Sering Dihantam Cedera, Mkhitaryan Serasa Punya Dosa pada Manchester United
A
A
A
MANCHESTER - Musim pertama Henrikh Mkhitaryan di Manchester United nampak berjalan mulus. Didatangkan dari Borussia Dortmund dengan biaya 35 juta pound, Mkhitaryan dapat menjawabnya dengan torehan tujuh gol dari 29 penampilannya sepanjang musim ini.
Namun yang dirasakan sang pemain berbeda dari anggapan orang lain. Mkhitaryan ternyata kurang puas dengan performanya. Deretan cedera yang ia alami saat membela MU jadi alasan utama dari ketidakpuasannya.
"Saya sebenarnya dapat meningkatkan (kemampuan) lagi dan saya yakin bisa lebih baik dari ini. Saya bisa melakukan lebih dan di musim depan, saya ingin mencetak banyak gol serta assist," ucap Mkhitaryan pada Sky Sports.
"Jika saya merasa baik di satu sisi, bukan berarti saya tidak perlu meningkatkan sisi yang lain. Anda tetap harus bekerja untuk mengembangkan banyak hal. Anda tetap harus bekerja keras untuk meningkatkan permainan," tambahnya.
Musim ini Mkhitaryan sudah tiga kali keluar masuk ruang perawatan medis. Pada 11 September 2016 lalu, ia mengalami cedera otot paha dan harus istirahat selama dua bulan. Lalu pada pertengahan Desember, dirinya mengalami cedera pergelangan kaki. Namun cederanya ini dapat pulih dalam kurun waktu dua pekan.
Pada 23 Februari 2017, Mkhitaryan kembali berurusan dengan tim medis. Saat itu ia menderita cedera hamstring dan harus istirahat selama dua pekan.
Mkhitaryan berharap timnya dapat meraih gelar tersisa. Musim ini Setan Merah masih memiliki kans untuk menjuarai ajang Liga Europa. Pemain kebangsaan Armenia itu berambisi untuk selalu tampil hingga membawa MU merebut takhta. Mkhitaryan merasa berdosa karena terpaksa absen saat MU menjuarai ajang Piala Liga Inggris, 26 Februari 2017 lalu.
"Ya tentu saja saya merasa kehilangan di final Piala Liga. Tapi yang terpenting, tim bisa memenangkan gelar," ucapnya.
"Memenangkan Liga Europa menjadi salah satu impian saya. Ini memang tidak mudah karena setiap lawan sulit ditebak. Selanjutnya kami akan berhadapan dengan Anderlecht (babak perempat final). Dua pertandingan (kandang & tandang) sepertinya bakal berlangsung sengit. Anderlecht bukan lawan yang mudah dikalahkan," pungkasnya.
Namun yang dirasakan sang pemain berbeda dari anggapan orang lain. Mkhitaryan ternyata kurang puas dengan performanya. Deretan cedera yang ia alami saat membela MU jadi alasan utama dari ketidakpuasannya.
"Saya sebenarnya dapat meningkatkan (kemampuan) lagi dan saya yakin bisa lebih baik dari ini. Saya bisa melakukan lebih dan di musim depan, saya ingin mencetak banyak gol serta assist," ucap Mkhitaryan pada Sky Sports.
"Jika saya merasa baik di satu sisi, bukan berarti saya tidak perlu meningkatkan sisi yang lain. Anda tetap harus bekerja untuk mengembangkan banyak hal. Anda tetap harus bekerja keras untuk meningkatkan permainan," tambahnya.
Musim ini Mkhitaryan sudah tiga kali keluar masuk ruang perawatan medis. Pada 11 September 2016 lalu, ia mengalami cedera otot paha dan harus istirahat selama dua bulan. Lalu pada pertengahan Desember, dirinya mengalami cedera pergelangan kaki. Namun cederanya ini dapat pulih dalam kurun waktu dua pekan.
Pada 23 Februari 2017, Mkhitaryan kembali berurusan dengan tim medis. Saat itu ia menderita cedera hamstring dan harus istirahat selama dua pekan.
Mkhitaryan berharap timnya dapat meraih gelar tersisa. Musim ini Setan Merah masih memiliki kans untuk menjuarai ajang Liga Europa. Pemain kebangsaan Armenia itu berambisi untuk selalu tampil hingga membawa MU merebut takhta. Mkhitaryan merasa berdosa karena terpaksa absen saat MU menjuarai ajang Piala Liga Inggris, 26 Februari 2017 lalu.
"Ya tentu saja saya merasa kehilangan di final Piala Liga. Tapi yang terpenting, tim bisa memenangkan gelar," ucapnya.
"Memenangkan Liga Europa menjadi salah satu impian saya. Ini memang tidak mudah karena setiap lawan sulit ditebak. Selanjutnya kami akan berhadapan dengan Anderlecht (babak perempat final). Dua pertandingan (kandang & tandang) sepertinya bakal berlangsung sengit. Anderlecht bukan lawan yang mudah dikalahkan," pungkasnya.
(bep)