Ratu Pamelingan Tak Bersahabat bagi MU
A
A
A
MADURA - Ketakutan Pelatih Madura United (MU) FC Gomes De Oliviera tentang inkonsistensi timnya, kembali menjadi kenyataan. Tim loreng kembali gagal mengoptimalkan keuntungan sebagai tuan rumah saat menjamu Perseru Serui di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, Senin (8/5/2017) malam.
MU yang unggul lebih dulu lewat Peter Odemwingie menit ke-22, dipaksa bermain imbang 1-1 setelah Perseru membalas via Mariando Uropmabin pada menit 36. Padhal idealnya tuan rumah bisa memenangkan pertandingan jika dikalkulasi dari materi pemain atau kualitas tim.
Kegagalan meraup poin penuh lawan Perseru menorehkan catatan bahwa MU kesulitan menang saat bermain di Stadion Pamelingan, Pamekasan. Sudah dua kali Fabiano Beltrame dkk gagal mengunci tiga angka di stadion anyar ini dan hanya sekali menang yakni ketika mengalahkan Bali United.
Madura United sebenarnya sudah bermain sesuai standar pada pertandingan malam itu. Serangan demi serangan mengalir ke pertahanan lawan dan puncaknya adalah ketika Odemwingie menceploskan bola ke gawang Perseru setelah menerima assist dari gelandang Slamet Nur Cahyo.
Itu merupakan gol keempat Peter Odemwingie dalam lima pertandingan dan sementara dia menjadi top skor Liga 1. Setelah terjadinya gol marquee player tersebut, seolah MU bakal memenangkan pertandingan. Maklum, tuan rumah terlihat dominan dan merepotkan pertahanan lawan. (Baca Juga: Madura United Gagal Amankan Poin Sempurna).
Tetapi Sape Kerap tersengat oleh gol Mariando menit ke-36 dan itu membuat permainan semakin berat bagi tuan rumah. Perseru kemudian menetapkan disiplin dan pertahanan rapat, terutama pada babak kedua demia mengamankan satu angka. Strategi itu sukses membungkam tim kebanggaan Pulau Garam.
Akselerasi pemain sekelas Odemwingie, Boubacar Sanogo, maupun Greg Nwokolo, tidak mampu menembus bandelnya lini belakang tim asuhan Yusack Sutanto. Peluang yang susah payah berhasil diperoleh pun tidak mengubah skor 1-1 hingga akhir pertandingan. Ini jelas hasil yang mengecewakan bagi MU.
Padahal sebelumnya mereka dengan gagah mengalahkan Persija Jakarta di Stadion Patriot, Bekasi. Strategi yang dibawa MU menghadapi tim dengan pertahanan rapat seperti Perseru, sama sekali tidak efisien. Pemain depan terlihat frustrasi dan tidak memiliki kreativitas mamadai untuk keluar dari kebuntuan.
Susunan Pemain:
Madura United: Hery Prasetyo (gk), Rendika Rama, Fachruddin Wahyudi, Fabiano Beltrame, Rizky Febrianto (Boubacar Sanogo 46), Dane Milovanovic (Bayu Gatra 73), Slamet Nurcahyono, Saldi (Asep Berlian 46), Tanjung Sugiarto (Eriyanto 70), Peter Odemwingie, Greg Nwokolo
Perseru Serui: Hendra Mole (gk), Tony Roy Ayomi, Boman Aime, Mochammad Zaenuri (Alba Alves Serkadifat 79), Kelvin Wopi (Jhon ALex Wayoi 46), Ronaldo Meisido, Franklin M Rumbiak (Lukas Mandowen 46), Omar Zeinedine, Mariando Uropmabin, Irvan Mofu (Bilibig Dian Mahrus 76), Silvio Escobar
MU yang unggul lebih dulu lewat Peter Odemwingie menit ke-22, dipaksa bermain imbang 1-1 setelah Perseru membalas via Mariando Uropmabin pada menit 36. Padhal idealnya tuan rumah bisa memenangkan pertandingan jika dikalkulasi dari materi pemain atau kualitas tim.
Kegagalan meraup poin penuh lawan Perseru menorehkan catatan bahwa MU kesulitan menang saat bermain di Stadion Pamelingan, Pamekasan. Sudah dua kali Fabiano Beltrame dkk gagal mengunci tiga angka di stadion anyar ini dan hanya sekali menang yakni ketika mengalahkan Bali United.
Madura United sebenarnya sudah bermain sesuai standar pada pertandingan malam itu. Serangan demi serangan mengalir ke pertahanan lawan dan puncaknya adalah ketika Odemwingie menceploskan bola ke gawang Perseru setelah menerima assist dari gelandang Slamet Nur Cahyo.
Itu merupakan gol keempat Peter Odemwingie dalam lima pertandingan dan sementara dia menjadi top skor Liga 1. Setelah terjadinya gol marquee player tersebut, seolah MU bakal memenangkan pertandingan. Maklum, tuan rumah terlihat dominan dan merepotkan pertahanan lawan. (Baca Juga: Madura United Gagal Amankan Poin Sempurna).
Tetapi Sape Kerap tersengat oleh gol Mariando menit ke-36 dan itu membuat permainan semakin berat bagi tuan rumah. Perseru kemudian menetapkan disiplin dan pertahanan rapat, terutama pada babak kedua demia mengamankan satu angka. Strategi itu sukses membungkam tim kebanggaan Pulau Garam.
Akselerasi pemain sekelas Odemwingie, Boubacar Sanogo, maupun Greg Nwokolo, tidak mampu menembus bandelnya lini belakang tim asuhan Yusack Sutanto. Peluang yang susah payah berhasil diperoleh pun tidak mengubah skor 1-1 hingga akhir pertandingan. Ini jelas hasil yang mengecewakan bagi MU.
Padahal sebelumnya mereka dengan gagah mengalahkan Persija Jakarta di Stadion Patriot, Bekasi. Strategi yang dibawa MU menghadapi tim dengan pertahanan rapat seperti Perseru, sama sekali tidak efisien. Pemain depan terlihat frustrasi dan tidak memiliki kreativitas mamadai untuk keluar dari kebuntuan.
Susunan Pemain:
Madura United: Hery Prasetyo (gk), Rendika Rama, Fachruddin Wahyudi, Fabiano Beltrame, Rizky Febrianto (Boubacar Sanogo 46), Dane Milovanovic (Bayu Gatra 73), Slamet Nurcahyono, Saldi (Asep Berlian 46), Tanjung Sugiarto (Eriyanto 70), Peter Odemwingie, Greg Nwokolo
Perseru Serui: Hendra Mole (gk), Tony Roy Ayomi, Boman Aime, Mochammad Zaenuri (Alba Alves Serkadifat 79), Kelvin Wopi (Jhon ALex Wayoi 46), Ronaldo Meisido, Franklin M Rumbiak (Lukas Mandowen 46), Omar Zeinedine, Mariando Uropmabin, Irvan Mofu (Bilibig Dian Mahrus 76), Silvio Escobar
(sha)