Persegres Sulit Bernapas di Pekan Awal Liga 1
A
A
A
GRESIK - Persegres Gresik United sepertinya kurang beruntung di pekan-pekan pertama Liga 1 2017. Melihat jadwal pertandingan, tim berjuluk Laskar Jaka Samudera itu sudah harus menghadapi lawan-lawan sulit, setidaknya di empat pertandingan pembuka.
Pada Selasa (18/4/2017), Persegres mengawali perjalanan di kompetisi musim ini dengan mendatangi Stadion Mandala, markas Persipura Jayapura. Selepas itu, tim asuhan Hanafi pulang ke Gresik untuk menjamu Semen Padang yang tentu tak bisa diremehkan.
Pada pekan ketiga, giliran Pusamania Borneo FC yang akan menyambut Persegres di Samarinda. Perjalanan sulit belum terhenti, karena pada matchday keempat harus bertemu dengan Persib Bandung. Pelatih Hanafi tak menampik timnya sulit bernafas di awal kompetisi ini.
Namun dia tetap optimistis dan meminta skuatnya tidak keburu lemah mental menghadapi situasi seperti itu. Dia akan berkonsentrasi pada tiap lawan yang akan dihadapi, terutama pada Persipura yang akan ditantang awal pekan nanti.
"Kalau dipandang berat ya memang berat karena lawannya tim kuat semua. Tetapi saya yakin Persegres bisa mendapatkan hasil positif, tentu saja konsentrasi penuh pada tiap pertandingan. Sekarang kami fokus dulu ke pertandingan lawan Persipura," jelasnya.
Persegres sudah sering mengawali kompetisi dari tanah Papua dan jarang mendapatkan hasil positif dari sana. Kendati begitu, berdasar catatan Hanafi ketika bertemu Mutiara Hitam, kelihatannya masih ada setitik asa untuk membawa pulang minimal satu angka.
Ketika melatih Persiwa Wamena dan Perseru Serui, Hanafi tercatat pernah membawa timnya mengalahkan Persipura. Terdekat adalah babak penyisihan Piala Presiden 2017 lalu, ketika Persegres secara heroik mengalahkan Persipura di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
"Persipura akan tampil berbeda di kompetisi, itu sudah pasti. Tetapi saya berusaha mengulang apa yang pernah saya lakukan sebelumnya, yakni membuat kejutan. Saya paham benar kekuatan Persipura dan ingin Persegres bisa mendapat poin, walau hanya satu," urai dia.
Pada Selasa (18/4/2017), Persegres mengawali perjalanan di kompetisi musim ini dengan mendatangi Stadion Mandala, markas Persipura Jayapura. Selepas itu, tim asuhan Hanafi pulang ke Gresik untuk menjamu Semen Padang yang tentu tak bisa diremehkan.
Pada pekan ketiga, giliran Pusamania Borneo FC yang akan menyambut Persegres di Samarinda. Perjalanan sulit belum terhenti, karena pada matchday keempat harus bertemu dengan Persib Bandung. Pelatih Hanafi tak menampik timnya sulit bernafas di awal kompetisi ini.
Namun dia tetap optimistis dan meminta skuatnya tidak keburu lemah mental menghadapi situasi seperti itu. Dia akan berkonsentrasi pada tiap lawan yang akan dihadapi, terutama pada Persipura yang akan ditantang awal pekan nanti.
"Kalau dipandang berat ya memang berat karena lawannya tim kuat semua. Tetapi saya yakin Persegres bisa mendapatkan hasil positif, tentu saja konsentrasi penuh pada tiap pertandingan. Sekarang kami fokus dulu ke pertandingan lawan Persipura," jelasnya.
Persegres sudah sering mengawali kompetisi dari tanah Papua dan jarang mendapatkan hasil positif dari sana. Kendati begitu, berdasar catatan Hanafi ketika bertemu Mutiara Hitam, kelihatannya masih ada setitik asa untuk membawa pulang minimal satu angka.
Ketika melatih Persiwa Wamena dan Perseru Serui, Hanafi tercatat pernah membawa timnya mengalahkan Persipura. Terdekat adalah babak penyisihan Piala Presiden 2017 lalu, ketika Persegres secara heroik mengalahkan Persipura di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
"Persipura akan tampil berbeda di kompetisi, itu sudah pasti. Tetapi saya berusaha mengulang apa yang pernah saya lakukan sebelumnya, yakni membuat kejutan. Saya paham benar kekuatan Persipura dan ingin Persegres bisa mendapat poin, walau hanya satu," urai dia.
(sha)