Praveen/Debby Doakan Tontowi/Liliyana Natsir Sukses Jadi Juara

Sabtu, 26 Agustus 2017 - 16:48 WIB
Praveen/Debby Doakan...
Praveen/Debby Doakan Tontowi/Liliyana Natsir Sukses Jadi Juara
A A A
GLASGOW - Harapan pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto untuk lolos ke babak semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 di Glasgow, Skotlandia kandas sudah.

Pasangan yang diproyeksikan sebagai penerus Tontowi/Liliyana itu harus kembali mengakui ketangguhan pasangan terbaik dunia asal China Zheng Siwei/Chen Qingchen. Di babak perempat final, Praveen/Debby dipaksa menyerah dua set langsung dengan skor 16-21, 12-21.

Pertemuan Praveen/Debby dengan pasangan asal China itu merupakan yang kelima kalinya. Penampilan Praveen/Debby memang tak sesolid pertemuan terakhir dengan Zheng/Chen di partai final Australia Open Super Series 2017.

“Kami berharap bisa bermain lebih baik dari pertemuan terakhir di Australia, tetapi malah hasilnya kurang bagus,” kata Debby seusai laga kepada Badimintonindonesia.org.

“Sebetulnya tidak ada faktor apa-apa, kami bermain kurang lepas dan under performed. Sekarang tinggal Tontowi/Liliyana yang tersisa di ganda campuran, mudah-mudahan mereka bisa menjadi juara,” ujar Praveen.

Kekecewaan juga dirasakan pasangan ganda putra Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Mereka harus menunda keinginannya untuk menjadi juara dunia tahun ini. Pasangan rangking tiga dunia ini harus mengakui keunggulan pasangan asal China, Chai Biao/Hong Wei di babak perempat final dengan skor 21-11, 19-21, 20-22.

Chai/Hong memperbaiki catatan rekor pertemuannya dengan Marcus/Kevin menjadi 2-3. Pertandingan kedua pasangan ini memang selalu berlangsung sengit.

Dalam duel kali ini, Marcus/Kevin merasa sudah tampil cukup baik, namun seperti dituturkan Marcus/Kevin, mereka terganggu dengan keputusan wasit di saat genting 20-20.

“Waktu posisi 20-20, lawan melakukan servis lob dan itu benar-benar sangat terlambat, tetapi tidak dinyatakan fault oleh hakim servis dan wasit. Ini sebuah keberuntungan untuk lawan, ya mau bagaimana lagi, semua keputusan ada di tangan wasit,” kata Kevin.

“Di game kedua dan ketiga, lawan sudah dapat feel-nya. Kami sudah sering bertemu dan memang selalu ramai,” tambah Kevin.

Senada dengan Kevin, Marcus juga menungkapkan kekecewaanya atas kejadian tersebut.

“Sangat kecewa ya, kami main benar-benar tetapi mereka servisnya begitu, fault banget itu. Kami sudah gerak duluan, lawan baru servis,” kata Marcus.

“Ini jadi pelajaran buat kami, latihan lebih keras lagi, masih banyak pertandingan di depan. Tadi kami bermain sudah cukup bagus, tetapi kurang beruntung,” sambungnya.

Indonesia masih memiliki satu amunisi lagi di sektor ganda putra lewat pasangan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro. Di ganda campuran, pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga lolos ke semifinal.
(kas)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0796 seconds (0.1#10.140)