Susy Susanti Bedah Kegagalan Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia

Selasa, 25 Juli 2017 - 19:24 WIB
Susy Susanti Bedah Kegagalan Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia
Susy Susanti Bedah Kegagalan Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia
A A A
JAKARTA - Potensi tanpa semangat dan kemauan tinggi akan sulit mencapai prestasi. Ini merupakan salah satu faktor yang penyebab kegagalan tim bulu tangkis junior Indonesia di Asia Junior Championships 2017 yang secara dramatis kalah dari Korea 2-3.

Meski begitu capaian para pebulu tangkis muda Indonesia ini melebihi prestasi tahun lalu. Ketika itu capaian hanya sampai perempat final dan Korea pula yang jadi pengganjal setelah kalah 1-3.

Untuk memenangkan trofi pertama ini, sebenarnya peluang Indonesia terbuka lebar. Tim Merah Putih sudah unggul 2-1 dalam pertandingan yang berlangsung di Jaya Raya Sports Hall Training Center, Jakarta, Selasa (25/7/2017). Sayangnya keunggulan ini tak bisa dipertahankan menyusul kekalahan yang dialami Gregoria Mariska Tunjung di nomor tunggal putri.

Manajer tim Indonesia Susy Susanti mengatakan hasil minor ini lebih disebabkan kalah fight. "Pada posisi unggul 2-1 harusnya bisa menahan sedikit, tapi ternyata enggak tahan. Posisinya Indonesia sudah di atas angin. Memang hasil ini sudah melebihi target yaitu mencapai babak semifinal, tapi kalau tinggal selangkah lagi seperti ini kan sudah sayang. Nanggung, sudah terakhir harusnya mati-matian saja. Tapi ini masih kalah fighting spiritnya. Makanya saya pernah bilang, potensi tanpa semangat, potensi tanpa kemauan itu susah," kata Susy seperti dilansir Badmintonindonesia.

Perjuangan pemain muda Indonesia ini sebenarnya terbilang menawan di awal pertandingan. Pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil mencuri angka. Korea bisa menyamakan kedudukan lewat Seung Hoon Woo setelah menang atas Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay.

Imbang 1-1, Indonesia akhirnya kembali unggul 2-1 ketika pasangan ganda putra Adnan Maulana/Muhammad Shohibul Fikri sukses mengamankan kemenangan. Pada posisi memimpin 2-1, Gregoria tampil di partai keempat.

Di atas kertas, Gregoria jauh lebih diunggulkan dari lawannya, Se Young An. Pertandingan ini berlangsung seru manakala harus terjadi game ketiga. Gregoria merebut match point lebih dulu dengan 20-19. Sayang akhirnya ia harus mengakui keunggulan Se dengan skor akhir 19-21, 21-7 dan 20-22.

"Terakhir kan sebenarnya sama-sama capek, harusnya ya sama-sama nekat saja. Siapa yang tahan. Mereka juga kemarin kan main berapa kali. Kalau dibilang kalah fight, sebenarnya nggak kalah-kalah banget. Pemain kita juga fight, tapi kekuatan, mental dan kemauan masih kurang," ungkap Susy.

Indonesia akhirnya dipastikan selesai di posisi kedua, usai kekalahan pasangan ganda putri, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti atas Kim Min Ji/Lee Yu Rim dengan skor 19-21 dan 13-21.

Hasil lengkap pertandingan final Asia Junior Championships 2017 :

Ganda Campuran
Rinov Rivaldy/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Sung Seung Na/Ah Yeong Seong, 21-19, 18-21, 23-21

Tunggal Putra
Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay vs Seung Hoon Woo, 24-22, 10-21, 8-21

Ganda Putra
Adnan Maulana/Muhammad Shohibul Fikri vs Kang Min Hyuk/Kim Moon Jun, 18-21, 21-19, 21-16

Tunggal Putri

Gregoria Mariska Tunjung vs Se Young An, 19-21, 21-7, 20-22

Ganda Putri

Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Kim Min Ji/Lee Yu Rim, 19-21, 13-21
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6715 seconds (0.1#10.140)