Nyaris Kalahkan Persib, Ini yang Bikin Nil Maizar Bangga
A
A
A
BANDUNG - Semen Padang nyaris mengalahkan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/9/2017). Kabau Sirah sempat unggul dua gol tapi akhirnya skor imbang 2-2 di akhir pertandingan.
Pelatih Semen Padang, Nil Maizar mengungkap rasa bangganya terhadap para pemain. Dia menilai mereka sudah berjuang keras meski kemenangan yang sudah di depan mata sirna seketika. "Sebagai pelatih, bangga dengan pemain, karena selama 2 x 45 menit dia (pemain Semen Padang) menunjukkan bahwa dia layak diperhitungkan di Liga 1," kata Nil.
Menurutnya, sempat unggul dua kali menjadi bukti bagaimana semangat tempur pasukan Semen Padang. "Kita kan target ingin menang karena diremehkan (sejumlah pihak). Tapi alhamdulillah dengan kondisi ini cukup bangga juga dengan anak-anak," ucap Nil.
Soal semangat tempur yang ditanamkan dalam benak anak asuhnya, Nil memberi bocoran. Ada kalimat yang membuat semangat para pemainnya terpacu hebat. "Kalau anak-anak bisa menang hari ini, kemarau setahun (hasil buruk selama di Liga 1) bisa terhapuskan. Itu pesan saya ke pemain," katanya.
Winger Semen Padang, Riko Simanjuntak juga ikut mengungkap rasa bangganya terhadap perjuangan para pemain. "Saya apresiasi buat teman-teman semua, kita berhasil menjalankan strategi yang diberikan pelatih. Tapi disayangkan, (harusnya) Semen Padang bisa menang," tuturnya.
Riko sedikit mengeluhkan soal kepemimpinan wasit. Apalagi dia merasa sangat kecewa saat di babak kedua karena mendapat kartu kuning. Saat itu, wasit dan asisten wasit berbeda pandangan soal yang terjadi di lapangan. Di satu sisi itu dianggap corner, di sisi lain sang pengadil menyatakan itu tendangan bebas. "Tapi malah saya yang dikartu," tutur Riko.
Pelatih Semen Padang, Nil Maizar mengungkap rasa bangganya terhadap para pemain. Dia menilai mereka sudah berjuang keras meski kemenangan yang sudah di depan mata sirna seketika. "Sebagai pelatih, bangga dengan pemain, karena selama 2 x 45 menit dia (pemain Semen Padang) menunjukkan bahwa dia layak diperhitungkan di Liga 1," kata Nil.
Menurutnya, sempat unggul dua kali menjadi bukti bagaimana semangat tempur pasukan Semen Padang. "Kita kan target ingin menang karena diremehkan (sejumlah pihak). Tapi alhamdulillah dengan kondisi ini cukup bangga juga dengan anak-anak," ucap Nil.
Soal semangat tempur yang ditanamkan dalam benak anak asuhnya, Nil memberi bocoran. Ada kalimat yang membuat semangat para pemainnya terpacu hebat. "Kalau anak-anak bisa menang hari ini, kemarau setahun (hasil buruk selama di Liga 1) bisa terhapuskan. Itu pesan saya ke pemain," katanya.
Winger Semen Padang, Riko Simanjuntak juga ikut mengungkap rasa bangganya terhadap perjuangan para pemain. "Saya apresiasi buat teman-teman semua, kita berhasil menjalankan strategi yang diberikan pelatih. Tapi disayangkan, (harusnya) Semen Padang bisa menang," tuturnya.
Riko sedikit mengeluhkan soal kepemimpinan wasit. Apalagi dia merasa sangat kecewa saat di babak kedua karena mendapat kartu kuning. Saat itu, wasit dan asisten wasit berbeda pandangan soal yang terjadi di lapangan. Di satu sisi itu dianggap corner, di sisi lain sang pengadil menyatakan itu tendangan bebas. "Tapi malah saya yang dikartu," tutur Riko.
(amm)