Simeone Gugup Tentukan Pilihan Pemain
A
A
A
MADRID - Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengatakan tidak merasa berada di bawah tekanan saat berkunjung ke markas Real Madrid pada laga leg pertama semifinal Liga Champions di Santiago Bernebeu, Rabu (2/5/2017) dini hari WIB. Meskipun dalam tiga musim terakhir Los Colchoneros selalu meraih hasil kurang memuaskan.
Atletico punya kenangan buruk selama bentrok melawan Madrid di Liga Champions. Mereka telah menelan dua kali kekalahan di final 2014 dan 2016. Sementara pada tahun 2015, Los Blancos sukses menghentikan perjalanan tim besutan Simeone di perempat final.
Kendati secara statistik Atletico selalu gagal memetik kemenangan melawan tim sekota mereka, namun Simeone mengklaim jika dirinya tidak merasa tegang jelang laga krusial ini. Pasalnya klub yang ditanganinya saat ini sedang berada dalam performa puncak.
Apalagi Simeone baru-baru ini mengukir sejarah dengan tak terkalahkan dalam 15 pertandingan terakhir di Vicente Calderon. Capaian itu sekaligus menyamai catatan Luis Aragonés pada musim 1984-85.
Keberhasilan itu bisa dijadikan modal selama bentrok dengan Madrid. "Setiap pertandingan selalu ada rasa tegang, dan ini merupakan hal logis karena saya bertanggung jawab atas klub ini dan juga fans. Itu terus berkembang sepanjang waktu. Saya lebih gugup menentukan pilihan pemain," ungkap Simeone seperti dikutip dari ESPN, Selasa (2/5/2017).
Atletico punya kenangan buruk selama bentrok melawan Madrid di Liga Champions. Mereka telah menelan dua kali kekalahan di final 2014 dan 2016. Sementara pada tahun 2015, Los Blancos sukses menghentikan perjalanan tim besutan Simeone di perempat final.
Kendati secara statistik Atletico selalu gagal memetik kemenangan melawan tim sekota mereka, namun Simeone mengklaim jika dirinya tidak merasa tegang jelang laga krusial ini. Pasalnya klub yang ditanganinya saat ini sedang berada dalam performa puncak.
Apalagi Simeone baru-baru ini mengukir sejarah dengan tak terkalahkan dalam 15 pertandingan terakhir di Vicente Calderon. Capaian itu sekaligus menyamai catatan Luis Aragonés pada musim 1984-85.
Keberhasilan itu bisa dijadikan modal selama bentrok dengan Madrid. "Setiap pertandingan selalu ada rasa tegang, dan ini merupakan hal logis karena saya bertanggung jawab atas klub ini dan juga fans. Itu terus berkembang sepanjang waktu. Saya lebih gugup menentukan pilihan pemain," ungkap Simeone seperti dikutip dari ESPN, Selasa (2/5/2017).
(sha)