Niki Lauda: Halo 'Merusak' Penggemar F1

Jum'at, 21 Juli 2017 - 15:35 WIB
Niki Lauda: Halo Merusak...
Niki Lauda: Halo 'Merusak' Penggemar F1
A A A
WINA - The Federation Internationale de l'Automobile (FIA) telah resmi mengumumkan bahwa seluruh mobil Formula One (F1) akan dilengkapi dengan sistem perlindungan kokpit pada musim balap 2018. FIA mengklaim sistem ini bertujuan meningkatkan keamanan para pembalap dari puing-puing atau partikel berbahaya yang beterbangan di lintasan.

Namun ternyata tak semua pihak sepakat dengan keputusan ini. Salah satunya legenda F1, Niki Lauda yang menyatakan bahwa penggunaan perlindungan kokpit Halo merupakan kesalahan dan bertentangan dengan usaha F1 lebih mendekatkan diri kepada penggemar. "Kami menguji Halo, Red Bull Aeroscreen dan Ferrari's Shield sebagai proteksi kokpit. Tidak ada yang yakin 100%, Anda harus membuat keputusan yang tepat dalam situasi seperti ini, Halo adalah hal yang salah," kata Niki Lauda kepada F1i.com, Jumat (21/7/2017).

Lauda, seseorang yang mengetahui satu atau dua hal tentang keselamatan di F1 sejak kecelakaan fatal pada 1976, membantah kebutuhan perangkat keamanan tersebut. "Kami hanya berusaha keras untuk mendapatkan penggemar baru untuk olahraga dengan mobil cepat dan semakin dekat dengan penonton, dan sekarang ini dihancurkan oleh reaksi berlebihan," ucapnya.

Niki Lauda yakin 100% bahwa ada solusi lain yang lebih baik dari Halo. Yang terpenting saat ini adalah meneruskan penelitian dan ketika menemukan sesuatu yang tidak merusak penampilan, maka bisa diperkenalkan pada musim balap 2019.
"Sederhananya, tidak ada alasan untuk terburu-buru masuk ke sesuatu yang kita sesali nanti," kata Lauda.

Helmut Marko dari Red Bull setuju dengan penilaian Lauda bahwa Halo adalah komponen alami yang tidak wajar untuk F1. "Keputusan ini bertentangan dengan DNA Formula 1," ujar pebalap Austria itu. Dia menilai sistem perlindungan Halo secara teknis juga belum tidak matang. Masih belum ada panduan jelas ketika pengemudi yang terluka harus diselamatkan atau mobil terbakar, dan ini membuat kokpit menjadi lebih berbahaya."

Hal senada disampaikan bos tim Mercedes Toto Wolff. "Saya skeptis tentang Halo, tapi saya mengerti keputusan Jean Todt tentang alasan keamanan," katanya.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0612 seconds (0.1#10.140)