Tim Pertamina Arden Jajal Setingan Baru di Monaco
A
A
A
MONACO - Tim Pertamina Arden akan menjajal setingan baru pada seri lanjutan Formula 2 di Sirkuit Monaco pada Jumat dan Sabtu pekan ini. Tim sepenuhnya juga akan dipimpin langsung oleh Head Engineer Gaetan Jego.
"Kami membuat sedikit perubahan setingan di Barcelona, namun hasilnya sama sekali kurang memuaskan. Di Monaco kami akan menjajal setingan baru, yakni 100 persen memakai setingan seperti tim ART Grand Prix. Kami tidak tahu hasilnya akan seperti apa. Kita akan lihat pada balapan nanti," kata Jego dalam keterangan yang disampaikan ke SINDOnews, Rabu (24/5/2017).
Menurut Jego, perubahan setingan ini diharapkan mampu meningkatkan performa mobil mengingat pada balapan di Barcelona tidak kompetitif. Tim Pertamina Arden sudah mengidentifikasi dan mengevaluasi kelemahan di Barcelona dan diharapkan sudah bisa diatasi pada balapan di Monaco.
Pada balapan di Barcelona, dua pembalap tim Pertamina Arden yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia, Norman Nato dan Sean Gelael finis di luar sepuluh besar dan belum berhasil mendulang poin. Keduanya bertekad untuk bangkit dan meraih hasil positif pada balapan di Monaco yang juga dikenal sebagai sirkuit jalan raya.
"Kami sudah melupakan hasil buruk di Barcelona. Kami sudah bekerja keras untuk mendapatkan hasil positif di Monaco. Tentu kami berharap mendapatkan setingan mobil yang kompetitif," jelas Nato.
Hal senada juga diungkapkan Sean. Pembalap berusia 20 tahun ini juga berharap mendapatkan balapan yang ideal. "Tantangan di Monaco tentu lebih sulit karena peluang kita untuk menyusul pebalap lain lebih terbatas. Namun, setidaknya kami bisa mendapatkan mobil yang kompetitif untuk menjaga harapan meraih poin," ungkap Sean.
Balapan di Monaco berbeda dengan seri balapan F2 lain yang balapannya berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu. Balapan di Monaco akan digelar pada hari Jumat dan Sabtu. Dengan demikian, pembalap akan menjalani sesi kualifikasi sehari sebelumnya atau Kamis (25/5).
Sesi kualifikasi juga dilakukan dengan cara yang berbeda, yakni dengan membagi pembalap menjadi dua kelompok, yakni pembalap yang bernomor mobil genap dan ganjil. Masing-masing kelompok menjalani sesi kualifikasi dengan waktu yang tidak bersamaan. Namun, pembalap yang mengukir waktu tercepat akan mendapatkan posisi start terdepan, diikuti peringkat pertama dari kelompok lain dan diikuti peringkat kedua dari kelompok pembalap yang mengukir waktu tercepat.
Saat ini Pertamina Arden masih berada di peringkat keenam dengan raihan poin 18. Poin ini disumbang Nato saat tampil sebagai runner-up pada balapan perdana di Bahrain. Nato sendiri berada di peringkat sembilan pada klasemen pembalap. Posisi puncak klasemen pembalap masih dikuasai pebalap tim Prema Racing Charles Leclerc dengan raihan 73 poin.
"Kami membuat sedikit perubahan setingan di Barcelona, namun hasilnya sama sekali kurang memuaskan. Di Monaco kami akan menjajal setingan baru, yakni 100 persen memakai setingan seperti tim ART Grand Prix. Kami tidak tahu hasilnya akan seperti apa. Kita akan lihat pada balapan nanti," kata Jego dalam keterangan yang disampaikan ke SINDOnews, Rabu (24/5/2017).
Menurut Jego, perubahan setingan ini diharapkan mampu meningkatkan performa mobil mengingat pada balapan di Barcelona tidak kompetitif. Tim Pertamina Arden sudah mengidentifikasi dan mengevaluasi kelemahan di Barcelona dan diharapkan sudah bisa diatasi pada balapan di Monaco.
Pada balapan di Barcelona, dua pembalap tim Pertamina Arden yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia, Norman Nato dan Sean Gelael finis di luar sepuluh besar dan belum berhasil mendulang poin. Keduanya bertekad untuk bangkit dan meraih hasil positif pada balapan di Monaco yang juga dikenal sebagai sirkuit jalan raya.
"Kami sudah melupakan hasil buruk di Barcelona. Kami sudah bekerja keras untuk mendapatkan hasil positif di Monaco. Tentu kami berharap mendapatkan setingan mobil yang kompetitif," jelas Nato.
Hal senada juga diungkapkan Sean. Pembalap berusia 20 tahun ini juga berharap mendapatkan balapan yang ideal. "Tantangan di Monaco tentu lebih sulit karena peluang kita untuk menyusul pebalap lain lebih terbatas. Namun, setidaknya kami bisa mendapatkan mobil yang kompetitif untuk menjaga harapan meraih poin," ungkap Sean.
Balapan di Monaco berbeda dengan seri balapan F2 lain yang balapannya berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu. Balapan di Monaco akan digelar pada hari Jumat dan Sabtu. Dengan demikian, pembalap akan menjalani sesi kualifikasi sehari sebelumnya atau Kamis (25/5).
Sesi kualifikasi juga dilakukan dengan cara yang berbeda, yakni dengan membagi pembalap menjadi dua kelompok, yakni pembalap yang bernomor mobil genap dan ganjil. Masing-masing kelompok menjalani sesi kualifikasi dengan waktu yang tidak bersamaan. Namun, pembalap yang mengukir waktu tercepat akan mendapatkan posisi start terdepan, diikuti peringkat pertama dari kelompok lain dan diikuti peringkat kedua dari kelompok pembalap yang mengukir waktu tercepat.
Saat ini Pertamina Arden masih berada di peringkat keenam dengan raihan poin 18. Poin ini disumbang Nato saat tampil sebagai runner-up pada balapan perdana di Bahrain. Nato sendiri berada di peringkat sembilan pada klasemen pembalap. Posisi puncak klasemen pembalap masih dikuasai pebalap tim Prema Racing Charles Leclerc dengan raihan 73 poin.
(sha)