Syamsuddin Umar: PSM Makassar Terlalu Terlena
A
A
A
MAKASSAR - Mantan pelatih dan pemain PSM Makassar Syamsuddin Umar menyoroti performa Juku Eja yang menurun di liga laga terakhir. Syamsuddin menyarankan tim kepelatihan harus melakukan pembenahan dan evaluasi maksimal demi mengangkat performa.
PSM hanya meraup dua poin dari dari tiga laga terakhir. Bermain imbang 2-2 kontra Persiba Balikpapan, ditahan Barito Putera 1-1, dan dikalahkan Bali United 0-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada pekan ke-16 Liga 1 2017, Minggu (23/7/2017).
Tiga gol Bali United dikemas Marcos Abel Flores Benard dari titik penalti pada menit ke-58, Sylvano Dominique Comvalius (73), dan Miftahul Hamdi (88). Ini pertama kalinya PSM Makassar tak bisa mencetak gol, padahal di 15 laga sebelumnya selalu mencetak gol. (Baca Juga: Derita Ganda Juku Eja di Kandang Bali United ) .
Syamsuddin mengatakan, secara tim harus dilakukan evaluasi agar bisa kembali ke perfoma terbaik Juku Eja. "PSM terlalu terlena, padahal ini kompetisi yang panjang, semua tim tentu ingin memperbaiki posisi mereka di klasemen," katanya.
Untuk itu, lanjut Syamsuddin yang pernah membawa PSM juara, tim kepelatihan harus melakukan pembenahan. Harus ada evaluasi maksimal, dan jangan sampai tergantung hanya pada satu atau dua pemain saja, tim sekarang punya materi yang bagus tinggal bagaimana melakukan rotasi dengan baik.
Skuad Juku Eja saat ini terdampar di posisi kelima klasemen dengan mengoleksi 28 poin. Meski poin mereka hanya selisih 2 angka dari pemuncak klasemen Persipura Jayapura, sehingga mereka harus memaksimalkan pertandingan selanjutnya.
Pelatih PSM Robert Alberts mengatakan, hilangnya dua bek pilar (Steven Paulle cedera hamstring, dan Hamka Hamzah menjalani skorsing) memengaruhi perfoma tim saat melawan Bali United. "Harus diketahui di laga tersebut, kami kehilangan bek utama," ungkapnya.
PSM hanya meraup dua poin dari dari tiga laga terakhir. Bermain imbang 2-2 kontra Persiba Balikpapan, ditahan Barito Putera 1-1, dan dikalahkan Bali United 0-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada pekan ke-16 Liga 1 2017, Minggu (23/7/2017).
Tiga gol Bali United dikemas Marcos Abel Flores Benard dari titik penalti pada menit ke-58, Sylvano Dominique Comvalius (73), dan Miftahul Hamdi (88). Ini pertama kalinya PSM Makassar tak bisa mencetak gol, padahal di 15 laga sebelumnya selalu mencetak gol. (Baca Juga: Derita Ganda Juku Eja di Kandang Bali United ) .
Syamsuddin mengatakan, secara tim harus dilakukan evaluasi agar bisa kembali ke perfoma terbaik Juku Eja. "PSM terlalu terlena, padahal ini kompetisi yang panjang, semua tim tentu ingin memperbaiki posisi mereka di klasemen," katanya.
Untuk itu, lanjut Syamsuddin yang pernah membawa PSM juara, tim kepelatihan harus melakukan pembenahan. Harus ada evaluasi maksimal, dan jangan sampai tergantung hanya pada satu atau dua pemain saja, tim sekarang punya materi yang bagus tinggal bagaimana melakukan rotasi dengan baik.
Skuad Juku Eja saat ini terdampar di posisi kelima klasemen dengan mengoleksi 28 poin. Meski poin mereka hanya selisih 2 angka dari pemuncak klasemen Persipura Jayapura, sehingga mereka harus memaksimalkan pertandingan selanjutnya.
Pelatih PSM Robert Alberts mengatakan, hilangnya dua bek pilar (Steven Paulle cedera hamstring, dan Hamka Hamzah menjalani skorsing) memengaruhi perfoma tim saat melawan Bali United. "Harus diketahui di laga tersebut, kami kehilangan bek utama," ungkapnya.
(sha)