Alasan Klub Inggris Sulit Juara Liga Champions Versi Jose Mourinho

Selasa, 12 September 2017 - 15:13 WIB
Alasan Klub Inggris Sulit Juara Liga Champions Versi Jose Mourinho
Alasan Klub Inggris Sulit Juara Liga Champions Versi Jose Mourinho
A A A
MANCHESTER - Sejak 2012 tim-tim asal Inggris gagal menjuarai Liga Champions Eropa. Meski diperkuat sejumlah pemain bintang, tim sekelas Chelsea, Manchester City, Arsenal dan Manchester United nyatanya tak mampu menandingi peserta lain seperti Real Madrid, Ateltico Madrid, Barcelona, Juventus, Bayern Muenchen, serta Borussia Dortmund.

Chelsea merupakan tim Inggris terakhir yang masuk final hingga akhirnya meraih gelar juara. Setelah itu, dominasi bergeser ke tim asal Jerman dan Spanyol. Bahkan dalam empat musim terakhir, tim Spanyol mendominasi daftar juara dan tiga di antaranya merupakan milik Real Madrid.

Menanggapi fakta tersebut, Jose Mourinho punya analisa tersendiri. Menurutnya, tim-tim Inggris sulit mendominasi Liga Champions karena ketatnya jadwal pertandingan yang ada di pentas domestik.

Biasanya di setiap akhir Desember, tim-tim dari Negeri Ratu Elizabeth masih memainkan sejumlah pertandingan. Padahal klub dari negara lain sedang menikmati libur natal dan pergantian tahun. Tapi hal itu tidak berlaku di Liga Primer Inggris sehingga tenaga para pemain terkuras banyak sebelum musim berakhir. Bahkan fokus setiap tim dan para pemain terpecah memikirkan banyak hal, entah itu karena kompetisi atau kehidupan pribadi.

"Musim lalu Real Madrid tampil di kompetisi La Liga dengan tim lapis kedua sehingga mereka dapat mencapai final Liga Champions dengan skuat terbaiknya. Begitu juga dengan Juventus yang sudah memastikan gelar juara Serie A Italia tiga bulan sebelum final Liga Champions. Dengan begitu, skuat mereka lebih bugar untuk hadapi perempat final, semifinal, hingga akhirnya masuk final," ucap Mourinho saat membandingkan tim-tim Inggris dengan Real Madrid dan Juventus yang merupakan finalis Liga Champions musim lalu.

"Sayangnya tim asal Inggris tidak bisa seperti itu. Kami tidak memiliki libur musim dingin seperti negara lain. Tapi menurut saya, momen natal di pentas sepak bola Inggris lebih menyenangkan," ujar pelatih Manchester United tersebut.

Selain libur musim dingin, klub-klub Inggris juga memiliki jadwal yang sangat ketat di tiap akhir pekannya. Jika negara lain hanya mempunyai dua kompetisi domestik, maka Inggris dikenal dengan tiga kompetisi besar yang sama-sama bergengsi. Menurut Mourinho, itulah yang menyebabkan kemunduran tim asal Inggris di pentas Benua Biru.

"Negara-negara lain melindungi klub mereka. Misalnya Benfica yang bermain di hari Jumat (jika tengah pekan berikutnya ada pertandingan Liga Champions). Biasanya klub-klub di Portugal dan Italia selalu mendapat keistimewaan seperti itu. Bahkan Paris Saint Germain mulai bermain di hari Jumat dan itu terjadi setiap saat," sebut Mourinho.

Meski demikian, pelatih 54 tahun itu tetap yakin skuat didikannya saat ini mampu melewati rintangan tersebut. Mourinho akan membuktikannya saat MU menghadapi Basel, Rabu (13/9/2017) dini hari WIB.

"Kami tak boleh mengeluh. Tim ini sangat kuat. Jika ada pemain yang kelelahan, maka kami bisa menggantinya dengan pemain lain," ujar Mourinho yang dikutip dari Daily Mail.

"Kami selalu meyakinkan diri dapat memenangkan semua pertandingan. Kami akan berusaha agar bisa secepatnya lolos ke babak 16 besar," pungkasnya.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0685 seconds (0.1#10.140)