Haornas Jadi Kebangkitan Masyarakat Berolahraga
A
A
A
MAGELANG - Peringatan Hari Olahraga Nasional XXXIV pada 9 September 2017 akan dipusatkan di Kota Magelang, Jawa Tengah. Melalui moment tersebut selain membangkitkan olahraga juga memotivasi masyarakat terus berolahraga.
Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Pembudayaan Olahraga pada Kementerian Pemuda dan Olahraga Raden Isnanta. "Kegiatan ini selain untuk membangkitkan olahraga di Indonesia juga untuk menggairahkan dan memotivasi masyarakat untuk terus berolahraga," Raden Isnanta di Magelang.
Peringatan Haornas kali ini yang akan dipusatkan di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang, bertemakan "Olahraga Menyatukan Kita", diagendakan hadirnya Presiden RI Joko Widodo. Selain mengajak masyarakat untuk terus berolahraga supaya badan menjadi sehat, Raden Isnanta mengatakan bahwa kegiatan itu juga tidak lepas dari kepentingan mengenalkan kekayaan potensi wisata daerah setempat kepada daerah lain.
"Sehingga makin dikenal banyak orang. Lewat olahraga juga dapat menjadi sarana pemersatu bagi bangsa Indonesia," ujarnya.
Berbagai kegiatan pendukung dalam rangkaian puncak Haornas 2017 di Kota Magelang, antara lain Pekan Gebyar Haornas, Seri Nasional Liga Sepakbola Berjenjang, Gowes Pesona Nusantara, serta Peluncuran Monumen Tanah Air.
Isnanta menjelaskan Monumen Tanah Air akan dibangun di puncak Gunung Tidar di tengah Kota Magelang dengan bahan baku berupa tanah dan air yang diambil dari masing-masing daerah di Indonesia. Utusan dari sekitar 90 kabupaten dan kota di Indonesia akan membawa tanah dan air dari daerah masing-masing untuk pembangunan monumen tersebut.
Ia menjelaskan tentang tanah dan air untuk monumen tersebut dari berbagai daerah dengan cerita dan sejarah masing-masing. "Harapannya, masyarakat luas mengetahui bahwa simbol-simbol penyatuan ada di Kota Magelang. Selain itu, dapat menjadi destinasi wisata baru puncak Gunung Tidar," katanya.
Pelaksanaan Haornas 2017 di Kota Magelang oleh Kemenpora bekerja sama dengan pihak ketiga, sedangkan daerah setempat bisa mendukung kegiatan itu, misalnya berupa layanan kesehatan melalui pembukana pos-pos kesehatan, pemasangan baliho, spanduk, dan umbul-umbul, menggelar pameran kuliner atau produk lokal untuk promosi kepada pasar yang lebih luas. "Ini kesempatan yang baik karena ribuan orang akan datang mengikuti kegiatan tersebut," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Sugiharto mengatakan pemaparan yang dilakukan oleh Kempenpora tentang rencana Haornas 2017 di daerah setempat untuk memberikan pengetahuan tentang konsep dan rencana kegiatan tersebut, sehingga adanya sinkronisasi rencana dan kegiatan antara pemkot dengan Kemenpora, supaya saling sinergi," ucapnya.
Ia mengatakan penyelenggaraan Haornas 2017 di Kota Magelang tidak menggunakan dana APBD setempat. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Magelang sudah disahkan pada Desember tahun lalu, sedangkan penunjukan kota setempat untuk tuan rumah Haornas XXXIV baru terjadi pada 2017. Akan tetapi, hal tersebut tidak menyurutkan Kota Magelang untuk ambil bagian secara aktif guna menyukseskan kegiatan tersebut.
Ia menyebut suatu kehormatan bagi Kota Magelang yang meliputi tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu, karena dipercaya sebagai tuan rumah Haornas 2017. "Kita sukseskan dan dukung bersama-sama. Keberhasilan penyelenggaraan Haornas berarti keberhasilan juga untuk Kota Magelang," pungkasnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Pembudayaan Olahraga pada Kementerian Pemuda dan Olahraga Raden Isnanta. "Kegiatan ini selain untuk membangkitkan olahraga di Indonesia juga untuk menggairahkan dan memotivasi masyarakat untuk terus berolahraga," Raden Isnanta di Magelang.
Peringatan Haornas kali ini yang akan dipusatkan di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang, bertemakan "Olahraga Menyatukan Kita", diagendakan hadirnya Presiden RI Joko Widodo. Selain mengajak masyarakat untuk terus berolahraga supaya badan menjadi sehat, Raden Isnanta mengatakan bahwa kegiatan itu juga tidak lepas dari kepentingan mengenalkan kekayaan potensi wisata daerah setempat kepada daerah lain.
"Sehingga makin dikenal banyak orang. Lewat olahraga juga dapat menjadi sarana pemersatu bagi bangsa Indonesia," ujarnya.
Berbagai kegiatan pendukung dalam rangkaian puncak Haornas 2017 di Kota Magelang, antara lain Pekan Gebyar Haornas, Seri Nasional Liga Sepakbola Berjenjang, Gowes Pesona Nusantara, serta Peluncuran Monumen Tanah Air.
Isnanta menjelaskan Monumen Tanah Air akan dibangun di puncak Gunung Tidar di tengah Kota Magelang dengan bahan baku berupa tanah dan air yang diambil dari masing-masing daerah di Indonesia. Utusan dari sekitar 90 kabupaten dan kota di Indonesia akan membawa tanah dan air dari daerah masing-masing untuk pembangunan monumen tersebut.
Ia menjelaskan tentang tanah dan air untuk monumen tersebut dari berbagai daerah dengan cerita dan sejarah masing-masing. "Harapannya, masyarakat luas mengetahui bahwa simbol-simbol penyatuan ada di Kota Magelang. Selain itu, dapat menjadi destinasi wisata baru puncak Gunung Tidar," katanya.
Pelaksanaan Haornas 2017 di Kota Magelang oleh Kemenpora bekerja sama dengan pihak ketiga, sedangkan daerah setempat bisa mendukung kegiatan itu, misalnya berupa layanan kesehatan melalui pembukana pos-pos kesehatan, pemasangan baliho, spanduk, dan umbul-umbul, menggelar pameran kuliner atau produk lokal untuk promosi kepada pasar yang lebih luas. "Ini kesempatan yang baik karena ribuan orang akan datang mengikuti kegiatan tersebut," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Sugiharto mengatakan pemaparan yang dilakukan oleh Kempenpora tentang rencana Haornas 2017 di daerah setempat untuk memberikan pengetahuan tentang konsep dan rencana kegiatan tersebut, sehingga adanya sinkronisasi rencana dan kegiatan antara pemkot dengan Kemenpora, supaya saling sinergi," ucapnya.
Ia mengatakan penyelenggaraan Haornas 2017 di Kota Magelang tidak menggunakan dana APBD setempat. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Magelang sudah disahkan pada Desember tahun lalu, sedangkan penunjukan kota setempat untuk tuan rumah Haornas XXXIV baru terjadi pada 2017. Akan tetapi, hal tersebut tidak menyurutkan Kota Magelang untuk ambil bagian secara aktif guna menyukseskan kegiatan tersebut.
Ia menyebut suatu kehormatan bagi Kota Magelang yang meliputi tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu, karena dipercaya sebagai tuan rumah Haornas 2017. "Kita sukseskan dan dukung bersama-sama. Keberhasilan penyelenggaraan Haornas berarti keberhasilan juga untuk Kota Magelang," pungkasnya.
(bbk)