Tim Jepang Bekerja Sempurna, Tapi Spanyol dan Italia Lebih Bergairah
A
A
A
AUSTIN - Jelang akhir pekan lomba seri ketiga MotoGP 2017 di Sirkuit Austin, Texas, Jumat-Minggu (21-23 April). Aleix Espargaro mengungkapkan mentalitas di Aprilia membuatnya lebih cocok bersama pabrikan Italia ini, ketimbang Suzuki yang super ketat.
Seperti diketahui, setelah dua musim memperkuat tim Suzuki Ecstar. Pada MotoGP 2017, Aleix Espargaro hijrah ke tim pabrikan asal Italia, Aprilia yang sebelumnya telah menggandeng tim Gresini. Dan ia langsung berhasil meraih hasil apik finis keenam di seri pembuka MotoGP Qatar.
Pada seri kedua MotoGP 2017 di Argentina, pembalap Spanyol itu bertarung ketat memperebutkan posisi finis kedelapan. Sayang, ia tidak finis karena terjatuh lalu kemudian juga menyebabkan Andrea Dovizioso (Ducati) terjatuh dan gagal menyelesaikan lomba.
Meski baru dua seri berjalan, tapi Aleix Espargaro telah meyakini, bahwa cara kerja Aprilia lebih cocok kepada dirinya dibandingkan saat membalap untuk Suzuki. Ditanya tentang perbedaan antara Aprilia dan Suzuki, ia pun menjawab: “Begitu berbeda. Saya pikir, saya lebih dekat dengan mentalitas orang Italia.”
“Pastinya orang Jepang super ketat, serius dan kadang-kadang sedikit lebih lambat. Tapi mereka bekerja secara sempurna. Orang Italia dan Spanyol, kami bekerja sedikit lebih cepat. Kami lebih bergairah, tapi kadang-kadang kami perlu untuk sedikit bersantai dan sedikit lebih tenang. Saya orang yang super bergairah. Jadi, saya merasa hebat bekerja dengan orang Italia,” kata Aleix menjelaskan perbedaan semasa di tim Suzuki dan kini di tim Aprilia.
Sementara itu, pujian dilontarkan oleh manajer tim Aprilia MotoGP, Fausto Gresini, perihal sosok Aleix Espargaro di Aprilia.
“Aleix memiliki feeling yang baik dengan Aprilia sejak balapan di kategori CRT (dengan Aspar) pada 2014. Sekarang dia datang ke tim pabrikan dengan banyak ekspektasi dan menekan tim. Dia adalah pembalap yang mengincar hasil. Menurut saya, dia yang terbaik bagi tim,” ujar Gresini kepada Motorsport.com.
Usai keberhasilan finis keenam di Qatar, Gresini lalu menambahkan Aprilia perlu menetapkan target baru pada musim ini, salah satunya adalah merebut podium.
“Kompetisi sangat, sangat dekat. Tapi juga target baru bagi tim adalah meraih podium atau sesuatu seperti itu. Posisi keenam di Qatar adalah hasil terbaik (mungkin). Kami ingin mengonfirmasinya. Kami akan mengambil dari hasil itu dan untuk bekerja lebih dalam area berbeda,” kata Fausto berharap.
Seperti diketahui, setelah dua musim memperkuat tim Suzuki Ecstar. Pada MotoGP 2017, Aleix Espargaro hijrah ke tim pabrikan asal Italia, Aprilia yang sebelumnya telah menggandeng tim Gresini. Dan ia langsung berhasil meraih hasil apik finis keenam di seri pembuka MotoGP Qatar.
Pada seri kedua MotoGP 2017 di Argentina, pembalap Spanyol itu bertarung ketat memperebutkan posisi finis kedelapan. Sayang, ia tidak finis karena terjatuh lalu kemudian juga menyebabkan Andrea Dovizioso (Ducati) terjatuh dan gagal menyelesaikan lomba.
Meski baru dua seri berjalan, tapi Aleix Espargaro telah meyakini, bahwa cara kerja Aprilia lebih cocok kepada dirinya dibandingkan saat membalap untuk Suzuki. Ditanya tentang perbedaan antara Aprilia dan Suzuki, ia pun menjawab: “Begitu berbeda. Saya pikir, saya lebih dekat dengan mentalitas orang Italia.”
“Pastinya orang Jepang super ketat, serius dan kadang-kadang sedikit lebih lambat. Tapi mereka bekerja secara sempurna. Orang Italia dan Spanyol, kami bekerja sedikit lebih cepat. Kami lebih bergairah, tapi kadang-kadang kami perlu untuk sedikit bersantai dan sedikit lebih tenang. Saya orang yang super bergairah. Jadi, saya merasa hebat bekerja dengan orang Italia,” kata Aleix menjelaskan perbedaan semasa di tim Suzuki dan kini di tim Aprilia.
Sementara itu, pujian dilontarkan oleh manajer tim Aprilia MotoGP, Fausto Gresini, perihal sosok Aleix Espargaro di Aprilia.
“Aleix memiliki feeling yang baik dengan Aprilia sejak balapan di kategori CRT (dengan Aspar) pada 2014. Sekarang dia datang ke tim pabrikan dengan banyak ekspektasi dan menekan tim. Dia adalah pembalap yang mengincar hasil. Menurut saya, dia yang terbaik bagi tim,” ujar Gresini kepada Motorsport.com.
Usai keberhasilan finis keenam di Qatar, Gresini lalu menambahkan Aprilia perlu menetapkan target baru pada musim ini, salah satunya adalah merebut podium.
“Kompetisi sangat, sangat dekat. Tapi juga target baru bagi tim adalah meraih podium atau sesuatu seperti itu. Posisi keenam di Qatar adalah hasil terbaik (mungkin). Kami ingin mengonfirmasinya. Kami akan mengambil dari hasil itu dan untuk bekerja lebih dalam area berbeda,” kata Fausto berharap.
(sbn)