Perpanjang Rekor Buruk Lawan Malaysia, Indonesia Sulit Lolos ke Piala Asia
A
A
A
BANGKOK - Hasil butut didapat tim nasional Indonesia U-22 ketika memulai perjuangan mereka pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2018. Tampil di bawah performa, skuat polesan Luis Milla harus mengakui keunggulan Malaysia 0-3 pada laga pembuka Grup H.
Ya, timnas Indonesia U-22 tampil di luar ekspektasi kala menghadapi Malaysia U-22 pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2018. Dalam laga yang berlangsung di Suphachalasai National Stadium, Bangkok, Thailand, Rabu (19/7/2017) sore WIB, gawang skuat Garuda Muda (julukan timnas Indonesia U-22) sudah dijebol tiga kali oleh Harimau Muda Malaya (julukan timnas Malaysia U-22) pada babak pertama.
Mimpi buruk timnas Indonesia U-22 pada babak pertama. Sudah dimulai dalam sebuah skema serangan balik pada menit keempat yang sukses dikonversi oleh Syafiq Ahmad. Sempat mendapat peluang cetak gol via tendangan keras Ricky Fajrin serta tandukan Marinus Wanewar, skuat Garuda Muda malah kembali dibobol Malaysia di menit ke-19, lewat sundulan Jafri Firdaus Chew.
Kesalahan lain oleh barisan pertahanan timnas Indonesia U-22 terulang pada menit ke-30 dalam gol ketiga Malaysia. N. Thanabalan menerima assist dari sepak pojok tanpa kawalan tepat di depan gawang Satria Tama, lalu dengan mudah menanduknya ke gawang tim Garuda Muda.
Usai tertinggal tiga gol pada babak pertama. Pelatih Luis Milla memasukkan Evan Dimas Darmono di awal babak kedua. Tampak kematangan dan visi bermain Evan Dimas mampu mendongkrak performa skuat Garuda Muda.
Pada menit ke-62, sebuah tendangan keras Hargianto masih bisa ditepis oleh kiper Malaysia. Beberapa menit berselang, giliran sebuah umpan panjang menusuk dari Evan Dimas gagal diselesaikan dengan baik oleh Febri Hariyadi, meski ia telah melewati kiper Malaysia.
Tapi Indonesia kembali teledor. Sebuah pelanggaran keras yang dilakukan oleh Asnawi Bahar pada menit ke-69 kepada pemain Malaysia, dihadiahi kartu merah langsung oleh wasit. Alhasil, tim Garuda Muda harus melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain di lapangan.
Meski saling serang dan sama-sama mempunyai peluang emas. Skor 3-0 untuk kemenangan Malaysia atas Indonesia menutup laga pembuka Grup H Kualifikasi Piala Asia U-23 2018, di Bangkok, Thailand, Rabu (19/7/2017) petang WIB.
Atas hasil tersebut, peluang timnas Indonesia U-22 asuhan Luis Milla untuk lolos ke Piala Asia U-23 2018 di China bakal makin berat. Pasalnya, skuat Garuda Muda masih harus menghadapi Mongolia pada Jumat (21/7/2017) serta Thailand pada Minggu (23/7/2017).
Nantinya hanya juara grup dan lima peringkat kedua terbaik grup (dari 10 grup) yang akan mendapat tiket lolos ke Piala Asia U-23 2018. Artinya jika Indonesia mau lolos, mereka harus mengalahkan Mongolia dan Thailand pada dua laga tersisa untuk finis juara grup atau di peringkat kedua, sambil berharap Malaysia terjungkal.
Adapun timnas Indonesia memperpanjang rapor buruk mereka saat menghadapi Malaysia di laga internasional. Karena Indonesia tak pernah menang di waktu normal dalam 4 bentrok teraktual kedua kubu di ajang internasional. Skornya: 1-0 untuk Malaysia di fase grup dan 1-1 (penalti 4-3) di final SEA Games 2011. Lalu 1-1 (penalti 4-3) untuk Indonesia di SEA Games 2013 dan yang terbaru kalah 0-3 pada fase grup Kualifikasi Piala Asia U-23 2018.
