PT Liga dan PSSI Resmi Menghapus Regulasi Pemain U-23
PT Liga dan PSSI Resmi Menghapus Regulasi Pemain U-23
A
A
A
JAKARTA - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi mengesahkan aturan soal penangguhan pemain U-23 di kompetisi Liga 1 2017. Melalui surat nomor 2312/UDN/12393/VII-2017, PSSI dan PT Liga memperbolehkan seluruh kontestan Liga 1 untuk menurunkan atau memainkan semua penggawa terbaiknya yang sudah berusia di atas 23 tahun.
Awalnya 18 peserta Liga 1 diwajibkan mencantumkan minimal tiga pemain U-23 dalam starting XI. Selain itu tiap tim boleh melakukan pergantian sebanyak lima kali. Namun sejak Timnas Indonesia U-22 menggelar pemusatan latihan Juli lalu, aturan ini diberhentikan sementara oleh PSSI dan PT Liga. Hingga pada akhirnya, keputusan ini benar-benar ditiadakan sampai kompetisi selesai.
"Sepanjang pemain mampu menunjukkan potensi dan kapasitasnya, tentu pelatih tidak akan ragu untuk menurunkan memainkannya. Tak terkecuali para pemain berusia di bawah 23. Kami dan juga seluruh publik sepak bola Indonesia berharap pemain muda punya semangat dan motivasi yang kuat agar bisa tampil. PSSI juga percaya klub pun pasti memikirkan regenerasi pemainnya," jelas Ratu Tisha, Sekretaris Jendral PSSI.
Selain penggunaan pemain U-23, perubahan juga mencakup soal jatah pergantian dalam satu pertandingan. Kini tiap tim hanya boleh menempatkan tujuh pemain cadangan, dan tiga di antaranya bisa diturunkan di saat laga berjalan.
Untuk pembinaan pemain usia muda, PSSI sudah punya kompetisi U-15 dan U-17 yang digelar dari tahap daerah. Total ada 572 klub yang akan bersaing untuk nantinya mewakili asosiasi provinsi serta berjuang mendapatkan tempat pada putaran final atau tahap nasional dari Piala Soeratin U-15 dan U-17.
Awalnya 18 peserta Liga 1 diwajibkan mencantumkan minimal tiga pemain U-23 dalam starting XI. Selain itu tiap tim boleh melakukan pergantian sebanyak lima kali. Namun sejak Timnas Indonesia U-22 menggelar pemusatan latihan Juli lalu, aturan ini diberhentikan sementara oleh PSSI dan PT Liga. Hingga pada akhirnya, keputusan ini benar-benar ditiadakan sampai kompetisi selesai.
"Sepanjang pemain mampu menunjukkan potensi dan kapasitasnya, tentu pelatih tidak akan ragu untuk menurunkan memainkannya. Tak terkecuali para pemain berusia di bawah 23. Kami dan juga seluruh publik sepak bola Indonesia berharap pemain muda punya semangat dan motivasi yang kuat agar bisa tampil. PSSI juga percaya klub pun pasti memikirkan regenerasi pemainnya," jelas Ratu Tisha, Sekretaris Jendral PSSI.
Selain penggunaan pemain U-23, perubahan juga mencakup soal jatah pergantian dalam satu pertandingan. Kini tiap tim hanya boleh menempatkan tujuh pemain cadangan, dan tiga di antaranya bisa diturunkan di saat laga berjalan.
Untuk pembinaan pemain usia muda, PSSI sudah punya kompetisi U-15 dan U-17 yang digelar dari tahap daerah. Total ada 572 klub yang akan bersaing untuk nantinya mewakili asosiasi provinsi serta berjuang mendapatkan tempat pada putaran final atau tahap nasional dari Piala Soeratin U-15 dan U-17.
(bep)
Explore More