Ini Saran Terbaik dari Mayweather untuk McGregor
A
A
A
LAS VEGAS - Petarung UFC, Conor McGregor telah menjalani debut tinjunya dengan melawan mantan juara dunia tinju di lima kelas berbeda, Floyd Mayweather Jr, Minggu (27/8/2017). McGregor dinyatakan kalah setelah wasit menghentikan pertandingan di ronde 10 lantaran sudah tidak bisa memberikan perlawanan kepada Mayweather.
Kepada ESPN, Mayweather mengatakan bahwa dunia McGregor ada di UFC bukan tinju. Jika McGregor tetap nekat akan berada di tinju profesional, maka dia akan terus mengalami kekalahan-kekalahan, termasuk dari petinju muda.
"Conor McGregor adalah petarung, saya ingin melihatnya terus tinggal di UFC dan melakukan yang terbaik," kata Mayweather seperti dilansir Fightnews.com, Rabu (30/8/2017).
Mayweather menjelaskan bahwa dia saat ini telah berusia 40 tahun dan sudah pensiun sejak 2015 silam sebelum bertinju melawan McGregor. Sementara, petarung pemegang dua gelar juara UFC telah berlatih keras dan sangat aktif dalam pertandingan. Seperti singa muda, McGregor melontarkan kombinasi pukulan yang lebih banyak ke arah Mayweather tapi tak mampu merobohkannya.
Sementara, Mayweather yang hanya melancarkan satu dua pukulan secara perlahan mampu membobol pertahanan McGregor. Hingga akhirnya, The Notorious, julukan McGregor, kehabisan tenaga dan tidak mampu lagi melawan Mayweather. Dia hanya berusaha bertahan ketika Mayweather memukulinya di ring tinju, sehingga wasit menghentikan pertandingan dan memberikan Mayweather kemenangan TKO.
"Aku baru saja masuk, melancarkan satu pukulan ke sana-sini, dan membobolnya perlahan. Padahal petinju muda lebih aktif dari saya dan banyak melakukan kombinasi pukulan. Ini jelas akan membuat McGregor kalah lebih awal," kata Mayweather.
McGregor sendiri belum mengungkapkan rencananya ke depan setelah kalah dari Mayweather. Namun, banyak yang menduga, dia akan melanjutkan petualangannya di dunia tinju profesional. Salah satu petinju yang mungkin bisa dijadikan lawan adalah Paulie Malignagni, mantan teman sparing di ketika berlatih tinju sebelum menghadapi Mayweather.
Kepada ESPN, Mayweather mengatakan bahwa dunia McGregor ada di UFC bukan tinju. Jika McGregor tetap nekat akan berada di tinju profesional, maka dia akan terus mengalami kekalahan-kekalahan, termasuk dari petinju muda.
"Conor McGregor adalah petarung, saya ingin melihatnya terus tinggal di UFC dan melakukan yang terbaik," kata Mayweather seperti dilansir Fightnews.com, Rabu (30/8/2017).
Mayweather menjelaskan bahwa dia saat ini telah berusia 40 tahun dan sudah pensiun sejak 2015 silam sebelum bertinju melawan McGregor. Sementara, petarung pemegang dua gelar juara UFC telah berlatih keras dan sangat aktif dalam pertandingan. Seperti singa muda, McGregor melontarkan kombinasi pukulan yang lebih banyak ke arah Mayweather tapi tak mampu merobohkannya.
Sementara, Mayweather yang hanya melancarkan satu dua pukulan secara perlahan mampu membobol pertahanan McGregor. Hingga akhirnya, The Notorious, julukan McGregor, kehabisan tenaga dan tidak mampu lagi melawan Mayweather. Dia hanya berusaha bertahan ketika Mayweather memukulinya di ring tinju, sehingga wasit menghentikan pertandingan dan memberikan Mayweather kemenangan TKO.
"Aku baru saja masuk, melancarkan satu pukulan ke sana-sini, dan membobolnya perlahan. Padahal petinju muda lebih aktif dari saya dan banyak melakukan kombinasi pukulan. Ini jelas akan membuat McGregor kalah lebih awal," kata Mayweather.
McGregor sendiri belum mengungkapkan rencananya ke depan setelah kalah dari Mayweather. Namun, banyak yang menduga, dia akan melanjutkan petualangannya di dunia tinju profesional. Salah satu petinju yang mungkin bisa dijadikan lawan adalah Paulie Malignagni, mantan teman sparing di ketika berlatih tinju sebelum menghadapi Mayweather.
(amm)