Robert Belum Puas, PSM Tertekan Meski Menang
A
A
A
MAKASSAR - PSM Makassar sukses mengamankan tiga angka saat menjamu Bhayangkara FC di Stadion Mattoangin pada pekan ke-13 Liga 1 2917, Minggu (9/7/2017). Juku Eja menang 2-1, namun itu belum memuaskan Pelatih Robert Alberts.
Robert menyebut perfoma Juku Eja masih di luar ekspektasi, kendati tiga angka mengukuhkan posisi di puncak klasemen dengan 26 poin. Melawan Bhayangkara FC, PSM mengendalikan permainan di babak pertama, namun di babak kedua, justru tim tamu lebih mendominasi, banyak menekan, dan berhasil menciptakan sejumlah peluang.
Beruntung rapatnya barisan pertahanan PSM membuat gawang Syaiful sulit ditembus. Gol dari Bhayangkara FC juga tercipta setelah sepakan Lee membentur bek impor PSM yang tak bisa dijangkau Syaiful.
Dua gol Juku Eja diciptakan Syamsul Haeruddin pada menit ke-17, dan digandakan Reinaldo Elias da Costa melalui tendangan penalti menit ke-87. Bhayangkara FC memperkecil kekalahan lewat gol Lee Yu Jun pada menit ke-88.
(Baca Juga: Kandaskan Bhayangkara FC, PSM Makassar Jaga Rekor Kandang).
Robert mengakui tim tamu berhasil menguasai jalannya pertandingan di babak kedua. "Mereka lebih banyak menguasai dan mengontrol jalannya pertandingan. Saya juga terkejut, pemain kami harus lebih baik dari ini," katanya.
Pelatih asal Belanda ini menjelaskan, dia sengaja memasukkan M Rahmat dan Ferdinand Sinaga untuk menambah daya gedor skuatnya. Termasuk merotasi posisi Willem Jan Pluim di sektor sayap kanan. "Saya berharap lebih banyak penguasaan di sisi kanan kita," ungkanya lagi.
Juku Eja turun dengan komposisi berbeda dari laga sebelumnya. Mereka menurunkan Marc Klok dan Rizky Pellu di lini tengah. Sementara Syamsul di jadikan gelandang serang di belakang striker. Sementara Willem Jan Pluim di tugaskan menyisir sektor serangan sayap. Namun, mereka belum bisa menjalankan ekspektasi juru taktik 62 tahun ini.
Gelandang PSM Syamsul Haeruddin mengatakan, terkait dengan posisi yang dimainkan dilaga itu, dirinya mengaku tetap berusaha bermain maksimal. "Karena kami sebagai pemain harus selalu siap ditempatkan di mana saja," ungkapnya.
Robert menyebut perfoma Juku Eja masih di luar ekspektasi, kendati tiga angka mengukuhkan posisi di puncak klasemen dengan 26 poin. Melawan Bhayangkara FC, PSM mengendalikan permainan di babak pertama, namun di babak kedua, justru tim tamu lebih mendominasi, banyak menekan, dan berhasil menciptakan sejumlah peluang.
Beruntung rapatnya barisan pertahanan PSM membuat gawang Syaiful sulit ditembus. Gol dari Bhayangkara FC juga tercipta setelah sepakan Lee membentur bek impor PSM yang tak bisa dijangkau Syaiful.
Dua gol Juku Eja diciptakan Syamsul Haeruddin pada menit ke-17, dan digandakan Reinaldo Elias da Costa melalui tendangan penalti menit ke-87. Bhayangkara FC memperkecil kekalahan lewat gol Lee Yu Jun pada menit ke-88.
(Baca Juga: Kandaskan Bhayangkara FC, PSM Makassar Jaga Rekor Kandang).
Robert mengakui tim tamu berhasil menguasai jalannya pertandingan di babak kedua. "Mereka lebih banyak menguasai dan mengontrol jalannya pertandingan. Saya juga terkejut, pemain kami harus lebih baik dari ini," katanya.
Pelatih asal Belanda ini menjelaskan, dia sengaja memasukkan M Rahmat dan Ferdinand Sinaga untuk menambah daya gedor skuatnya. Termasuk merotasi posisi Willem Jan Pluim di sektor sayap kanan. "Saya berharap lebih banyak penguasaan di sisi kanan kita," ungkanya lagi.
Juku Eja turun dengan komposisi berbeda dari laga sebelumnya. Mereka menurunkan Marc Klok dan Rizky Pellu di lini tengah. Sementara Syamsul di jadikan gelandang serang di belakang striker. Sementara Willem Jan Pluim di tugaskan menyisir sektor serangan sayap. Namun, mereka belum bisa menjalankan ekspektasi juru taktik 62 tahun ini.
Gelandang PSM Syamsul Haeruddin mengatakan, terkait dengan posisi yang dimainkan dilaga itu, dirinya mengaku tetap berusaha bermain maksimal. "Karena kami sebagai pemain harus selalu siap ditempatkan di mana saja," ungkapnya.
(sha)