Mini Turnamen Jelang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017

Selasa, 03 Oktober 2017 - 05:26 WIB
Mini Turnamen Jelang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017
Mini Turnamen Jelang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017
A A A
MAGELANG - Tiga hari terakhir jelang Training Camp 2017 akan diadakan mini turnamen yang akan mempertandingkan pertandingan perorangan dan akan dibagi dalam lima sektor yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata menuturkan mini turnamen ini bisa dijadikan sebagai simulasi pertandingan menjelang turnamen sesungguhnya.

"Mini turnamen bisa dijadikan sebagai simulasi pertandingan menjelang turnamen sesungguhnya, yaitu World Junior Championships 2017 yang akan berlangsung di GOR Amongrogo tanggal 9-22 Oktober mendatang. Kami berharap dengan diadakan mini turnamen ini, aura pertandingan sesungguhnya dapat mereka rasakan di sini dan nantinya penampilan para atlet di ajang WJC bisa lebih meningkat," jelas Christian Hadinata seperti dikutip dari laman resmi Badmintonindonesia, Selasa (3/10/2017).

Saat ini Christian Hadinata tengah disibukkan dengan kegiatan Training Camp 2017 bersama tim pelatih. Dari hasil pengamatan para pelatih, atlet dinilai sudah berlatih dengan maksimal dan cukup baik dalam melakukan adaptasi dengan program latihan yang diberikan.

Hanya saja, kata Christian Hadinata, ada perbedaan kualitas teknik permainan diantara para peserta. "Semua program dapat dijalankan dengan baik oleh para atlet, namun memang terdapat perbedaan kualitas teknik permainan diantara para peserta. Jadi kami menyiasati dengan membedakan kelompok latihan para atlet sesuai dengan kemampuan tekniknya, sedangkan untuk latihan fisik, relatif semua atlet dapat mengikuti program-program yang diberikan," papar Christian Hadinata selaku Kepala Pelatih Training Camp 2017.

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017 akan berlangsung pada 9-22 Oktober di GOR Amongrogo, Yogyakarta. Pada turnamen kategori beregu campuran ini Indonesia diibaratkan selalu dianggap sebagai tim penghibur saja.

Betapa tidak, selama enam tahun terakhir. Pasukan tepok bulu Indonesia selalu gagal membawa pulang Piala Suhandinata ke Tanah Air. Banyak yang berharap status tuan rumah ini bisa dimaksimalkan dengan baik untuk mengakhiri paceklik tersebut.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5877 seconds (0.1#10.140)