MotoGP Uji Coba Prosedur Baru Penggantian Motor di Silverstone

Jum'at, 25 Agustus 2017 - 06:30 WIB
MotoGP Uji Coba Prosedur Baru Penggantian Motor di Silverstone
MotoGP Uji Coba Prosedur Baru Penggantian Motor di Silverstone
A A A
SILVERSTONE - Pembalap MotoGP akan melakukan uji coba perubahan prosedur penggantian sepeda motor dalam sistem Flag-to-Flag pada sesi Latihan Bebas kedua (FP2) di Sirkuit Silverstone, Inggris, Jumat (25/8/2017).

Perubahan prosedur penggantian sepeda motor menyusul insiden jatuhnya pembalap Suzuki, Andrea Iannone karena menghindari pembalap Aprilia, Aleix Espargaro di pit lane saat balapan di Sirkuit Brno, Republik Ceko, beberapa waktu lalu. Setelah menampung beberapa usulan, panitia balapan akhirnya memutuskan beberapa perubahan untuk meningkatkan keamanan bagi pembalap:

1. Hanya ada sedikit orang di pit lane. Ini berarti penyiapan motor cadangan harus dilakukan di dalam garasi.

2. Penggantian motor harus selesai di pinggir pit lane, tepat di luar garasi tim dengan sudut motor sekitar 45 derajat.

3. Ada seseorang yang memberikan isyarat saat pembalap bisa melajukan motor keduanya dengan aman.

"Proses penggantian motor baru akan ada tanda-tanda di pitlane yang menunjukkan titik, di mana pengendara bisa masuk, dan posisi motor baru untuk semua tim. Ini juga akan termasuk seorang mekanik dengan tugas utamanya adalah mengamati lalu lintas pitlane. Setelah penggantian dipastikan pembalapnya dilepas dengan aman," kata panitia dalam pernyataan yang mengkonfirmasikan uji coba penggantian motor di akhir FP2 seperti dilansir Crash.net, Jumat (25/8/2017).

Direktur balapan, Mike Webb mengatakan bahwa sebuah pertemuan akhir akan diadakan besok untuk memastikan semua tim siap untuk mencoba aturan baru tersebut.

Sementara itu, juara dunia MotoGP, Marc Marquez mengatakan akan memberikan pendapatnya setelah menguji sistem baru meski dia tidak terlalu menyukai sistem penggantian motor tersebut. "Tapi pertama-tama saya perlu mencoba, dan kemudian memberikan pendapat saya," katanya.

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso memastikan pembalap tidak dapat mencapai konsensus apapun di Komisi Keselamatan dan berpikiran terbuka mengenai ujian tersebut. "Di Komisi Keselamatan, kami tidak dapat menemukan satu solusi dari para pembalap. Kami menyarankan banyak hal tapi kami tidak dapat menemukan satu solusi. Jadi tim mencoba menemukan solusi yang akan kami coba besok," katanya.

Hal yang sama disampaikan Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa. "Pada akhirnya, kita memiliki ide ini untuk besok, dan kita akan mencoba, melihat-lihat koran, menurut saya itu yang terbaik, tapi ini kan usulan, jadi kita harus mencoba dan kemudian membagikan pendapat kita besok siang," katanya.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5792 seconds (0.1#10.140)