Sebanyak 32 Tim Siap Bersaing di Region Sulawesi
Sebanyak 32 Tim Siap Bersaing di Region Sulawesi
A
A
A
MAKASSAR - Sebanyak 32 tim akan meramaikan pagelaran Liga Santri Nasional (LSN) 2017 untuk zona Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar). Rencananya kick-off akan dilakukan di stadion Bau Massepe, 9 Agustus 2017.
Kabupaten Pinrang ditunjuk sebagai venue penyelenggara melalui keputusan panitia nasional region Sulsel dan Sulbar. Itu dikarenakan lokasi tersebut berada diantara Sulsel dan Sulbar hingga strategis untuk dijangkau.
Para peserta akan bersaing demi mendapat tiket menuju kancah Nasional. Karena itu, pada pembukaan nanti Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dijadwalkan hadir.
Direktur Region LSN Harianto Ogie mengatakan ajang ini merupakan liga bagi seluruh Santri yang berada di pondok pesantren di Indonesia. "Ini juga untuk mencari bibit dan bakat yang potensial di kalangan santri," ucapnya.
Ogie menjelaskan LSN ini memiliki ciri khas sendiri, yakni karakter santri yang di transfer ke dalam pertandingan sepak bola. "Termasuk pemain dihukum kartu kuning, harus cium tangan wasit," ujarnya lagi.
Event ini mendapat dukungan dari pengurus besar Nahdlatul Ulama dan PW NU Sulsel. Terlebih, lagi melibatkan santri yang berada di pondok pesantren. "Ansor Banser Pinrang siap mengamankan dan menyukseskan Liga Santri ini," ungkap ketua Ansor Pinrang.
Liga Santri Nasional ini merupakan gagasan dari Menpora setelah sebelumnya menggelar Piala Menpora untuk pelajar. Selain itu, untuk liga resmi sudah digagas Liga Indonesia Baru.
Kabupaten Pinrang ditunjuk sebagai venue penyelenggara melalui keputusan panitia nasional region Sulsel dan Sulbar. Itu dikarenakan lokasi tersebut berada diantara Sulsel dan Sulbar hingga strategis untuk dijangkau.
Para peserta akan bersaing demi mendapat tiket menuju kancah Nasional. Karena itu, pada pembukaan nanti Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dijadwalkan hadir.
Direktur Region LSN Harianto Ogie mengatakan ajang ini merupakan liga bagi seluruh Santri yang berada di pondok pesantren di Indonesia. "Ini juga untuk mencari bibit dan bakat yang potensial di kalangan santri," ucapnya.
Ogie menjelaskan LSN ini memiliki ciri khas sendiri, yakni karakter santri yang di transfer ke dalam pertandingan sepak bola. "Termasuk pemain dihukum kartu kuning, harus cium tangan wasit," ujarnya lagi.
Event ini mendapat dukungan dari pengurus besar Nahdlatul Ulama dan PW NU Sulsel. Terlebih, lagi melibatkan santri yang berada di pondok pesantren. "Ansor Banser Pinrang siap mengamankan dan menyukseskan Liga Santri ini," ungkap ketua Ansor Pinrang.
Liga Santri Nasional ini merupakan gagasan dari Menpora setelah sebelumnya menggelar Piala Menpora untuk pelajar. Selain itu, untuk liga resmi sudah digagas Liga Indonesia Baru.
(mir)
Explore More