11 Pelatih Korban Keganasan Putaran Pertama Liga 1 2017
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak dua pelatih tersisih dari jabatannya di pekan ke-17 Liga 1 2017. Aji Santoso (Arema FC) dan Jafri Sastra (Mitra Kukar) adalah bukti keganasan putaran pertama kompetisi sepak bola di Indonesia.
Sepanjang putaran pertama Liga 1 2017, sudah 11 pelatih lengser. Berbagai alasan -dari lisensi kepelatihan hingga gagal memenuhi target klub- menjadi senjata untuk mendepak para pelatih dari kursi mereka.
Berikut 10 Pelatih klub Liga 1 yang terdepak dari jabatan;
1. Hans Peter (Bali United)
Hans Peter menjadi pelatih pertama yang terdepak dari jabatannya setelah menelan dua kekalahan beruntun di awal musim. Pelatih asal Austria didepak dari jabatan setelah menelan kekalahan dari Madura United dan Persipura Jayapura.
2. Laurent Hatton (PS TNI)
Pemecatan Laurent Hatton bersama PS TNI cukup kontroversial. Sebab, Hatton didepak dari PS TNI setelah menjalani tiga pertandingan dengan hasil tak buruk; satu kemenangan dan dua kali imbang.
Manajemen PS TNI berkeras mengganti Hatton dengan Ivan Kolev. Alasan pada saat itu Kolev dianggap punya pengalaman membesut klub di Indonesia, diantaranya Sriwijaya FC dan Persija Jakarta.
3.Timo Scheunemann (Persiba Balikpapan)
Timo Scheunemann memutuskan mundur dari kursi kepelatihan Persiba Balikpapan di pekan ketiga Liga 1 2017. Timo mundur setelah timnya dibekap tiga kekalahan beruntun, dia kemudian digantikan asisten pelatih Haryadi, sebelum akhirnya Persiba dilatih Milomir Seslija
4. Angel Alfredo Vera (Persipura Jayapura)
Angel Alfredo Vera adalah pelatih yang membawa Persipura Jayapura memenangkan ISC 2016. Vera bercerai dengan persipura dua hari sebelum Liga 1 2017 bergulir, posisinya digantikan Liestiadi.
5. Liestiadi (Persipura)
Liestiadi mundur dari jabatan pelatih Persipura Jayapura setelah melakoni 10 pertandingan. Pengunduran diri Liestiadi terjadi setelah Persipura dikalahkan Madura United dengan skor 0-2, Rabu (7/6/2017). Kendali tim Mutiara Hitam kemudian diambil alih asisten pelatih Mettu Duaramury dan Alan Haviluddin.
6. Yusak Sutanto (Perseru Serui)
Yusak Sutanto dipecat Perseru Serui di pekan ke-8 Liga 1 2017. Klub secara resmi mengakhiri kerjasama dengan Sutanto setelah mereka hanya meraih satu kemenangan di delapan pertandingan. Rekor Perseru di tangan Yusak Sutanto adalah satu kali kemenangan, dua kali hasil seri, dan lima kali kelahan.
7. Osvaldo Lessa (Sriwijaya FC)
Sriwijaya FC mengumumkan akhir kerjasama dengan Osvaldo Lessa di pekan ke-11 Liga 1 2017. Kabar tersebut disiarkan secara resmi setelah Sriwijaya FC takluk di tangan Persija Jakarta dengan skor tipis 0-1.
8. Dragan Djukanovic (Borneo FC)
Dragan Djukanovic dipecat Borneo FC saat kompetisi Liga 1 memasuki pekan ke-14. Pada saat itu klub langsung menunjuk Ricky Nelson sebagai sosok pelatih pengganti Dragan.
Dragan dipaksa meletakan jabatannya setelah Pesut Etam tak kunjung merasakan kemenangan tandang. Meski dipaksa mundur dari jabatanya, Djukanovic berhasil mempersembahkan kemenangan 1-0 saat menghdapi Mitra Kukar.
9. Djadjang Nurdjaman (Persib Bandung)
Djadjang Nurdjaman memutuskan mundur dari jabatan pelatih Persib Bandung di pekan ke-15 Liga 1 2017. Keputusan tersebut diumumkan setelah Maung Bandung takluk 1-2 di kandang Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut (15/7/2017).
10. Aji Santoso (Arema FC)
Aji Santoso memutuskan mundur dari kursi kepelatiha Arema FC pada pekan ke-17 Liga 1 2017. Keputusan tersebut diumumkan Aji di konferensi pers pasca-pertandingan melawan Borneo FC. Di pertandingan terakhirnya bersama Arema, anak asuh Aji ditahan imbang 0-0.
11. Jafri Sastra (Mitra Kukar)
Jafri Sastra mundur dari jabatan pelatih Mitra Kukar di pekan ke-17 Liga 1 2017. Pelatih 52 tahun meletakan jabatan karena merasa gagal memenuhi target klub yakni finis lima besar di paruh pertama musim. Jafri Sastra meninggalkan Mitra Kukar di posisi sembilan klasemen Liga 1.
