Tersingkir, Greysia/Apriyani Akui Lawan Lebih Berpengalaman
A
A
A
TOKYO - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu tak bisa melanjutkan langkahnya ke perempat final Jepang Terbuka 2017. Pada babak kedua, Kamis (21/9/2017) mereka dikalahkan pasangan Jepang pemegang ranking satu dunia, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Tampil di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Kamis (21/9/2017), Greysia/Apriyani kalah 15-21, 21-12 dan 15-21. Menurut mereka, lawan lebih unggul soal pengalaman sehingga tahu cara terbaik dalam memanfaatkan peluang saat pergantian lapangan. (Baca Juga: Greysia/Apriyani Takluk di Tangan Pasangan Unggulan Jepang
"Secara penampilan dan permainan kami bisa keluar semua tadi. Kami bisa lebih baik. Tapi memang mereka lawan yang tidak mudah dengan banyaknya pengalaman dan gelar. Tapi secara spirit dan mental kami tidak kalah," tegas Greysia yang dilansir situs resmi PBSI.
"Game ketiga awal kami terlalu tertekan. Karena lapangan mereka agak sedikit menang angin, jadi lebih percaya diri buat menyerang. Sama halnya ketika kami unggul di game kedua. Di game ketiga secara strategi kami sudah ketekan duluan. Jadi itu yang membuat mental dan pikiran kami tidak bisa keluar. Pas pindah lapangan kami sudah bisa enak lagi, tapi memang secara pengalaman mereka lebih baik. Tapi next time kami akan coba buat bisa menang," tambahnya.
Di sisi lain, Apriyani memetik banyak pelajaran dari kekalahannya. Meski tersingkir, ia tetap bangga bisa ikut bertarung dengan ganda putri terbaik dunia.
"Secara permainan dan pengalaman tentu mereka lebih di atas, apalagi mereka juara Olimpiade. Sementara Apri belum berpengalaman seperti kak Greys. Jadi Apri banyak belajar untuk cepat mengubah pola dan cepat beradaptasi. Pikiran juga tidak boleh kalah," ungkapnya.
Dengan hasil tersebut, Greysia/Apriyani bukan cuma gagal melangkah ke babak perempat final Jepang Terbuka 2017. Namun, hasil itu juga membuat Indonesia tanpa wakil lagi di sektor ganda putri.
Tampil di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Kamis (21/9/2017), Greysia/Apriyani kalah 15-21, 21-12 dan 15-21. Menurut mereka, lawan lebih unggul soal pengalaman sehingga tahu cara terbaik dalam memanfaatkan peluang saat pergantian lapangan. (Baca Juga: Greysia/Apriyani Takluk di Tangan Pasangan Unggulan Jepang
"Secara penampilan dan permainan kami bisa keluar semua tadi. Kami bisa lebih baik. Tapi memang mereka lawan yang tidak mudah dengan banyaknya pengalaman dan gelar. Tapi secara spirit dan mental kami tidak kalah," tegas Greysia yang dilansir situs resmi PBSI.
"Game ketiga awal kami terlalu tertekan. Karena lapangan mereka agak sedikit menang angin, jadi lebih percaya diri buat menyerang. Sama halnya ketika kami unggul di game kedua. Di game ketiga secara strategi kami sudah ketekan duluan. Jadi itu yang membuat mental dan pikiran kami tidak bisa keluar. Pas pindah lapangan kami sudah bisa enak lagi, tapi memang secara pengalaman mereka lebih baik. Tapi next time kami akan coba buat bisa menang," tambahnya.
Di sisi lain, Apriyani memetik banyak pelajaran dari kekalahannya. Meski tersingkir, ia tetap bangga bisa ikut bertarung dengan ganda putri terbaik dunia.
"Secara permainan dan pengalaman tentu mereka lebih di atas, apalagi mereka juara Olimpiade. Sementara Apri belum berpengalaman seperti kak Greys. Jadi Apri banyak belajar untuk cepat mengubah pola dan cepat beradaptasi. Pikiran juga tidak boleh kalah," ungkapnya.
Dengan hasil tersebut, Greysia/Apriyani bukan cuma gagal melangkah ke babak perempat final Jepang Terbuka 2017. Namun, hasil itu juga membuat Indonesia tanpa wakil lagi di sektor ganda putri.
(bep)