Cavani Ditawari Bonus 1 Juta Euro Jika Merelakan Neymar Jadi Eksekutor Penalti

PARIS - Perseteruan dua pemain PSG Edinson Cavani dan Neymar terkait siapa yang berhak menjadi eksekutor penalti membuat gelisah petinggi klub tersebut.
Mereka pun akhirnya turun tangan untuk menyudahi perselisihan kedua pemain itu. Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi bahkan bersedia memberikan bonus besar bagi Cavani bila bersedia memberikan tendangan penalti kepada Neymar.

Bonus yang akan dikucurkan kepada pemain internasional Uruguay itu mencapai 1 juta euro atau sekitar Rp 15 miliar jika dia merelakan tugasnya sebagai eksekutor bola mati diambil alih Neymar. Namun, belum diketahui sikap Cavani apakah dia bersedia menerima tawaran bonus tersebut atau tidak.

Cavani sejauh ini sudah mencetak tujuh gol dan mencatatkan namanya dalam daftar pencetak gol terbanyak sementara musim ini. Pada musim lalu, Cavani menjadi pencetak gol terbanyak di Ligue 1 dengan torehan 35 gol.

Perseteruan antara Neymar dan Cavani itu terjadi saat PSG menang 2-0 atas Olympique Lyonnais di Parc des Princes, Senin (18/9/2017). Pemicunya adalah perebutan bola saat terjadi tendangan penalti di menit ke-79.

Ketika wasit menunjuk titik putih, Cavani yang memang biasa dipercaya jadi algojo, langsung menuju kotak penalti. Tapi, ketika hendak meletakan bola, Neymar lalu meminta agar dirinya yang jadi eksekutor.

Tapi, Cavani tidak menuruti permintaan mantan pemain Barcelona tersebut. Sayangnya, sepakan bomber asal Uruguay itu bisa digagalkan kiper lawan. Neymar kemudian menjauh sambil menggeleng-gelengkan kepala.