Panasnya Persaingan Hamilton vs Bottas Tak Seperti vs Rosberg
A
A
A
SOCHI - Lewis Hamilton kini masih berada di peringkat kedua klasemen sementara pembalap F1 2017 dengan nilai 73. Tapi berkat kemenangan di lomba F1 GP Rusia 2017, Minggu (30/4), rekan setimnya yang saat ini ada di urutan ketiga, Valtteri Bottas, sekarang hanya tertinggal 10 poin.
Walau begitu, Mercedes mengaku tidak khawatir soal tensi hubungan kedua pembalap mereka tersebut (Bottas dan Hamilton), yang kini sama-sama bertarung memperebutkan gelar juara dunia F1 2017.
Ketika Hamilton kesulitan menjaga lajunya di balapan GP Rusia, Bottas justru berhasil merebut kemenangan perdananya di F1. Meski mereka masih terfokus pada pemuncak klasemen, Sebastian Vettel, intensitas pertarungan antara ketiga pembalap tentunya akan semakin memanas sepanjang musim berjalan.
Tapi para pimpinan Mercedes mengaku yakin tidak akan merasakan adanya gesekan seperti yang pernah terjadi antara Hamilton dengan mantan rekan setimnya, Nico Rosberg.
Usai balapan F1 GP Rusia, direktur non-eksekutif Mercedes, Niki Lauda, berkata: "Tidak, (hubungan) mereka sama sekali tidak tegang. Mereka masih baik satu sama lain, terutama karena orang Finlandia memang tidak banyak bicara."
"Ini berbeda, tidak sama seperti tahun lalu. Lewis bersikap profesional, dan rekan setimnya juga demikian. Jadi saya tidak melihat adanya masalah jika dia (Bottas) memenangi balapan kali ini. Mereka saling menghormati, itu yang paling penting," kata Lauda menambahkan seperti dilaporkan Motorsport.
Bos Mercedes, Toto Wolff, memprediksi akan adanya ‘pertarungan panas’ antara kedua pembalapnya (Bottas dan Hamilton). Tapi ia merasa situasi yang timnya rasakan jauh berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Saya pikir kita akan melihat pertarungan yang panas antara keduanya sepanjang musim berjalan. Lewis mengalami pekan yang mengecewakan, dan kami harus mencari solusi soal interaksi antara mobil, pembalap, dan ban,” sembur Toto Wolff.
"Hubungan antara dua pembalap juga masih erat. Lewis adalah pembalap pertama yang memberi selamat kepada Valtteri – yang meraih kemenangan perdananya. Jadi saya pikir itu menunjukkan bahwa mereka saling menghormati satu sama lain," katanya menjelaskan.
Lebih jauh Toto Wolff menambahkan: "Meski demikian, keduanya tetap seorang kompetitor. Mereka sama-sama berambisi memenangi balapan dan bertarung memperebutkan gelar juara. Tapi saya pikir itu tidak akan mempengaruhi hubungan dan dinamika keduanya. Tidak seperti saat Nico dengan Lewis, sekarang situasinya berbeda."
Walau begitu, Mercedes mengaku tidak khawatir soal tensi hubungan kedua pembalap mereka tersebut (Bottas dan Hamilton), yang kini sama-sama bertarung memperebutkan gelar juara dunia F1 2017.
Ketika Hamilton kesulitan menjaga lajunya di balapan GP Rusia, Bottas justru berhasil merebut kemenangan perdananya di F1. Meski mereka masih terfokus pada pemuncak klasemen, Sebastian Vettel, intensitas pertarungan antara ketiga pembalap tentunya akan semakin memanas sepanjang musim berjalan.
Tapi para pimpinan Mercedes mengaku yakin tidak akan merasakan adanya gesekan seperti yang pernah terjadi antara Hamilton dengan mantan rekan setimnya, Nico Rosberg.
Usai balapan F1 GP Rusia, direktur non-eksekutif Mercedes, Niki Lauda, berkata: "Tidak, (hubungan) mereka sama sekali tidak tegang. Mereka masih baik satu sama lain, terutama karena orang Finlandia memang tidak banyak bicara."
"Ini berbeda, tidak sama seperti tahun lalu. Lewis bersikap profesional, dan rekan setimnya juga demikian. Jadi saya tidak melihat adanya masalah jika dia (Bottas) memenangi balapan kali ini. Mereka saling menghormati, itu yang paling penting," kata Lauda menambahkan seperti dilaporkan Motorsport.
Bos Mercedes, Toto Wolff, memprediksi akan adanya ‘pertarungan panas’ antara kedua pembalapnya (Bottas dan Hamilton). Tapi ia merasa situasi yang timnya rasakan jauh berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Saya pikir kita akan melihat pertarungan yang panas antara keduanya sepanjang musim berjalan. Lewis mengalami pekan yang mengecewakan, dan kami harus mencari solusi soal interaksi antara mobil, pembalap, dan ban,” sembur Toto Wolff.
"Hubungan antara dua pembalap juga masih erat. Lewis adalah pembalap pertama yang memberi selamat kepada Valtteri – yang meraih kemenangan perdananya. Jadi saya pikir itu menunjukkan bahwa mereka saling menghormati satu sama lain," katanya menjelaskan.
Lebih jauh Toto Wolff menambahkan: "Meski demikian, keduanya tetap seorang kompetitor. Mereka sama-sama berambisi memenangi balapan dan bertarung memperebutkan gelar juara. Tapi saya pikir itu tidak akan mempengaruhi hubungan dan dinamika keduanya. Tidak seperti saat Nico dengan Lewis, sekarang situasinya berbeda."
(sbn)