Tim Pertamina Arden Raih Podium di Balapan Perdana F2 2017

Sabtu, 15 April 2017 - 21:23 WIB
Tim Pertamina Arden Raih Podium di Balapan Perdana F2 2017
Tim Pertamina Arden Raih Podium di Balapan Perdana F2 2017
A A A
SAKHIR - Tim Pertamina Arden langsung mendapatkan podium pertamanya pada balapan perdana F2 musim 2017 yang berlangsung di sirkuit Sakhir, Bahrain, Sabtu (15/4/2017). Norman Nato yang memulai balapan dari posisi ketiga tampil gemilang dengan finis di urutan kedua di belakang pembalap Russian Times, Artem Markelov.

Nato sempat memimpin balapan sampai dua putaran terakhir menjelang finis. Namun, pembalap asal Perancis ini tidak mampu mempertahankan posisinya karena kondisi bannya mulai mengalami degradasi sehingga dia tidak bisa memaksimalkan kecepatan mobil. Sebaliknya, Markelov yang masuk pit stop beberapa laps setelah Nato, kondisi ban mobinya masih sangat baik. Pembalap asal Rusia itu pun menyodok dari posisi ketiga melewati pembalap Prema Racing Charles Leclerc dan Nato.

"Ya, sangat disayangkan saya harus kehilangan posisi pertama di penghujung balapan. Akan tetapi, podium kedua sudah cukup bagus," kata Nato yang membuat catatan waktu tercepat satu menit 46,171 detik. Dengan finis kedua, Nato mendapatkan 18 poin. Sesuai regulasi F2, urutan start balapan kedua atau sprint race akan dirotasi untuk pembalap urutan delapan besar. Pada balapan hari Minggu, Markelov start dari posisi delapan, sedangkan Nato akan start dari posisi ketujuh.

Pembalap Indonesia yang juga membawa bendera tim Pertamina Arden, Sean Gelael menjalani balapan yang cukup bagus. Meski harus berjuang keras sejak awal lomba karena memulai balapan dari pitlane, ia sempat menyodok ke urutan 12 tak lama usai pergantian ban. Sayang, Sean kurang beruntung karena melanggar batas kecepatan di saat masuk pitstop akibat tidak berfungsinya pit limiter.

Sean pun mesti menjalani hukuman masuk pit yang menyebabkan posisinya kembali turun ke urutan 17. Ujian Sean belum selesai karena dia juga mendapat hukuman tambahan penalti lima detik akibat melanggar batas kecepatan saat menjalani sanksi masuk pit.

Secara umum penampilan dua pembalap Pertamina Arden cukup impresif. Performa mobil juga cukup kompetitif untuk menyaingi pebalap lain. Sean juga membuat catatan waktu yang cukup bagus, dengan torehan waktu tercepatnya satu menit 46,989 detik. Namun, karena adanya penalti, Sean akhirnya harus puas finis di urutan ke-17 dari total 20 pembalap.

Balapan di sirkuit Sakhir berlangsung dalam cuaca yang cerah dan sengatan matahari yang cukup terik. Sirkuit ini dikenal sebagai tempat ujian terberat bagi pembalap dalam hal mengelola kondsi ban. Selain karena layoutnya yang memiliki banyak tikungan dan kombinasi trek lurus, temperature lintasan aspalnya juga cukup tinggi. Balapan pertama ini relatif berlangsung mulus karena tidak ada satu pembalap pun yang terlibat insiden.

Balapan kedua atau sprint race akan digelar pada minggu pukul 14.15 waktu setempat atau pukul 18.15 WIB. Untuk balapan sprint race, pembalap akan melahap jumlah putaran sebanyak 23 laps tanpa pit stop. Jalannya lomba diperkirakan hanya berlangsung 45 menit.

Menurut engineer tim Pertamina Arden, Gaetan Jego, balapan sprint menjadi tantangan tersulit para pebalap karena harus menjaga degradasi ban selama 23 putaran penuh. "Itu menjadi kunci untuk meraih sukses di Bahrain. Sean dan Nato tidak boleh terlalu agresif di awal agar ban mampu bekerja dengan optimal hingga akhir, " ujarnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4726 seconds (0.1#10.140)