Apriani Ketagihan Main di Piala Sudirman
A
A
A
GOLD COAST - Apriani Rahayu menjadi salah satu pemain baru di deretan skuad Indonesia di Piala Sudirman 2017. Meski gagal mengantarkan tim Indonesia lolos ke perempat final, namun ia merasa ketagihan berlaga di turnamen beregu campuran bergengsi ini.
Apriani yang berpasangan dengan Greysia Polii sempat merepotkan penghuni ranking dua dunia, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen. Mereka memaksa wakil Denmark tersebut bertarung selama 70 menit dengan skor akhir.
"Senang dan bangga, siapa sih yang ngga mau masuk tim Sudirman. Ini juga ajang pembuktian saya, bahwa saya pantas berada di sini," ujar Apriani seperti dikutip dari Badmintonindonesia, Jumat (26/5/2017).
Meski menang 3-2 atas Denmark, Indonesia harus gagal melaju ke perempat final setelah harus menjadi juru kunci Grup 1D. "Dengan hasil ini, saya juga pastinya sedih kami gagal ke babak selanjutnya, dan dua tahun lagi, semoga saya masih dipercaya juga untuk masuk tim dan semoga kami bisa memberikan pembuktian," ujar atlet asal Jaya Raya ini.
Apriani pun mengartikan kegagalan ini sebagai sebuah motivasi untuk bisa bangkit dan terus belajar. "Menurut saya sendiri kegagalan bukan berarti kita menyerah, tetapi kegagalan adalah motivasi untuk terus belajar, bukan untuk terus terpuruk," pungkasnya.
Apriani yang berpasangan dengan Greysia Polii sempat merepotkan penghuni ranking dua dunia, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen. Mereka memaksa wakil Denmark tersebut bertarung selama 70 menit dengan skor akhir.
"Senang dan bangga, siapa sih yang ngga mau masuk tim Sudirman. Ini juga ajang pembuktian saya, bahwa saya pantas berada di sini," ujar Apriani seperti dikutip dari Badmintonindonesia, Jumat (26/5/2017).
Meski menang 3-2 atas Denmark, Indonesia harus gagal melaju ke perempat final setelah harus menjadi juru kunci Grup 1D. "Dengan hasil ini, saya juga pastinya sedih kami gagal ke babak selanjutnya, dan dua tahun lagi, semoga saya masih dipercaya juga untuk masuk tim dan semoga kami bisa memberikan pembuktian," ujar atlet asal Jaya Raya ini.
Apriani pun mengartikan kegagalan ini sebagai sebuah motivasi untuk bisa bangkit dan terus belajar. "Menurut saya sendiri kegagalan bukan berarti kita menyerah, tetapi kegagalan adalah motivasi untuk terus belajar, bukan untuk terus terpuruk," pungkasnya.
(bep)