Susunan 11 pemain awal
Indonesia (4-3-3)
Satria Tama (g): Ricky Fajrin, Bagas Adi (kapten), Andi Setyo, Putu Gede; Hanif, Zola, Hargianto; Septian David, Marinus Wanewar, Febri
Malaysia (3-4-3)
Ifwat (g): Adib (kapten), Irfan, Adam; Ariff, Danial Amier, Amirul, Syazwan Andik; Thanabalan, Jafri, Syafiq
Ya, timnas Indonesia U-22 tampil di luar ekspektasi kala menghadapi Malaysia U-22 pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2018. Dalam laga yang berlangsung di Suphachalasai National Stadium, Bangkok, Thailand, Rabu (19/7/2017) sore WIB, gawang skuat Garuda Muda (julukan timnas Indonesia U-22) sudah dijebol tiga kali oleh Harimau Muda Malaya (julukan timnas Malaysia U-22) pada babak pertama.
Mimpi buruk timnas Indonesia U-22 pada babak pertama. Sudah dimulai dalam sebuah skema serangan balik pada menit keempat yang sukses dikonversi oleh Syafiq Ahmad. Sempat mendapat peluang cetak gol via tendangan keras Ricky Fajrin serta tandukan Marinus Wanewar, skuat Garuda Muda malah kembali dibobol Malaysia di menit ke-19, lewat sundulan Jafri Firdaus Chew.
Kesalahan lain oleh barisan pertahanan timnas Indonesia U-22 terulang pada menit ke-30 dalam gol ketiga Malaysia. N. Thanabalan menerima assist dari sepak pojok tanpa kawalan tepat di depan gawang Satria Tama, lalu dengan mudah menanduknya ke gawang tim Garuda Muda.
Usai tertinggal tiga gol pada babak pertama. Pelatih Luis Milla memasukkan Evan Dimas Darmono di awal babak kedua. Tampak kematangan dan visi bermain Evan Dimas mampu mendongkrak performa skuat Garuda Muda.
Pada menit ke-62, sebuah tendangan keras Hargianto masih bisa ditepis oleh kiper Malaysia. Beberapa menit berselang, giliran sebuah umpan panjang menusuk dari Evan Dimas gagal diselesaikan dengan baik oleh Febri Hariyadi, meski ia telah melewati kiper Malaysia.
Tapi Indonesia kembali teledor. Sebuah pelanggaran keras yang dilakukan oleh Asnawi Bahar pada menit ke-69 kepada pemain Malaysia, dihadiahi kartu merah langsung oleh wasit. Alhasil, tim Garuda Muda harus melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain di lapangan.
Meski saling serang dan sama-sama mempunyai peluang emas. Skor 3-0 untuk kemenangan Malaysia atas Indonesia menutup laga pembuka Grup H Kualifikasi Piala Asia U-23 2018, di Bangkok, Thailand, Rabu (19/7/2017) petang WIB.
Atas hasil tersebut, peluang timnas Indonesia U-22 asuhan Luis Milla untuk lolos ke Piala Asia U-23 2018 di China bakal makin berat. Pasalnya, skuat Garuda Muda masih harus menghadapi Mongolia pada Jumat (21/7/2017) serta Thailand pada Minggu (23/7/2017).
Nantinya hanya juara grup dan lima peringkat kedua terbaik grup (dari 10 grup) yang akan mendapat tiket lolos ke Piala Asia U-23 2018. Artinya jika Indonesia mau lolos, mereka harus mengalahkan Mongolia dan Thailand pada dua laga tersisa untuk finis juara grup atau di peringkat kedua, sambil berharap Malaysia terjungkal.
Adapun timnas Indonesia memperpanjang rapor buruk mereka saat menghadapi Malaysia di laga internasional. Karena Indonesia tak pernah menang di waktu normal dalam 4 bentrok teraktual kedua kubu di ajang internasional. Skornya: 1-0 untuk Malaysia di fase grup dan 1-1 (penalti 4-3) di final SEA Games 2011. Lalu 1-1 (penalti 4-3) untuk Indonesia di SEA Games 2013 dan yang terbaru kalah 0-3 pada fase grup Kualifikasi Piala Asia U-23 2018.
Susunan 11 pemain awal
Indonesia (4-3-3)
Satria Tama (g): Ricky Fajrin, Bagas Adi (kapten), Andi Setyo, Putu Gede; Hanif, Zola, Hargianto; Septian David, Marinus Wanewar, Febri
Malaysia (3-4-3)
Ifwat (g): Adib (kapten), Irfan, Adam; Ariff, Danial Amier, Amirul, Syazwan Andik; Thanabalan, Jafri, Syafiq
(sbn)