Fokus Prandelli final, bukan masa depan
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli menolak untuk membicarakan masa depannya di timnas. Dia hanya ingin fokus untuk memenangkan pertandingan final Piala Eropa 2012 di stadion Olimpiade, Kiev, Ukraina.
“Saya sudah katakan sebelumnya, saya punya hubungan yang dekat dengan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan aku mencintai pekerjaan ini. Walaupun terkadang saya merasakan kehilangan melatih di klub, tapi keberhasilan seperti ini tidak mungkin datang untuk kedua kalinya,” kata Prandelli seperti dilansir Sky Sports, Jumat (29/6/2012).
Diakuinya, kontrak kepelatihannya di Gli Azzurri berakhir pada 2014 dan dia tidak ingin mengenai masa depannya dapat menghalangi konsentrasinya merebut gelar juara. Sebab dirinya merupakan penentu nasip Buffon dkk.
Selama berada di kursi pelatih Gli Azzurri julukan Italia, Prandelli sudah memiliki reputasi yang mengesankan. Dia berhasil menumbangkan tim-tim besar yang menghalanginya serta merubah permainan khas Italia.
“Ada kepuasan yang besar di sini, karena semua orang telah menempatkan begitu banyak pekerjaan ke dalam sebuah permainan dan Spanyol akan masuk ke pertandingan sebagai favorit. Ini wajar dimana Tim Matador sudah membuktikan bahwa skuad asuhan Vicente del Bosque mampu mendominasi turnamen beberapa tahun ke belakang dan mereka adalah tim yang brillian,” terang pelatih berusia 54 tahun.
Final Piala Eropa 2012 antara Spanyol menghadapi Italia menjadi ajang pembuktian terhadap kedua pelatih. Dimana Vicente del Bosque dan Cesare Prandelli sama-sama baru melatih di timnas masing-masing, selain itu kedua tim ini juga memiliki kapten di penjaga gawang.
“Saya sudah katakan sebelumnya, saya punya hubungan yang dekat dengan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan aku mencintai pekerjaan ini. Walaupun terkadang saya merasakan kehilangan melatih di klub, tapi keberhasilan seperti ini tidak mungkin datang untuk kedua kalinya,” kata Prandelli seperti dilansir Sky Sports, Jumat (29/6/2012).
Diakuinya, kontrak kepelatihannya di Gli Azzurri berakhir pada 2014 dan dia tidak ingin mengenai masa depannya dapat menghalangi konsentrasinya merebut gelar juara. Sebab dirinya merupakan penentu nasip Buffon dkk.
Selama berada di kursi pelatih Gli Azzurri julukan Italia, Prandelli sudah memiliki reputasi yang mengesankan. Dia berhasil menumbangkan tim-tim besar yang menghalanginya serta merubah permainan khas Italia.
“Ada kepuasan yang besar di sini, karena semua orang telah menempatkan begitu banyak pekerjaan ke dalam sebuah permainan dan Spanyol akan masuk ke pertandingan sebagai favorit. Ini wajar dimana Tim Matador sudah membuktikan bahwa skuad asuhan Vicente del Bosque mampu mendominasi turnamen beberapa tahun ke belakang dan mereka adalah tim yang brillian,” terang pelatih berusia 54 tahun.
Final Piala Eropa 2012 antara Spanyol menghadapi Italia menjadi ajang pembuktian terhadap kedua pelatih. Dimana Vicente del Bosque dan Cesare Prandelli sama-sama baru melatih di timnas masing-masing, selain itu kedua tim ini juga memiliki kapten di penjaga gawang.
(aww)