Kanada Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2018

KANADA - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) resmi mengonfirmasi bahwa Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2018 akan diselenggarakan di Markham Pan Am Center, Toronto, Kanada. Ini akan menjadi yang kedua kalinya dalam empat tahun kejuaraan junior bulutangkis paling bergengsi tersebut akan dipentaskan di wilayah Pan American setelah sebelumnya pada tahun 2016 berlangsung di Lima, Peru.

Sebelumnya Kanada pernah menyelenggarakan turnamen yang sama pada tahun 2004 di Richmond. "Kami senang mengumumkan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior yang akan berlangsung di Kanada. Ini merupakan kesempatan yang bagus untuk mempromosikan bulu tangkis di salah satu konfederasi kami yang sedang berkembang," kata Presiden BWF Poul-Erik Høyer seperti dikutip dari laman resmi BWF, Jumat (9/6/2017).

"Kami sudah tak sabar menantikan turnamen yang menampilkan pemain junior terbaik dari seluruh dunia di mana mereka akan saling bersaing dan terikat satu sama lain. Peristiwa ini sangat bagus untuk generasi penerus kami dan akan sangat menyenangkan melihat bakat muda bersiap-siap untuk masuk ke papan atas," lanjutnya.

Presiden bulu tangkis Kanada, Anil Kaul mengaku senang dengan keputusan ini. Hal ini tak lepas dari dukungan penuh serta pengalaman Kanada dalam menyelenggarakan acara internasional.

Markham Pan Am Centre menawarkan delapan lapangan bertanding, tiga lapangan pemanasan, tempat duduk untuk 1.000 penonton serta pusat kebugaran dan ruang pertemuan. "Kami sangat gembira dan senang menyambut Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior di Kanada dan untuk menampilkan bulu tangkis ke komunitas multi-budaya kami. Kami memiliki banyak orang yang telah bermigrasi dari negara-negara dengan tradisi bulu tangkis yang kuat sehingga kami mengharapkan dukungan yang besar untuk acara ini. Kami berharap bisa menjadi tuan rumah turnamen kelas dunia dimana kita semua bisa bangga."

Sementara itu, Kejuaraan Dunia Junior tahun ini akan berlangsung di Indonesia, tepatnya di kota Yogyakarta. Ini merupakan kedua kalinya Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah setelah sebelumnya Indonesia menjadi tuan rumah di edisi perdana pada tahun 1992 silam.