Terhenti di Babak I Indonesia Open 2017, Ini Alasan Marcus/Kevin
A
A
A
JAKARTA - Salah satu andalan Indonesia untuk meraih gelar di nomor ganda putra Indonesia Open Super Series 2017 harus terhenti di babak pertama. Pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menyerah dua set langsung dari wakil Denmark.
Ya, Marcus/Kevin ditaklukkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), dengan skor 16-21, 16-21 pada babak pertama Indonesia Open Super Series 2017. Kekalahan ini tentunya membuat pecinta bulu tangkis di Tanah Air kecewa, maklum saja, Marcus/Kevin yang kini duduk di peringkat satu dunia, memiliki peluang besar untuk menyumbang gelar di rumah sendiri.
Marcus/Kevin mengakui bahwa mereka tidak dalam kondisi 100 persen fit. Kevin tengah menderita cedera bahu sejak Rabu pekan lalu. Otot bahunya sobek dan hingga saat ini ia masih dalam tahap pengobatan oleh tim dokter PBSI.
Keduanya memang terlihat tampil jauh di bawah performa terbaiknya pada pertandingan hari ini, Kevin tak selihai biasanya di depan net, ia juga sangat berhati-hati melayangkan smes di area belakang lapangan. Sementara Marcus terlihat kesulitan menutup lapangan, smesnya juga kurang akurat.
“Saya pribadi memang agak hati-hati mainnya, sebelumnya saya pernah bilang kalau saya ada masalah, saya mengalami cedera bahu, ada otot yang sobek sedikit,” ungkap Kevin seperti ditulis situs resmi PBSI.
“Soal beban sebagai tumpuan sih enggak ada, sepanjang permainan saya memang hati-hati di bola-bola belakang, tiap smes saya merasa sakit di bahu, tetapi ini tidak bisa dijadikan alasan kekalahan kami,” ujar Kevin.
“Dokter tidak memberi estimasi kapan cedera saya bisa sembuh, sekarang hanya disuruh menjaga kondisi dan minum obat. Soal partisipasi di Australia Open minggu depan, masih kami diskusikan dengan pelatih,” tambahnya.
Sementara itu, Marcus merasa tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam laga hari ini. Ketika disinggung soal kepercayaan diri berlebihan, Marcus menampiknya dan mengatakan mereka tak berpikir 100 persen bisa memenangkan pertandingan, apalagi lawan yang dihadapi adalah pasangan yang cukup bagus.
“Saya mainnya lagi enggak enak hari ini, memang ada kendala di angin, tetapi ini tidak bisa dijadikan alasan, karena lawan juga merasakan hal yang sama. Bermain di lapangan berangin, sebaiknya tidak boleh banyak mengangkat bola dan menyerang terus,” kata Marcus berkilah.
Ya, Marcus/Kevin ditaklukkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), dengan skor 16-21, 16-21 pada babak pertama Indonesia Open Super Series 2017. Kekalahan ini tentunya membuat pecinta bulu tangkis di Tanah Air kecewa, maklum saja, Marcus/Kevin yang kini duduk di peringkat satu dunia, memiliki peluang besar untuk menyumbang gelar di rumah sendiri.
Marcus/Kevin mengakui bahwa mereka tidak dalam kondisi 100 persen fit. Kevin tengah menderita cedera bahu sejak Rabu pekan lalu. Otot bahunya sobek dan hingga saat ini ia masih dalam tahap pengobatan oleh tim dokter PBSI.
Keduanya memang terlihat tampil jauh di bawah performa terbaiknya pada pertandingan hari ini, Kevin tak selihai biasanya di depan net, ia juga sangat berhati-hati melayangkan smes di area belakang lapangan. Sementara Marcus terlihat kesulitan menutup lapangan, smesnya juga kurang akurat.
“Saya pribadi memang agak hati-hati mainnya, sebelumnya saya pernah bilang kalau saya ada masalah, saya mengalami cedera bahu, ada otot yang sobek sedikit,” ungkap Kevin seperti ditulis situs resmi PBSI.
“Soal beban sebagai tumpuan sih enggak ada, sepanjang permainan saya memang hati-hati di bola-bola belakang, tiap smes saya merasa sakit di bahu, tetapi ini tidak bisa dijadikan alasan kekalahan kami,” ujar Kevin.
“Dokter tidak memberi estimasi kapan cedera saya bisa sembuh, sekarang hanya disuruh menjaga kondisi dan minum obat. Soal partisipasi di Australia Open minggu depan, masih kami diskusikan dengan pelatih,” tambahnya.
Sementara itu, Marcus merasa tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam laga hari ini. Ketika disinggung soal kepercayaan diri berlebihan, Marcus menampiknya dan mengatakan mereka tak berpikir 100 persen bisa memenangkan pertandingan, apalagi lawan yang dihadapi adalah pasangan yang cukup bagus.
“Saya mainnya lagi enggak enak hari ini, memang ada kendala di angin, tetapi ini tidak bisa dijadikan alasan, karena lawan juga merasakan hal yang sama. Bermain di lapangan berangin, sebaiknya tidak boleh banyak mengangkat bola dan menyerang terus,” kata Marcus berkilah.
(sbn)