemain lokal atau asli Sumatera Selatan. Demi mewujudkan hal tersebut tidak mungkin Sriwijaya FC menghentikan proses pembinaan meskipun kompetisi U-21 dihapus PSSI.
"Makanya saya sebagai presiden klub akan tetap mempertahankan U-21 Sriwijaya FC yang sudah kami bentuk ini. Program ke depan akan ada pembinaan U-19," pungkas Dodi.
(mir)