Di Baku, Sean Siap Berjibaku

Senin, 29 Mei 2017 - 19:30 WIB
Di Baku, Sean Siap Berjibaku
Di Baku, Sean Siap Berjibaku
A A A
MONACO - Gagal mendulang poin di lomba Formula 2 (F2) Monaco, akhir pekan lalu, tak membuat Tim Pertamina Arden patah arang. Duo pembalap andalan, Norman Nato dan Sean Gelael, siap berjibaku di sirkuit jalan raya Baku City, Azerbaijan, 24-25 Juni nanti, demi mendulang angka.

Pada balapan di Monaco, Norman Nato dan Sean Gelael sudah menunjukkan performa yang bagus dan cukup kompetitif. Itu tergambar dari sesi kualifikasi yang menempatkan Nato di posisi keenam dan Sean di urutan ke-10.

Sayangnya, pada balapan Feature, mobil Nato bermasalah saat dia masuk pit stop. Akibatnya Nato tidak bisa melanjutkan balapan. Padahal saat itu, posisi Nato sudah cukup baik untuk meraih poin, yakni di posisi kelima.

Sean juga kurang beruntung. Menurut laporan resmi tim, mobil Sean sempat stall menjelang start. Dampaknya, Sean memulai balapan dari pit line, sehingga posisinya melorot jauh ke belakang di posisi ke-20. Di akhir balapan, Sean menempati posisi ke-13, setelah berjuang tidak mengganti ban sampai satu lap menjelang balapan berakhir.
Di Baku, Sean Siap Berjibaku

Pada balapan Sprint, Nato dan Sean kembali mendapat ujian yang berat. Nato kembali tidak bisa melanjutkan balapan setelah mobilnya dihantam mobil pebalap tim Prema Racing Charles Leclerc pada putaran keempat. Sedangkan Sean harus berjuang keras karena mempertahankan posisinya dalam kondisi mobil yang tak ideal karena mengalami kerusakan rear diffuser yang menyebabkan mobilnya kehilangan down force.

Kerusakan itu dialami Sean sejak lap pertama akibat terseruduk pebalap lain di tikungan pertama. Namun, dalam situasi seperti itu, Sean masih bisa menjaga ritme balapan. Dia pun bisa mempertahankan kecepatan mobilnya, sehingga tidak disalip beberapa pebalap di belakangnya. Sean pun bisa menyelesaikan balapan di posisi ke-12.

Nasib serupa dialami tim Prema Racing dengan pebalapnya Leclerc dan Antonio Fuoco. Pimpinan klasemen tim dan pebalap ini juga tidak mendapatkan poin dari balapan. Namun, Leclerc masih sedikit beruntung dapat tambahan hadiah empat angka berkat hasil kualifikasi yang menempatkan dia di posisi start terdepan.

Selebihnya menjadi petaka buat Leclerc yang berupaya meraih gelar di rumahnya sendiri. Pada balapan Feature, Leclerc berpeluang besar menjadi juara karena memulai balapan dari barisan terdepan. Namun, asa itu kandas setelah mobilnya mengalami masalah pada ban kiri depan seusai pit stop. Leclerc tak bisa melanjutkan balapan. Di race kedua, Leclerc tak bisa beranjak dari barisan belakang. Dia juga dihukum penalti 10 detik karena menabrak Nato. Rekan setimnya Fuoco juga tidak mendapat poin karena tidak bisa menembus posisi sepuluh besar.

Kegagalan tim Prema Racing membuka peluang bagi tim lain untuk bersaing. Bahkan tim non unggulan seperti Rapax bisa mencuri momen dengan finis di posisi 1-2 pada balapan sprint. Posisi Leclerc di klasemen pebalap juga dalam jangkauan pebalap lain, seperti Oliver Rowland, Artem Markelov dan Luca Ghiotto.

Rowland kini cuma tertinggal tiga poin dari Leclerc yang mengoleksi 77 angka. Sementara Markelov masih tertingal 17 poin dan Ghiotto 21 poin. Dengan delapan seri ke depan, persaingan masih terbuka yang diawali di Baku City, Azerbaijan.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9874 seconds (0.1#10.140)