Demi Kalahkan Joseph Parker, Hughie Fury Tak Pacaran
A
A
A
LONDON - Petinju Inggris, Hughie Fury menyatakan kesiapannya menghadapi juara bertahan kelas berat WBO, Joseph Parker di Manchester Arena, Minggu (24/9/2017). Fury yakin mampu mengalahkan petinju asal Selandia Baru tersebut karena dia telah menjalankan hidup sehat, latihan, dan disiplin ketat.
Pencapaian Fury di usia 23 tahun cukup cemerlang. Petinju bergaya ortodok tersebut selalu menang dalam 20 pertandingan yang telah dijalani. Untuk mencapai itu, ternyata banyak yang dikorban oleh Fury dalam kehidupannya. Salah satunya tidak pernah berpacaran.
"Saya tidak memiliki kehidupan remaja, tidak minum atau memiliki teman. Saya dilatih seperti seorang profesional sejak usia muda. Saya belum pernah punya pacar. Saya selalu berkonsentrasi pada tinju karena ayah saya berkata, wanita dan tinju tidak bisa beriringan," kata Fury kepada The Guardian dan dikutip Express.co.uk, Sabtu (23/9/2017).
Menurut Fury, ayahnya adalah seorang yang bijaksana sehingga dia sangat mendengarkan perkataannya. "Saya selalu berkata pada diri sendiri saya akan menjadi juara dunia. Saya ingin memberikan hati dan jiwa saya untuk sampai ke sana. Dan aku telah mengorbankan segalanya," katanya.
Siapa pun yang menang, kemungkinan akan menggunakan wawancara pasca-pertarungan untuk menyiapkan pertarungan unifikasi baik melawan pemegang WBC Deontay Wilder atau juara WBA dan IBF Anthony Joshua. Namun Fury tampaknya lebih fokus pada pertarungan melawan Joseph Parker terlebih dahulu.
"Saya percaya ini adalah pertarungan yang mudah. Ini adalah perkelahian yang kuinginkan, satu pertarungan sekaligus," katanya.
Pencapaian Fury di usia 23 tahun cukup cemerlang. Petinju bergaya ortodok tersebut selalu menang dalam 20 pertandingan yang telah dijalani. Untuk mencapai itu, ternyata banyak yang dikorban oleh Fury dalam kehidupannya. Salah satunya tidak pernah berpacaran.
"Saya tidak memiliki kehidupan remaja, tidak minum atau memiliki teman. Saya dilatih seperti seorang profesional sejak usia muda. Saya belum pernah punya pacar. Saya selalu berkonsentrasi pada tinju karena ayah saya berkata, wanita dan tinju tidak bisa beriringan," kata Fury kepada The Guardian dan dikutip Express.co.uk, Sabtu (23/9/2017).
Menurut Fury, ayahnya adalah seorang yang bijaksana sehingga dia sangat mendengarkan perkataannya. "Saya selalu berkata pada diri sendiri saya akan menjadi juara dunia. Saya ingin memberikan hati dan jiwa saya untuk sampai ke sana. Dan aku telah mengorbankan segalanya," katanya.
Siapa pun yang menang, kemungkinan akan menggunakan wawancara pasca-pertarungan untuk menyiapkan pertarungan unifikasi baik melawan pemegang WBC Deontay Wilder atau juara WBA dan IBF Anthony Joshua. Namun Fury tampaknya lebih fokus pada pertarungan melawan Joseph Parker terlebih dahulu.
"Saya percaya ini adalah pertarungan yang mudah. Ini adalah perkelahian yang kuinginkan, satu pertarungan sekaligus," katanya.
(amm)