UEFA Mulai Selidiki Keuangan PSG
A
A
A
PARIS - Klub elite Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) mengejutkan dunia dengan pembelian pemain di bursa transfer musim panas 2017. Les Parisiens menghabiskan uang sangat banyak untuk mendatangkan Neymar Santos dari Barcelona dan Kylian Mbappe dari AS Monaco.
PSG rela merogoh kocek 220 juta euro (3,4 triliun) untuk menebus Neymar dan membayar mahar 166 juta euro (2,6 triliun) untuk mendapatkan Mbappe di batas akhir bursa transfer. Mbappe bergabung ke PSG dalam kesepakatan pinjaman awal untuk 2017/2018, meski persyaratannya disepakati dalam kontrak permanen yang berlaku sampai Juni 2022.
PSG memang juga menjual pemainnya, Blaise Matuidi ke Juventus dan Serge Aurier ke Tottenham Hotspur. Namun uang yang didapat PSG dari penjualan kedua pemainnya itu tidak sebanding dengan pengeluaran. Blaise Matuidi hanya senilai 18,2 juta poundsterling dan Serge Aurier 23 juta poundsterling. Pergerakan mega uang ini mendorong UEFA melakukan penyelidikan formal ke PSG sebagai bagian dari pemantauan klub berdasarkan peraturan Financial Fair Play (FFP).
"Kamar Investigasi Badan Pengawas Keuangan UEFA Club telah membuka penyelidikan formal ke Paris Saint-Germain sebagai bagian dari pemantauan klub yang sedang berlangsung berdasarkan peraturan Financial Fair Play," tulis UEFA dalam pernyataan resminya yang dilansir Fourfourtwo.com, Sabtu (2/9/2017).
Investigasi akan berfokus pada kepatuhan klub dengan persyaratan impas, terutama mengingat aktivitas transfer terakhirnya. Dalam beberapa bulan mendatang, Kamar Investigasi Badan Pengawas Keuangan UEFA Club akan bertemu secara rutin untuk mengevaluasi semua dokumentasi yang berkaitan dengan kasus ini dengan hati-hati.
"UEFA menganggap Financial Fair Play sebagai mekanisme tata kelola penting yang bertujuan untuk menjamin keberlanjutan keuangan European Club Football. UEFA tidak akan memberikan komentar lebih lanjut mengenai masalah ini sementara penyelidikan sedang berlangsung," kata UEFA.
PSG rela merogoh kocek 220 juta euro (3,4 triliun) untuk menebus Neymar dan membayar mahar 166 juta euro (2,6 triliun) untuk mendapatkan Mbappe di batas akhir bursa transfer. Mbappe bergabung ke PSG dalam kesepakatan pinjaman awal untuk 2017/2018, meski persyaratannya disepakati dalam kontrak permanen yang berlaku sampai Juni 2022.
PSG memang juga menjual pemainnya, Blaise Matuidi ke Juventus dan Serge Aurier ke Tottenham Hotspur. Namun uang yang didapat PSG dari penjualan kedua pemainnya itu tidak sebanding dengan pengeluaran. Blaise Matuidi hanya senilai 18,2 juta poundsterling dan Serge Aurier 23 juta poundsterling. Pergerakan mega uang ini mendorong UEFA melakukan penyelidikan formal ke PSG sebagai bagian dari pemantauan klub berdasarkan peraturan Financial Fair Play (FFP).
"Kamar Investigasi Badan Pengawas Keuangan UEFA Club telah membuka penyelidikan formal ke Paris Saint-Germain sebagai bagian dari pemantauan klub yang sedang berlangsung berdasarkan peraturan Financial Fair Play," tulis UEFA dalam pernyataan resminya yang dilansir Fourfourtwo.com, Sabtu (2/9/2017).
Investigasi akan berfokus pada kepatuhan klub dengan persyaratan impas, terutama mengingat aktivitas transfer terakhirnya. Dalam beberapa bulan mendatang, Kamar Investigasi Badan Pengawas Keuangan UEFA Club akan bertemu secara rutin untuk mengevaluasi semua dokumentasi yang berkaitan dengan kasus ini dengan hati-hati.
"UEFA menganggap Financial Fair Play sebagai mekanisme tata kelola penting yang bertujuan untuk menjamin keberlanjutan keuangan European Club Football. UEFA tidak akan memberikan komentar lebih lanjut mengenai masalah ini sementara penyelidikan sedang berlangsung," kata UEFA.
(amm)