Satu Kemenangan Lagi, Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Cetak Sejarah
A
A
A
JAKARTA - Tim bulu tangkis junior Indonesia hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mencetak sejarah di pentas bulu tangkis junior Asia. Untuk sementara Indonesia berhasil unggul 2-1 atas Korea di babak final Asia Junior Championships 2017.
Keunggulan tim Merah Putih dipastikan lewat kemenangan ganda putra, Adnan Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Pada pertandingan di Jaya Raya Sports Hall Training Center, Jakarta, Selasa (25/7/2017), Adnan/Fikri berhasil mengandaskan perlawanan Kang Min Hyuk/Kim Moon Jun, 18-21, 21-19 dan 21-16.
Meski menang, pasangan Korea sempat merepotkan permainan pasangan Indonesia. Adnan/Fikri seperti dikutip Badmintonindonesia mengaku tegang. Sorak sorai penonton yang datang menyemangati, rupanya sempat menjadi bumerang buat Adnan/Fikri.
"Game pertama kami kurang enjoy, sempat tegang, grogi dan belum in di lapangan. Masih beradaptasi. Suasananya soalnya terasa beda. Karena ini kan babak final. Skor juga tadi satu sama dengan lawan. Suporter juga sempet bikin saya grogi, takut mengecewakan mereka kalau kalah. Tapi kami coba buat fokus lagi," ujar Fikri.
Beruntung di game kedua dan game ketiga, Adnan/Fikri bisa kembali memberikan penampilan terbaiknya. Mereka berhasil menghalau serangan lawan dan terus mencetak angka hingga akhirnya menang.
Indonesia butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara. Pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung diharapkan bisa menyumbang untuk menyegel trofi untuk kali pertama.
Keunggulan tim Merah Putih dipastikan lewat kemenangan ganda putra, Adnan Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Pada pertandingan di Jaya Raya Sports Hall Training Center, Jakarta, Selasa (25/7/2017), Adnan/Fikri berhasil mengandaskan perlawanan Kang Min Hyuk/Kim Moon Jun, 18-21, 21-19 dan 21-16.
Meski menang, pasangan Korea sempat merepotkan permainan pasangan Indonesia. Adnan/Fikri seperti dikutip Badmintonindonesia mengaku tegang. Sorak sorai penonton yang datang menyemangati, rupanya sempat menjadi bumerang buat Adnan/Fikri.
"Game pertama kami kurang enjoy, sempat tegang, grogi dan belum in di lapangan. Masih beradaptasi. Suasananya soalnya terasa beda. Karena ini kan babak final. Skor juga tadi satu sama dengan lawan. Suporter juga sempet bikin saya grogi, takut mengecewakan mereka kalau kalah. Tapi kami coba buat fokus lagi," ujar Fikri.
Beruntung di game kedua dan game ketiga, Adnan/Fikri bisa kembali memberikan penampilan terbaiknya. Mereka berhasil menghalau serangan lawan dan terus mencetak angka hingga akhirnya menang.
Indonesia butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara. Pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung diharapkan bisa menyumbang untuk menyegel trofi untuk kali pertama.
(bbk)