Juara Tinju Kelas Berat Wanita Segera Terbang ke AS
A
A
A
MEXICO CITY - Alejandra "La Tigre" Jimenez akhirnya sudah kembali ke kota asalnya di Mexico City, setelah akhir pekan kemarin berhasil mempertahankan mahkota juara dunia tinju wanita di kelas berat versi WBC.
Petinju wanita kelahiran 29 Agustus 1987 itu untuk kali kedua mempertahankan gelarnya dengan kemenangan TKO di ronde ketiga atas petinju Kanada, Vanessa Lepage Joanisse (3-1, 1KO) di Cancun, Meksiko.
Sesampainya di kota asalnya, La Tigre pun mengungkapkan keberhasilannya menghentikan Joanisse, yang saat ini masih berusia 22 tahun. "Saya sangat senang, saya tidak memiliki kata-kata untuk berterima kasih kepada semua orang yang telah membuat mimpi ini menjadi nyata," kata Jimenez di WBC Boxing.
"Saya telah mempertahankan sabuk juara saya sebanyak dua kali dan saya merasa lebih kuat secara fisik dan mental," tambah petinju dengan rekor 9-0, 7KO.
Lebih lanjut, Jimenez mengatakan bahwa komitmenya semakin tumbuh sepanjang hari, karena dia sudah mengorbankan banyak hal, termasuk waktu yang berharga buat anak perempuannya. "Itu menyakitkan, tapi saya sadar bahwa pertarungan dimenangkan di gym, dengan disiplin dan dedikasi," ucapnya.
"Saya sangat bergairah dengan tinju dan saya ingin menulis cerita tentang Alejandra yang dimulai dengan penguasaan gelar yang langgeng, selalu menghadapi yang terbaik," harap Jimenez.
Catatan dan penampilan apik yang diperlihatkan Jimenez sejauh ini juga membuat sang petinju dilirik untuk melakukan debut di tanah Amerika Serikat. Sejak debut profesionalnya pada Oktober 2014, Jimenez selalu tampil di Meksiko.
Menurut Jimenez, dia bisa segera bertarung di Negeri Paman Sam, dan kemungkinan penampilannya bakal terjadi di New York pada Oktober mendatang. Dia mendapatkan tawaran promotor untuk berlatih di AS, khususnya melakukan sesi sparing. Akan tetapi, dia memuji seluruh timnya, jadi jika dia memutuskan untuk berlatih di AS, maka timnya harus ikut berangkat juga.
Petinju wanita kelahiran 29 Agustus 1987 itu untuk kali kedua mempertahankan gelarnya dengan kemenangan TKO di ronde ketiga atas petinju Kanada, Vanessa Lepage Joanisse (3-1, 1KO) di Cancun, Meksiko.
Sesampainya di kota asalnya, La Tigre pun mengungkapkan keberhasilannya menghentikan Joanisse, yang saat ini masih berusia 22 tahun. "Saya sangat senang, saya tidak memiliki kata-kata untuk berterima kasih kepada semua orang yang telah membuat mimpi ini menjadi nyata," kata Jimenez di WBC Boxing.
"Saya telah mempertahankan sabuk juara saya sebanyak dua kali dan saya merasa lebih kuat secara fisik dan mental," tambah petinju dengan rekor 9-0, 7KO.
Lebih lanjut, Jimenez mengatakan bahwa komitmenya semakin tumbuh sepanjang hari, karena dia sudah mengorbankan banyak hal, termasuk waktu yang berharga buat anak perempuannya. "Itu menyakitkan, tapi saya sadar bahwa pertarungan dimenangkan di gym, dengan disiplin dan dedikasi," ucapnya.
"Saya sangat bergairah dengan tinju dan saya ingin menulis cerita tentang Alejandra yang dimulai dengan penguasaan gelar yang langgeng, selalu menghadapi yang terbaik," harap Jimenez.
Catatan dan penampilan apik yang diperlihatkan Jimenez sejauh ini juga membuat sang petinju dilirik untuk melakukan debut di tanah Amerika Serikat. Sejak debut profesionalnya pada Oktober 2014, Jimenez selalu tampil di Meksiko.
Menurut Jimenez, dia bisa segera bertarung di Negeri Paman Sam, dan kemungkinan penampilannya bakal terjadi di New York pada Oktober mendatang. Dia mendapatkan tawaran promotor untuk berlatih di AS, khususnya melakukan sesi sparing. Akan tetapi, dia memuji seluruh timnya, jadi jika dia memutuskan untuk berlatih di AS, maka timnya harus ikut berangkat juga.
(nug)