Dipermalukan Persib, Juragan PSM Ultimatum Pemain
A
A
A
MAKASSAR - Kekalahan 1-2 dari Persib Bandung membuat CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin kesal. Dia lalu meminta Juku Eja melakukan pembenahan sebelum menjamu Bhayangkara FC, Minggu (9/7/2017).
PSM gagal menjauh dari kejaran lawan lantaran tersungkur saat tandang ke Gelora Bandung Lautan Api, Rabu (5/7/2017). Padahal, jika menang Titus Bonai dkk bisa memimpin empat angka mengingat sehari sebelumnya Madura United dihabisi Pusamania Borneo FC 0-3.
Ini mengapa Munafri begitu kecewa. Menurutnya permainan anak asuh Robert Rene Alberts tidak seperti biasanya. Paling disorot adalah kelemahan di sektor kiri. Dia menilai para penghuninya kerap melakukan kesalahan.
“Saya tentu kecewa dengan hasil ini. Kami datang dengan target poin. Tapi, gagal. Kalau saya lihat, sayap kiri dan bek kiri tidak bermain seperti biasanya. Gol yang tercipta dari posisi tersebut. Ini akan menjadi bahan evaluasi,” cetus Munafri.
Munafri merasa penyerang sayap kiri dan bek kiri tidak bermain secara terorganisir. Itu dimanfaatkan Persib untuk mencetak gol. Meski sempat diperkecil, PSM tetap tidak bisa terhindar dari kekalahan.
Itu sebabnya Munafri tidak ingin hal serupa terjadi saat PSM meladeni Bhayangkara di stadion Andi Mattalatta. Terlebih, Pasukan Ramang harus menjaga rekor sempurna saat jadi tuan rumah.
Hal serupa diutarakan pelatih Robert Alberts. Dia mengaku kemenangan atas Bhayangkara FC jadi target utama. “Pemain akan bangkit kembali menghadapi laga berikutnya melawan Bhayangkara FC. Masih banyak ruang untuk berkembang,” tukasnya.
PSM gagal menjauh dari kejaran lawan lantaran tersungkur saat tandang ke Gelora Bandung Lautan Api, Rabu (5/7/2017). Padahal, jika menang Titus Bonai dkk bisa memimpin empat angka mengingat sehari sebelumnya Madura United dihabisi Pusamania Borneo FC 0-3.
Ini mengapa Munafri begitu kecewa. Menurutnya permainan anak asuh Robert Rene Alberts tidak seperti biasanya. Paling disorot adalah kelemahan di sektor kiri. Dia menilai para penghuninya kerap melakukan kesalahan.
“Saya tentu kecewa dengan hasil ini. Kami datang dengan target poin. Tapi, gagal. Kalau saya lihat, sayap kiri dan bek kiri tidak bermain seperti biasanya. Gol yang tercipta dari posisi tersebut. Ini akan menjadi bahan evaluasi,” cetus Munafri.
Munafri merasa penyerang sayap kiri dan bek kiri tidak bermain secara terorganisir. Itu dimanfaatkan Persib untuk mencetak gol. Meski sempat diperkecil, PSM tetap tidak bisa terhindar dari kekalahan.
Itu sebabnya Munafri tidak ingin hal serupa terjadi saat PSM meladeni Bhayangkara di stadion Andi Mattalatta. Terlebih, Pasukan Ramang harus menjaga rekor sempurna saat jadi tuan rumah.
Hal serupa diutarakan pelatih Robert Alberts. Dia mengaku kemenangan atas Bhayangkara FC jadi target utama. “Pemain akan bangkit kembali menghadapi laga berikutnya melawan Bhayangkara FC. Masih banyak ruang untuk berkembang,” tukasnya.
(mir)