Menpora Buat Terobosan Baru untuk Perbaiki Prestasi Atlet
A
A
A
JAKARTA - Indonesia meraih hasil mengecewakan di SEA Games 2017. Dalam pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara, Indonesia cuma mengumpulkan 38 medali emas, 63 perak dan 90 perunggu. Menurut catatan, hasil ini merupakan yang terburuk sepanjang Merah-Putih tampil.
Menanggapi itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akan mengevaluasi beberapa hal. Salah satunya soal pembinaan atlet yang akan diawasi langsung oleh menteri asal Jawa Timur tersebut. Dengan program ini, diharapkan para atlet bisa meraih prestasi yang lebih baik setidaknya dalam event terdekat yaitu Asian Games 2018.
"Untuk persiapan Asian Games nanti, saya buat terobosan baru, atlet Asian Games kita camp-kan di luar negeri sepanjang waktu yang ditentukan. Kami akan mengambil alih secara langsung proses pembinaan atlet dan mengevaluasi seluruh stakeholder, unit-unit terkait yang berhubungan dengan prestasi olahraga Indonesia, baik internal Kemenpora, KOI, Satlak PRIMA untuk bersama-sama fokus tugas masing-masing demi keberhasilan prestasi di Asian Games nanti, serta event-event selanjutnya," ungkap Menpora dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (31/8/2017).
Dalam waktu dekat, Menpora akan membentuk Lembaga Pendanaan Khusus Olahraga. Nantinya tugas lembaga tersebut untuk mengurus pendanaan para atlet dalam menjalani program pembinaannya.
"Pendanaan dari APBN harus menyesuaikan dengan kaidah hukum, kalau tidak hati-hati akan ada komplikasi hukum. Sedangkan pembiayaan olahraga butuh yang fleksibel, karena dinamikanya cepat. Oleh karena itu kami akan membentuk Lembaga Dana Olahraga, yang melibatkan BUMN (Badan Usaha Milik Swasta), pihak swasta, dan donasi-donasi," ungkap Menpora.
Tak hanya itu, Menpora juga meminta agar stakeholder olahraga lebih serius mengawal dengan detail seluruh proses yang dilakukan, serta melaksakan tugas dan kewajian masing-masing. "Harapannya jika stakeholder bisa mengawal dan bertangung jawab, maka prestasi di Asian Games 2018 bisa sesuai harapan," pungkasnya.
Menanggapi itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akan mengevaluasi beberapa hal. Salah satunya soal pembinaan atlet yang akan diawasi langsung oleh menteri asal Jawa Timur tersebut. Dengan program ini, diharapkan para atlet bisa meraih prestasi yang lebih baik setidaknya dalam event terdekat yaitu Asian Games 2018.
"Untuk persiapan Asian Games nanti, saya buat terobosan baru, atlet Asian Games kita camp-kan di luar negeri sepanjang waktu yang ditentukan. Kami akan mengambil alih secara langsung proses pembinaan atlet dan mengevaluasi seluruh stakeholder, unit-unit terkait yang berhubungan dengan prestasi olahraga Indonesia, baik internal Kemenpora, KOI, Satlak PRIMA untuk bersama-sama fokus tugas masing-masing demi keberhasilan prestasi di Asian Games nanti, serta event-event selanjutnya," ungkap Menpora dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (31/8/2017).
Dalam waktu dekat, Menpora akan membentuk Lembaga Pendanaan Khusus Olahraga. Nantinya tugas lembaga tersebut untuk mengurus pendanaan para atlet dalam menjalani program pembinaannya.
"Pendanaan dari APBN harus menyesuaikan dengan kaidah hukum, kalau tidak hati-hati akan ada komplikasi hukum. Sedangkan pembiayaan olahraga butuh yang fleksibel, karena dinamikanya cepat. Oleh karena itu kami akan membentuk Lembaga Dana Olahraga, yang melibatkan BUMN (Badan Usaha Milik Swasta), pihak swasta, dan donasi-donasi," ungkap Menpora.
Tak hanya itu, Menpora juga meminta agar stakeholder olahraga lebih serius mengawal dengan detail seluruh proses yang dilakukan, serta melaksakan tugas dan kewajian masing-masing. "Harapannya jika stakeholder bisa mengawal dan bertangung jawab, maka prestasi di Asian Games 2018 bisa sesuai harapan," pungkasnya.
(bep)