Zidane Tuding Ada Rekayasa Jegal Ronaldo

Selasa, 15 Agustus 2017 - 19:37 WIB
Zidane Tuding Ada Rekayasa...
Zidane Tuding Ada Rekayasa Jegal Ronaldo
A A A
MADRID - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane menilai hukuman lima pertandingan yang dijatuhkan otoritas sepak bola Spanyol (RFEF)kepada pemain andalannya, Cristiano Ronaldo terlalu berlebihan.

"Kami sangat kecewa karena Cristiano akan absen dalam lima pertandingan. Bila Anda melihat bahwa dia tidak akan bermain untuk lima pertandingan berikutnya, Anda tahu ada sesuatu yang terjadi," kata Zidane dikutip managingmadrid.com jelang pertandingan leg kedua Piala Super Spanyol.

Zidane kemudian menduga ada konspirasi atau rekayasa untuk menjegal Ronaldo dengan hukuman tersebut.

"Saya mengatakan apa yang saya rasakan saat ini, setelah melihat permainan lagi. Saya tidak tahu apakah ada kampanye melawan Ronaldo. Semoga saja tidak," ucapnya.

Menurut Zidane, larangan tampil sebanyak lima kali terlalu berlebihan karena dari hasil pengamatannya Ronaldo tidak melakukan diving seperti yang dituduhkan.

"Saya rasa dia (Ronaldo) tidak pantas (dihukum) lima pertandingan, "kata pelatih asal Prancis itu.

Zidane menambahkan bahwa hingga saat ini tidak satu pun pemain Madrid yang pindah ke klub lain, termasuk Ronaldo.
Namun, Zidane mengisyaratkan ada pemain yang akan direkrut sebelum jendela transfer ditutup pada 31 Agustus ini.
Real Madrid diberikan waktu 10 hari untuk mengajukan banding atas sanksi larangan tampil lima laga yang dijatuhkan kepada pemain bintang mereka, Cristiano Ronaldo.

Sanksi yang dijatuhkan otoritas sepak bola Spanyol (RFEF) itu lantaran kapten timnas Portugal mendorong wasit setelah dia menerima kartu merah dalam pertandingan leg pertama Piala Super Spanyol melawan Barcelona di Camp Nou.

Federasi Sepak Bola Spanyol juga menjatuhkan denda kepada Ronaldo sebesar 3.000 euro atau sekitar Rp 59 juta. Ronaldo sebelumnya mendapat kartu kuning lantaran melakukan selebrasi dengan melepas jersey seusai mencetak gol ke gawang Barcelona di menit ke-80. Selebrasi tersebut dinilai berlebihan dan menyulut provokasi.
(kas)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5941 seconds (0.1#10.24)