Aji Kecewa Arema Kalah di Kandang Sendiri
A
A
A
MALANG - Pelatih Arema FC Aji Santoso mengaku sangat kecewa dengan kekalahan timnya di kandang sendiri.
Arema yang didukung 13 ribu suporternya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, harus mengakui keunggulan tim tamu Persipura Jayapura dengan skor 0-2. Tim berjuluk Singo Edan ini, dibuat tidak berdaya oleh permainan cepat tim Mutiara Hitam.
“Kekalahan ini tidak kami duga sebelumnya. Sejak awal kami sudah turun dengan kemampuan maksimal. Tetapi kami bermain buruk, dan banyak membuat kesalahan sendiri,” ungkap Aji seusai pertandingan, Minggu (16/7) malam.
Mantan bek Timnas Indonesia, era tahun 1990-an tersebut, mengaku para pemainnya sering kehilangan bola akibat kesalahan mendasar saat melakukan pasing. Mereka juga lemah dalam mengantisipasi bola hasil umpan silang lawan.
Hasil pahit ini, pastinya akan menjadi bahan evaluasi bagi timnya untuk mengarungi dua pertandingan sisa di putaran pertama, agar target meraih 31 poin mampu dicapai.
“Kami akan maksimalkan dua pertandingan akhir untuk meraih poin maksimal. Kami juga akan mengevaluasi total tim, untuk menghadapi putaran kedua,” tegasnya.
Pelatih Persipura Jayapura, Wanderley Machado Da Silva Jr, sangat bangga dengan hasil tiga poin yang diraih anak asuhnya. Apalagi, hasil kemenangan ini diraih di kandang Arema FC, yang terkenal angker bagi tim-tim lawan.
“Kami bersyukur atas kemenangan ini. Kemenangan ini tidak lepas dari berkat Tuhan,” ungkapnya.
Menurutnya, kedua tim mampu menampilkan permainan terbaiknya. Sejak awal, dia meminta para pemainnya bermain lepas, dan penuh kegembiraan. Instruksi ini terbukti efektif.
Para pemain Persipura mampu bermain lepas tanpa beban, meskipun bermain di hadapan ribuan Aremania. Mereka mampu mengontrol jalannya pertandingan dengan presing ketat dan pergerakan tanpa bola.
Arema yang didukung 13 ribu suporternya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, harus mengakui keunggulan tim tamu Persipura Jayapura dengan skor 0-2. Tim berjuluk Singo Edan ini, dibuat tidak berdaya oleh permainan cepat tim Mutiara Hitam.
“Kekalahan ini tidak kami duga sebelumnya. Sejak awal kami sudah turun dengan kemampuan maksimal. Tetapi kami bermain buruk, dan banyak membuat kesalahan sendiri,” ungkap Aji seusai pertandingan, Minggu (16/7) malam.
Mantan bek Timnas Indonesia, era tahun 1990-an tersebut, mengaku para pemainnya sering kehilangan bola akibat kesalahan mendasar saat melakukan pasing. Mereka juga lemah dalam mengantisipasi bola hasil umpan silang lawan.
Hasil pahit ini, pastinya akan menjadi bahan evaluasi bagi timnya untuk mengarungi dua pertandingan sisa di putaran pertama, agar target meraih 31 poin mampu dicapai.
“Kami akan maksimalkan dua pertandingan akhir untuk meraih poin maksimal. Kami juga akan mengevaluasi total tim, untuk menghadapi putaran kedua,” tegasnya.
Pelatih Persipura Jayapura, Wanderley Machado Da Silva Jr, sangat bangga dengan hasil tiga poin yang diraih anak asuhnya. Apalagi, hasil kemenangan ini diraih di kandang Arema FC, yang terkenal angker bagi tim-tim lawan.
“Kami bersyukur atas kemenangan ini. Kemenangan ini tidak lepas dari berkat Tuhan,” ungkapnya.
Menurutnya, kedua tim mampu menampilkan permainan terbaiknya. Sejak awal, dia meminta para pemainnya bermain lepas, dan penuh kegembiraan. Instruksi ini terbukti efektif.
Para pemain Persipura mampu bermain lepas tanpa beban, meskipun bermain di hadapan ribuan Aremania. Mereka mampu mengontrol jalannya pertandingan dengan presing ketat dan pergerakan tanpa bola.
(kas)