Gowes Pesona Nusantara 2017 Sambangi Kota Palopo
A
A
A
PALOPO - Gowes Pesona Nusantara (GPN) 2017 akhirnya memasuki Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Start gerakan bersepeda tersebut akan dimulai Minggu (20/8/2017) di Lapangan Gaspa dan finish Pantai Labombo.
Seperti halnya di titik lain, gelaran GPN 2017 selalu dimulai dengan ritual pengambilan tanah dan air dari daerah yang dilalui peserta gowes. Kali ini, tanah diambil di lokasi pelantikkan Maharaja yang berada di depan kantor Walikota Palopo.
Sementara itu, untuk air berasal dari daerah Cerekang yang dalam bahasa setempat berarti lokasi turunnya raja pertama di Palopo. Penduduk sekitar percaya Cerekang sebagai lokasi air pertama di dunia.
"Sebelum ambil tanah dan air ini kita ada persiapan, ada makanan, ada sirih telur buat sesajian untuk minta izin atau mappongolo lise arajang dalam bahas bugis yang artinya kurang lebih mempersembahkan kepada raja terdahulu," kata Opu Baso Lolo, dewan adat yang juga menjaga Istana Luwu.
"Nanti tanahnya di ambil di Salekoe atau tempat pelantikan pajung luwu atau maharaja, karena itu tanah yang paling tinggi derajatnya. Untuk airnya itu kita kenal sebagai air pertama di dunia, ada di Cerekang. Di situ tempat turunnya raja pertama" sambungnya.
Rencananya, tanah dan air yang diambil di Kota Palopo akan dibawa ke Magelang, Jawa Tengah untuk disatukan dengan disatukan dengan tanah dan air dari berbagai daerah, yang nantinya akan dijadikan satu membentuk monumen Tanah air dikawasan Gunung Tidar, Magelang Jawa Tengah pada puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 9 September 2017.
Secara keseluruhan kegiatan Gowes Pesona Nusantara rencananya berlangsung dalam 90 etape di 34 provinsi dan kota di seluruh Indonesia dan diakhiri di Kota Magelang sebagai etape penutup yang bertepatan dengan puncak peringatan Hari Olahraga Nasional, 9 September 2017.
Bersamaan dengan itu terdapat Tim Inti Gowes Nusantara yang terdiri dari para pesepeda profesional yang secara terus menerus bersepeda menempuh lebih dari 5.000 kilometer dari Kota Sabang menuju Kota Magelang, Jawa Tengah.
"Nantinya akan start dari Lapangan Gaspa dan finish di Pantai Labombo disana barengan sama car free day. Sebelum start nanti akan nyanyi bersama lagu Idonesia Raya, senam ayo olahraga, dan proses penyerahan tanah dan air dari walikota ke perwakilan Kemenpora," Kadispora Kota Palopo, Nuryadin.
Seperti halnya di titik lain, gelaran GPN 2017 selalu dimulai dengan ritual pengambilan tanah dan air dari daerah yang dilalui peserta gowes. Kali ini, tanah diambil di lokasi pelantikkan Maharaja yang berada di depan kantor Walikota Palopo.
Sementara itu, untuk air berasal dari daerah Cerekang yang dalam bahasa setempat berarti lokasi turunnya raja pertama di Palopo. Penduduk sekitar percaya Cerekang sebagai lokasi air pertama di dunia.
"Sebelum ambil tanah dan air ini kita ada persiapan, ada makanan, ada sirih telur buat sesajian untuk minta izin atau mappongolo lise arajang dalam bahas bugis yang artinya kurang lebih mempersembahkan kepada raja terdahulu," kata Opu Baso Lolo, dewan adat yang juga menjaga Istana Luwu.
"Nanti tanahnya di ambil di Salekoe atau tempat pelantikan pajung luwu atau maharaja, karena itu tanah yang paling tinggi derajatnya. Untuk airnya itu kita kenal sebagai air pertama di dunia, ada di Cerekang. Di situ tempat turunnya raja pertama" sambungnya.
Rencananya, tanah dan air yang diambil di Kota Palopo akan dibawa ke Magelang, Jawa Tengah untuk disatukan dengan disatukan dengan tanah dan air dari berbagai daerah, yang nantinya akan dijadikan satu membentuk monumen Tanah air dikawasan Gunung Tidar, Magelang Jawa Tengah pada puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 9 September 2017.
Secara keseluruhan kegiatan Gowes Pesona Nusantara rencananya berlangsung dalam 90 etape di 34 provinsi dan kota di seluruh Indonesia dan diakhiri di Kota Magelang sebagai etape penutup yang bertepatan dengan puncak peringatan Hari Olahraga Nasional, 9 September 2017.
Bersamaan dengan itu terdapat Tim Inti Gowes Nusantara yang terdiri dari para pesepeda profesional yang secara terus menerus bersepeda menempuh lebih dari 5.000 kilometer dari Kota Sabang menuju Kota Magelang, Jawa Tengah.
"Nantinya akan start dari Lapangan Gaspa dan finish di Pantai Labombo disana barengan sama car free day. Sebelum start nanti akan nyanyi bersama lagu Idonesia Raya, senam ayo olahraga, dan proses penyerahan tanah dan air dari walikota ke perwakilan Kemenpora," Kadispora Kota Palopo, Nuryadin.
(bep)