Cerita Klub Sepak Bola Wanita Disponsori Rumah Bordil Terbesar Eropa
A
A
A
PARIS - Klub sepak bola wanita di Prancis bernama FC Pollestres, telah menunjukkan potensi mencetak gol mereka. Dan itu mereka perlihatkan lewat sponsor utama di jersey mereka, yakni sebuah rumah bordil.
Ya, seperti dilaporkan oleh The Sun. Klub sepak bola wanita dari selatan Prancis, yang bermarkas di dekat Perpignan tersebut, telah memicu kemarahan akhir pekan lalu dengan mengenakan seragam yang disponsori oleh Club Paradise.
Tapi mengapa FC Pollestres memicu kemarahan? Rupanya Club Paradise merupakan sebuah rumah bordil terbesar di Eropa, bisnis yang letaknya tepat di seberang perbatasan terdekat dengan Spanyol.
Ketua dewan olahraga regional Pyrenees, Robert Olive, kesal bukan main kepada FC Pollestres yang menyetujui Club Paradise sebagai sponsor utama pada seragam mereka.
“Saya tidak bisa menerima sebuah tim sepak bola mengenakan seragam dengan iklan bisnis yang 10 ribu mil jauhnya dari nilai-nilai olahraga,” sembur Robert Olive.
“FC Pollestres juga memiliki tim junior, dan itu tidak sehat bagi orang dewasa untuk menampilkan pesan seperti ini,” imbuhnya.
Namun chairman FC Pollestres, Alain Clement, menegaskan: “Gadis-gadis (pemain kami) tidak memiliki masalah soal mengenakan seragam ini. Mereka malah tertawa riuh.”
“Salah satu direktur Club Paradise memberi kami seragam beberapa tahun yang lalu, dan akhir pekan lalu kami tidak punya pilihan selain untuk menggunakannya,” kata Alain Clement lagi.
Alain meneruskan pembelaannya: “Para politisi tidak tahu bagaimana klub amatir berjalan. Mereka harus membantu kami lebih banyak dan memberi kami lebih banyak uang. Kami adalah klub kecil, dan kami tidak mendapatkan banyak uang dengan cara subsidi.”
Perlu diketahui, Club Paradise adalah rumah bordil yang berbasis di kota perbatasan Catalan, La Jonquera. Mereka mengklaim bisa menawarkan 101 kamar terpisah untuk pelanggannya. Di dalam lokasinya juga terdapat klub malam dan klub penari telanjang.
Ya, seperti dilaporkan oleh The Sun. Klub sepak bola wanita dari selatan Prancis, yang bermarkas di dekat Perpignan tersebut, telah memicu kemarahan akhir pekan lalu dengan mengenakan seragam yang disponsori oleh Club Paradise.
Tapi mengapa FC Pollestres memicu kemarahan? Rupanya Club Paradise merupakan sebuah rumah bordil terbesar di Eropa, bisnis yang letaknya tepat di seberang perbatasan terdekat dengan Spanyol.
Ketua dewan olahraga regional Pyrenees, Robert Olive, kesal bukan main kepada FC Pollestres yang menyetujui Club Paradise sebagai sponsor utama pada seragam mereka.
“Saya tidak bisa menerima sebuah tim sepak bola mengenakan seragam dengan iklan bisnis yang 10 ribu mil jauhnya dari nilai-nilai olahraga,” sembur Robert Olive.
“FC Pollestres juga memiliki tim junior, dan itu tidak sehat bagi orang dewasa untuk menampilkan pesan seperti ini,” imbuhnya.
Namun chairman FC Pollestres, Alain Clement, menegaskan: “Gadis-gadis (pemain kami) tidak memiliki masalah soal mengenakan seragam ini. Mereka malah tertawa riuh.”
“Salah satu direktur Club Paradise memberi kami seragam beberapa tahun yang lalu, dan akhir pekan lalu kami tidak punya pilihan selain untuk menggunakannya,” kata Alain Clement lagi.
Alain meneruskan pembelaannya: “Para politisi tidak tahu bagaimana klub amatir berjalan. Mereka harus membantu kami lebih banyak dan memberi kami lebih banyak uang. Kami adalah klub kecil, dan kami tidak mendapatkan banyak uang dengan cara subsidi.”
Perlu diketahui, Club Paradise adalah rumah bordil yang berbasis di kota perbatasan Catalan, La Jonquera. Mereka mengklaim bisa menawarkan 101 kamar terpisah untuk pelanggannya. Di dalam lokasinya juga terdapat klub malam dan klub penari telanjang.
(sbn)