Gala Desa Lamongan Bangun Pembinaan Olahraga Sistematis dari Level Bawah
A
A
A
LAMONGAN - Stadion Surajaya, Deket, Lamongan, Jawa Timur menjadi lokasi kick off salah satu program andalan Kemenpora bertajuk Gala Desa 2017, Rabu (27/9/2017) sore. Stadion kebanggaan warga Lamongan itu menjadi pusat pembukaan untuk menampung membeludaknya warga masyarakat dan anak-anak dari beberapa sekolah yang meramaikan pembukaan.
Sebanyak 3778 masyarakat desa dan murid sekolah memenuhi tengah lapangan Stadion Surajaya itu. Bupati Lamongan Fadeli yang membuka kegiatan tersebut menegaskan bahwa program unggulan Kemenpora ini memang mampu membantu daerah untuk turut melahirkan atlet yang andal.
"Kami berharap dengan program ini masyarakat semakin aktif berolahraga. Di tataran generasi muda semakin gemar berolahraga dan bisa ditemukan bibit atlet dari Lamongan yang bisa menjadi atlet nasional dan internasional," tuturnya dalam acara pembukaan.
Dengan program yang tepat sasaran ini, Fadeli optimistis masyarakat di Indonesia dan Lamongan khususnya, bisa menjalankan gaya hidup berolahraga dengan rutin. "Harapan pemerintah agar masyarakat membudayakan olahraga bisa tercapai. Selain itu, pembinaan olahraga yang sistematis dari level bawah, bisa berjalan," ungkap dia.
Sementara itu, Deputi II Kemenpora Jonni Mardizal menjelaskan bahwa program Gala Desa memang sengaja digulirkan untuk bisa memotivasi masyarakat terutama yang berusia muda menjadi olahragawan. "Gala Desa bisa membantu negara untuk menghasilkan bibit-bibit atlet yang bisa menjadi atlet profesional kelak," ujarnya.
Selain itu, Gala Desa juga menunjukkan negara hadir, sesuai dengan payung besar program Ayo Olahraga. "Ini sesuai dengan pesan Pak Presiden Jokowi kepada Pak Menpora Imam Nahrawi agar masyarakat menjadi sehat. Membangun gerakan masyarakat sehat dari level terbawah," tandas Jonni.
Sebanyak 3778 masyarakat desa dan murid sekolah memenuhi tengah lapangan Stadion Surajaya itu. Bupati Lamongan Fadeli yang membuka kegiatan tersebut menegaskan bahwa program unggulan Kemenpora ini memang mampu membantu daerah untuk turut melahirkan atlet yang andal.
"Kami berharap dengan program ini masyarakat semakin aktif berolahraga. Di tataran generasi muda semakin gemar berolahraga dan bisa ditemukan bibit atlet dari Lamongan yang bisa menjadi atlet nasional dan internasional," tuturnya dalam acara pembukaan.
Dengan program yang tepat sasaran ini, Fadeli optimistis masyarakat di Indonesia dan Lamongan khususnya, bisa menjalankan gaya hidup berolahraga dengan rutin. "Harapan pemerintah agar masyarakat membudayakan olahraga bisa tercapai. Selain itu, pembinaan olahraga yang sistematis dari level bawah, bisa berjalan," ungkap dia.
Sementara itu, Deputi II Kemenpora Jonni Mardizal menjelaskan bahwa program Gala Desa memang sengaja digulirkan untuk bisa memotivasi masyarakat terutama yang berusia muda menjadi olahragawan. "Gala Desa bisa membantu negara untuk menghasilkan bibit-bibit atlet yang bisa menjadi atlet profesional kelak," ujarnya.
Selain itu, Gala Desa juga menunjukkan negara hadir, sesuai dengan payung besar program Ayo Olahraga. "Ini sesuai dengan pesan Pak Presiden Jokowi kepada Pak Menpora Imam Nahrawi agar masyarakat menjadi sehat. Membangun gerakan masyarakat sehat dari level terbawah," tandas Jonni.
(sha)