Menakar Formasi Milan Jelang Kedatangan Bonucci

Sabtu, 15 Juli 2017 - 14:10 WIB
Menakar Formasi Milan...
Menakar Formasi Milan Jelang Kedatangan Bonucci
A A A
MILAN - Leonardo Bonucci sebenarnya bukan pemain pertama dan terakhir yang dianggap sebagai pengkhianat saat dia memutuskan pindah ke AC Milan yang notabene merupakan musuh bebuyutan Juventus. Karena dia bukan satu-satunya pemain yang pernah membela tiga klub papan atas di Liga Italia (Inter Milan, AC Milan, dan Juventus).

Legenda sepak bola Italia, Giuseppe Meazza sebelumnya pernah melakukan hal serupa saat dia berpindah di tiga klub papan atas tersebut. Bermain secara eksklusif dengan Big Three, tidak hanya dijadikan sebagai kesempatan untuk bersaing merebut trofi bergengsi, tapi setidaknya ini bisa mengamankan tempat pada seleksi tim nasional.

Tapi Konteksnya saat ini sangat berbeda. Kepindahan Bonucci dari Juventus ke Milan dipicu dari keributan dengan Paulo Dybala, bahkan dari rumor berkembang menyebut jika pemain berusia 30 tahun itu pernah melepaskan pukulan ke arah rekan setimnya itu saat Si Nyonya Tua dipermalukan Real Madrid dengan skor 1-4 pada final Liga Champions 2017.

Keharmonisan antar pemain itulah yang membuat Massimilano Allegri memutuskan untuk mempersilakan Bonucci pergi. Dan, pelatih tahu betul tentang masa depan pemainnya tersebut dimana dia hanya ingin bermain di Liga Italia dan bukan di Inggris atau Spanyol.

Terlepas bagaimana cerita tentang kepindahan Bonucci ke Milan yang akan segera diresmikan dalam waktu dekat. Pelatih Vincenzo Montella kemungkinan sudah menyiapkan formasi ideal buat sang pemain saat dia resmi diperkenalkan sebagai pemain baru I Rossoneri.

Berikut 3 Formasi Favorit Montella

1. Formasi 4-3-3

Montela sejak lama sangat menyukai formasi 4-3-3. Namun kedatangan Bonucci akan mengubah skema penempatan pemain di musim 2017/2018 mendatang.

Awalnya banyak pihak yang mengasumsikan jika Mateo Musacchio akan diduetkan dengan Alessio Romagnoli di jantung pertahanan Milan. Namun kehadiran Bonucci bisa mengubah keadaan sekaligus mengancam karier Romagnoli. Karena Montella kemungkinan lebih menyukai duet Musacchio dengan Bonucci.

2. Formasi 3-4-2-1


Selama enam tahun membela Juventus, Bonucci telah menjadi andalan di jantung pertahanan klub. Bersama dua rekannya yakni Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini, pemain dengan tinggi 1,9 meter tersebut mampu menjadi tembok yang sulit untuk diruntuhkan.

Salah satu keunggulan Juventus adalah dia paham bagaimana menempatkan pemain dan Bonucci mungkin sangat menikmati perannya sebagai libero. Karena ini akan memberikan sedikit kebebasan terhadap pergerakannya.

Milan saat ini memiliki pemain yang siap melakukan transisi taktik dengan mudah. Baik Conti dan Rodriguez adalah kandidat ideal untuk bermain di posisi sayap, sedangkan Romagnoli dan Mussachio cukup bagus untuk memainkan perannya sebagai bek tengah.

3. Formasi 4-1-2-1-2

Tim Milan yang benar-benar hebat pertama kali dikelola oleh Carlo Ancelotti pada pertengahan tahun 2000 yang dikemas penuh dengan talenta kelas dunia seperti Cafu, Paulo Maldini, Alessandro Nesta, Andrea Pirlo, Clarence Seedorf, Kaka, Andriy Shevchenko dan Filippo Inzaghi. Sistem standar mereka di tahun-tahun kejayaan itu adalah formasi 4-4-2 dan sementara skuad saat ini memiliki beberapa cara bahkan bisa mengulangi prestasi serupa jika ingin menerapkan sistem tersebut.

Adalah Riccardo Montolivo yang kemungkinan akan mendapat keuntungan dari sistem ini. Gelandang bertahan ini bisa memainkan ritme dan mengatur permainan saat dia diduetkan dengan Kessie dan Bonaventura.

Sementara di barisan pertahanan, Bonucci bisa bermitra bersama Romagnoli di posisi bek tengah. Sementara Rodriguez serta Conti akan berada di bek kiri dan kanan.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7585 seconds (0.1#10.140)