Redam Thailand, Indonesia Akan Bermain Cepat
A
A
A
SHAH ALAM - Laga berat langsung menghadang Timnas U-22 Indonesia di pentas SEA Games 2017. Tapi, pelatih Luis Milla telah mempunyai resep untuk mematikan permainan Thailand di laga pembuka Grup B.
Permainan cepat dengan mengalirkan bola ke depan akan coba diterapkan Evan Dimas Cs dalam laga yang akan digelar di Stadion Shah Alam, Selasa (15/8/2017). Selain itu, Milla pun meminta anak asuhnya untuk mengontrol permainan.
"Coach Luis meminta agar transisi permainan selalu dilakukan dengan cepat. Coach Luis menegaskan pertandingan ini adalah sebuah laga yang besar dan penting. Meski tak bisa mengontrol bagaimana hasilnya nanti, setidaknya pelatih ingin anak-anak mengontrol permainan dan bekerja keras memberikan yang terbaik di pertandingan ini," ujar Bima Sakti dilansir Bola.
Jika menyimak kekuatan masing-masing tim, bisa dikatakan saat ini Indonesia dan Thailand tengah berkembang dalam soal permainan. Itu bisa dilihat dari pertemuan kedua negara di Kualifikasi Piala Asia U-23 pada akhir Juli 2017. Kedua tim punya semangat untuk berusaha meraih kemenangan di laga yang kemudian berakhir imbang tanpa gol itu.
Mengingat laga pertama sangat penting, Milla sangat hati-hati meramu pasukannya. Di benteng pertahanan, Hansamu Yama hampir dipastikan menjadi tembok besar. Ia akan berduet dengan Ricky Fajrin.
Untuk membantu pertahanan, nama Rezaldi Hehanussa dan Gavin Kwan Adsit akan dimasukan dalam list pemain utama. Kedua pemain ini bukan hanya diandalkan untuk bertahan, tapi juga membantu serangan.
Sementara itu lini tengah akan dikomandani Evan Dimas. Ia akan bekerjasama dengan Muhammad Hargianto dan Septian David Maulana mengatur ritme permainan. Sedangkan urusan mengacak-acak pertahanan lawan, Milla sepertinya akan menyerahkan pada Marinus Mariyanto Wanewar.
Guna memudahkan Marinus bekerja, Milla kemungkinan besar akan memasang Febri Hariyadi di posisi sayap. Satu posisi sayap masih jadi posisi yang diperebutkan Saddil Ramdani atau Osvaldo Haay.
Permainan cepat dengan mengalirkan bola ke depan akan coba diterapkan Evan Dimas Cs dalam laga yang akan digelar di Stadion Shah Alam, Selasa (15/8/2017). Selain itu, Milla pun meminta anak asuhnya untuk mengontrol permainan.
"Coach Luis meminta agar transisi permainan selalu dilakukan dengan cepat. Coach Luis menegaskan pertandingan ini adalah sebuah laga yang besar dan penting. Meski tak bisa mengontrol bagaimana hasilnya nanti, setidaknya pelatih ingin anak-anak mengontrol permainan dan bekerja keras memberikan yang terbaik di pertandingan ini," ujar Bima Sakti dilansir Bola.
Jika menyimak kekuatan masing-masing tim, bisa dikatakan saat ini Indonesia dan Thailand tengah berkembang dalam soal permainan. Itu bisa dilihat dari pertemuan kedua negara di Kualifikasi Piala Asia U-23 pada akhir Juli 2017. Kedua tim punya semangat untuk berusaha meraih kemenangan di laga yang kemudian berakhir imbang tanpa gol itu.
Mengingat laga pertama sangat penting, Milla sangat hati-hati meramu pasukannya. Di benteng pertahanan, Hansamu Yama hampir dipastikan menjadi tembok besar. Ia akan berduet dengan Ricky Fajrin.
Untuk membantu pertahanan, nama Rezaldi Hehanussa dan Gavin Kwan Adsit akan dimasukan dalam list pemain utama. Kedua pemain ini bukan hanya diandalkan untuk bertahan, tapi juga membantu serangan.
Sementara itu lini tengah akan dikomandani Evan Dimas. Ia akan bekerjasama dengan Muhammad Hargianto dan Septian David Maulana mengatur ritme permainan. Sedangkan urusan mengacak-acak pertahanan lawan, Milla sepertinya akan menyerahkan pada Marinus Mariyanto Wanewar.
Guna memudahkan Marinus bekerja, Milla kemungkinan besar akan memasang Febri Hariyadi di posisi sayap. Satu posisi sayap masih jadi posisi yang diperebutkan Saddil Ramdani atau Osvaldo Haay.
(bbk)