Sepanjang putaran pertama Liga 1 2017, sudah 11 pelatih lengser. Berbagai alasan -dari lisensi kepelatihan hingga gagal memenuhi target klub- menjadi senjata untuk mendepak para pelatih dari kursi mereka.
Berikut 10 Pelatih klub Liga 1 yang terdepak dari jabatan;
1. Hans Peter (Bali United)
Hans Peter menjadi pelatih pertama yang terdepak dari jabatannya setelah menelan dua kekalahan beruntun di awal musim. Pelatih asal Austria didepak dari jabatan setelah menelan kekalahan dari Madura United dan Persipura Jayapura.
2. Laurent Hatton (PS TNI)
Pemecatan Laurent Hatton bersama PS TNI cukup kontroversial. Sebab, Hatton didepak dari PS TNI setelah menjalani tiga pertandingan dengan hasil tak buruk; satu kemenangan dan dua kali imbang.
Manajemen PS TNI berkeras mengganti Hatton dengan Ivan Kolev. Alasan pada saat itu Kolev dianggap punya pengalaman membesut klub di Indonesia, diantaranya Sriwijaya FC dan Persija Jakarta.
3.Timo Scheunemann (Persiba Balikpapan)
Timo Scheunemann memutuskan mundur dari kursi kepelatihan Persiba Balikpapan di pekan ketiga Liga 1 2017. Timo mundur setelah timnya dibekap tiga kekalahan beruntun, dia kemudian digantikan asisten pelatih Haryadi, sebelum akhirnya Persiba dilatih Milomir Seslija
4. Angel Alfredo Vera (Persipura Jayapura)
Angel Alfredo Vera adalah pelatih yang membawa Persipura Jayapura memenangkan ISC 2016. Vera bercerai dengan persipura dua hari sebelum Liga 1 2017 bergulir, posisinya digantikan Liestiadi.
5. Liestiadi (Persipura)
Liestiadi mundur dari jabatan pelatih Persipura Jayapura setelah melakoni 10 pertandingan. Pengunduran diri Liestiadi terjadi setelah Persipura dikalahkan Madura United dengan skor 0-2, Rabu (7/6/2017). Kendali tim Mutiara Hitam kemudian diambil alih asisten pelatih Mettu Duaramury dan Alan Haviluddin.
6. Yusak Sutanto (Perseru Serui)
Yusak Sutanto dipecat Perseru Serui di pekan ke-8 Liga 1 2017. Klub secara resmi mengakhiri kerjasama dengan Sutanto setelah mereka hanya meraih satu kemenangan di delapan pertandingan. Rekor Perseru di tangan Yusak Sutanto adalah satu kali kemenangan, dua kali hasil seri, dan lima kali kelahan.
7. Osvaldo Lessa (Sriwijaya FC)
Sriwijaya FC mengumumkan akhir kerjasama dengan Osvaldo Lessa di pekan ke-11 Liga 1 2017. Kabar tersebut disiarkan secara resmi setelah Sriwijaya FC takluk di tangan Persija Jakarta dengan skor tipis 0-1.
8. Dragan Djukanovic (Borneo FC)
Dragan Djukanovic dipecat Borneo FC saat kompetisi Liga 1 memasuki pekan ke-14. Pada saat itu klub langsung menunjuk Ricky Nelson sebagai sosok pelatih pengganti Dragan.
Dragan dipaksa meletakan jabatannya setelah Pesut Etam tak kunjung merasakan kemenangan tandang. Meski dipaksa mundur dari jabatanya, Djukanovic berhasil mempersembahkan kemenangan 1-0 saat menghdapi Mitra Kukar.
9. Djadjang Nurdjaman (Persib Bandung)
Djadjang Nurdjaman memutuskan mundur dari jabatan pelatih Persib Bandung di pekan ke-15 Liga 1 2017. Keputusan tersebut diumumkan setelah Maung Bandung takluk 1-2 di kandang Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut (15/7/2017).
10. Aji Santoso (Arema FC)
Aji Santoso memutuskan mundur dari kursi kepelatiha Arema FC pada pekan ke-17 Liga 1 2017. Keputusan tersebut diumumkan Aji di konferensi pers pasca-pertandingan melawan Borneo FC. Di pertandingan terakhirnya bersama Arema, anak asuh Aji ditahan imbang 0-0.
11. Jafri Sastra (Mitra Kukar)
Jafri Sastra mundur dari jabatan pelatih Mitra Kukar di pekan ke-17 Liga 1 2017. Pelatih 52 tahun meletakan jabatan karena merasa gagal memenuhi target klub yakni finis lima besar di paruh pertama musim. Jafri Sastra meninggalkan Mitra Kukar di posisi sembilan klasemen Liga 1.
(nug)