Tepis Konflik dengan CP3, Griffin Kini Pemimpin Baru Clippers
A
A
A
LOS ANGELES - Walau sempat muncul rumor kepergian CP3 (julukan Chris Paul) ke Houston Rockets akibat terlibat konflik dengannya. Blake Griffin tenang-tenang saja dan kini malah jadi pemimpin baru Los Angeles Clippers.
Ya, banyak sebelumnya yang mempertanyakan trade (pertukaran pemain) Clippers pada musim panas 2017/2018. Karena mereka rela melepas point guard sekaligus pengatur permainan tim, Chris Paul ke Houston Rockets.
Isu yang terlontar ke media, menyebut bahwa penyebab kepindahan CP3 (julukan Chris Paul) dari Clippers akibat ia berseteru dengan Blake Griffin. Setelah CP3 pergi, kini Griffin menancapkan kukunya sebagai pemimpin baru tim Clippers.
Itu karena Griffin baru saja membubuhkan tanda tangan dalam kontrak barunya bersama Clippers. Di mana power forward 28 tahun itu menambah servisnya untuk lima tahun ke depan demi pemasukan 173 juta dolar AS.
Media massa di Amerika Serikat lantas menghubungkan kontrak baru Griffin dengan hubungan pertemanannya bersama CP3. Apa kata pebasket bertinggi badan 208 cm itu?
“Jangan ada perasaan tidak enak. Saya pikir kita semua cukup profesional untuk mengetahui dan kita semua berada dalam situasi saat ini untuk mengetahui, terkadang Anda harus melakukan yang benar dan apa yang terbaik untuk diri Anda serta keluarga Anda. Saya tidak pernah memiliki perasaan tidak enak dengan rekan tim saya yang memutuskan untuk pergi atau merasa paling baik pergi. Saya tidak akan memulainya sekarang,” beber Griffin usai penandatanganan kontrak barunya bersama Clippers.
Perlu diketahui, Griffin pernah bahu membahu bersama CP3 dan mengantar Clippers dua kali menjuarai Divisi Pasifik, walau selalu terjegal di play-off. Sejak tiba dari Draft NBA 2010, Griffin selalu bersama Clippers dan mengkoleksi rataan 21,5 poin/gim, 9,4 rebounds/gim, serta 4,1 assist/gim.
Pada 1 April 2017, Rookie of the Year 2010 tersebut mencapai 10 ribu poin dalam kariernya. Berkat itu, Griffin menjadi pemain pertama dalam franchise Clippers yang mampu mencatatk perolehan tersebut.
Kini, masa depan Clippers ada di puncak Griffin. “Saya hanya ingin mengatakan betapa antusiasnya saya kembali ke tim. Tentu saja, klub ini sudah jadi rumah saya sejak saya direkrut. Pada akhirnya, saya menyadari ini merupakan tempat terbaik untuk saya, dan ini merupakan tempat di mana saya ingin memulai dan mengakhiri karier saya,” tutup Griffin.
Ya, banyak sebelumnya yang mempertanyakan trade (pertukaran pemain) Clippers pada musim panas 2017/2018. Karena mereka rela melepas point guard sekaligus pengatur permainan tim, Chris Paul ke Houston Rockets.
Isu yang terlontar ke media, menyebut bahwa penyebab kepindahan CP3 (julukan Chris Paul) dari Clippers akibat ia berseteru dengan Blake Griffin. Setelah CP3 pergi, kini Griffin menancapkan kukunya sebagai pemimpin baru tim Clippers.
Itu karena Griffin baru saja membubuhkan tanda tangan dalam kontrak barunya bersama Clippers. Di mana power forward 28 tahun itu menambah servisnya untuk lima tahun ke depan demi pemasukan 173 juta dolar AS.
Media massa di Amerika Serikat lantas menghubungkan kontrak baru Griffin dengan hubungan pertemanannya bersama CP3. Apa kata pebasket bertinggi badan 208 cm itu?
“Jangan ada perasaan tidak enak. Saya pikir kita semua cukup profesional untuk mengetahui dan kita semua berada dalam situasi saat ini untuk mengetahui, terkadang Anda harus melakukan yang benar dan apa yang terbaik untuk diri Anda serta keluarga Anda. Saya tidak pernah memiliki perasaan tidak enak dengan rekan tim saya yang memutuskan untuk pergi atau merasa paling baik pergi. Saya tidak akan memulainya sekarang,” beber Griffin usai penandatanganan kontrak barunya bersama Clippers.
Perlu diketahui, Griffin pernah bahu membahu bersama CP3 dan mengantar Clippers dua kali menjuarai Divisi Pasifik, walau selalu terjegal di play-off. Sejak tiba dari Draft NBA 2010, Griffin selalu bersama Clippers dan mengkoleksi rataan 21,5 poin/gim, 9,4 rebounds/gim, serta 4,1 assist/gim.
Pada 1 April 2017, Rookie of the Year 2010 tersebut mencapai 10 ribu poin dalam kariernya. Berkat itu, Griffin menjadi pemain pertama dalam franchise Clippers yang mampu mencatatk perolehan tersebut.
Kini, masa depan Clippers ada di puncak Griffin. “Saya hanya ingin mengatakan betapa antusiasnya saya kembali ke tim. Tentu saja, klub ini sudah jadi rumah saya sejak saya direkrut. Pada akhirnya, saya menyadari ini merupakan tempat terbaik untuk saya, dan ini merupakan tempat di mana saya ingin memulai dan mengakhiri karier saya,” tutup Griffin.
(sbn)