Basah Lebih Mudah, Tapi Rossi Ingin Kering

Sabtu, 23 September 2017 - 11:49 WIB
Basah Lebih Mudah, Tapi...
Basah Lebih Mudah, Tapi Rossi Ingin Kering
A A A
ARAGON - Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi kembali ke lintasan setelah 22 hari istirahat akibat mengalami cedera patah tulang tibia dan fibula kaki kanannya. Rossi menunggangi YZF-R1M dalam sesi latihan bebas MotoGP 2017 di Sirkuit Aragon, Jumat (22/9/2017).

Semula diperkirakan masa pemulihan Rossi memakan waktu 30-40 hari. Namun, pembalap Italia itu sembuh lebh capat, dan naluri membalapnya mengatasi sakit yang dideritanya.

Rossi senang kembali ke lintasan karena merasa nyaman di atas tunggangannya. "Saya merasa sudah baik sejak pagi ini dan setelah dua sesi latihan, kaki saya dalam kondisi baik. Saya tidak merasa sakit," kata Rossi seperti dilansir crash.net

Catatan yang dibuat Rossi dalam latihan bebas memang belum tajam pada tes yang diwanai hujan ringan dan kondisi trek yang lembap. Pembalap kelahiran Urbino, Italia, 16 Februari 1979, itu menyelesaikan 8 lap menempati posisi ke-18 di latihan pertama pagi hari (+2,8 detik) dan melahap 13 lap untuk finis di posisi ke-20 di latihan kedua (+2,1 detik) di sore hari.

"Di kondisi trek basah, secara fisik itu jauh lebih mudah, jadi bisa membantu saya saat start akhir pekan. Tapi, di sisi lain, ini lebih berbahaya, lebih mudah membuat kesalahan kecil dan membuat kecelakaan," imbuhnya.

"Dari beberapa sudut pandang, lebih baik (di trek basah), tapi dari sudut pandang lain ini sedikit lebih buruk, karena Anda harus selalu fokus pada kondisi itu."

"Saya berharap untuk Sabtu dan Minggu trek akan kering, dan mungkin besok (Sabtu) kami bisa bekerja dengan motor kami dan mencoba memahami level kami."

"Jika basah, saya tidak memiliki masalah tertentu (melakukan jarak tempuh). Tentu saja di trek kering, ini lebih menuntut untuk kaki yang kuat dan juga untuk yang lainnya. Karena apa yang saya temukan di Misano (selama tes Superbike), upaya lebih banyak pada lengan dan bahu, karena dalam pengereman, saya tidak memiliki kekuatan di kaki untuk mengerem motor."

"Hal lain di trek kering, Anda harus bergerak lebih banyak dari satu sisi ke sisi yang lain, dan juga saat Anda menikung, sedikit lebih jauh dari motor. Saya tidak terlalu paham dengan dengan R1, karena R1 mirip motor normal, seperti M1 di kondisi basah. Tapi, dengan M1 di trek kering, Anda harus tetap berada lebih jaih dari tunggangan. Jadi dengan kondisi ini, tidak masalah. Hari ini kami mencoba pijakan kaki lebih rendah agar cukup punya ruang. Jika bisa, saya ingin mencoba setingan normal."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0702 seconds (0.1#10.140)