Hadapi Bulgaria, Prancis Dibayang-bayangi Kenangan Buruk
A
A
A
PARIS - Prancis berada di bawah tekanan kuat menjelang pertandingan penting kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Bulgaria, Minggu (8/10/2017). Prancis saat ini berada di puncak klasemen namun hanya unggul satu poin dari peringkat dua, Swedia dan empat angka dari Belanda.
Kemenangan di Sofia akan membawa Les Bleus menjejakkan satu kakinya di Rusia. Namun, jika menelan kekalahan mereka bisa berada dalam masalah. Prancis bisa saja harus bermain di babak playoff.
Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps mengatakan laga melawan Bulgaria merupakan pertandingan yang sangat penting. Meski demikian, Deschamps meminta timnya untuk tetap tenang dan tidak perlu merasa tegang menghadapi laga tersebut.
Pernyataan Deschamps itu bukan tanpa alasan. Sebab, Prancis mengalami mimpi buruk saat menghadapi Bulgaria pada babak kualifikasi Piala Dunia 1993 silam. Saat itu, Bulgaria mengalahkan Prancis 2-1 di Paris pada pertandingan terakhir kedua.
Padahal, hasil imbang sudah cukup bagi Prancis untuk lolos ke Piala Dunia di Amerika Serikat. Alhasil, Hristo Stoichkov dan rekan setimnya pergi ke Piala Dunia 1994 dan memaksa Eric Cantona dkk hanya bisa menonton di televisi.
Mimpi buruk tahun 1993 itu akan kembali hadir akhir pekan ini dan mungkin akan mengawal Deschamps dan anak buahnya sampai ke Sofia.
Prancis memiliki sejarah sulit di kualifikasi Piala Dunia. Mereka membutuhkan playoff melawan Ukraina, meski akhirnya lolos ke Brasil dengan cara spektakuler.
Mereka membutuhkan handball Thierry Henry di tahun 2009 melawan Irlandia di playoff lain untuk lolos ke edisi 2010. Pada tahun 2005, Zinedine Zidane, Claude Makelele dan Lilian Thuram menyelamatkan tim tersebut untuk mengunci tempat di Jerman 2006.
Kemenangan di Sofia akan membawa Les Bleus menjejakkan satu kakinya di Rusia. Namun, jika menelan kekalahan mereka bisa berada dalam masalah. Prancis bisa saja harus bermain di babak playoff.
Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps mengatakan laga melawan Bulgaria merupakan pertandingan yang sangat penting. Meski demikian, Deschamps meminta timnya untuk tetap tenang dan tidak perlu merasa tegang menghadapi laga tersebut.
Pernyataan Deschamps itu bukan tanpa alasan. Sebab, Prancis mengalami mimpi buruk saat menghadapi Bulgaria pada babak kualifikasi Piala Dunia 1993 silam. Saat itu, Bulgaria mengalahkan Prancis 2-1 di Paris pada pertandingan terakhir kedua.
Padahal, hasil imbang sudah cukup bagi Prancis untuk lolos ke Piala Dunia di Amerika Serikat. Alhasil, Hristo Stoichkov dan rekan setimnya pergi ke Piala Dunia 1994 dan memaksa Eric Cantona dkk hanya bisa menonton di televisi.
Mimpi buruk tahun 1993 itu akan kembali hadir akhir pekan ini dan mungkin akan mengawal Deschamps dan anak buahnya sampai ke Sofia.
Prancis memiliki sejarah sulit di kualifikasi Piala Dunia. Mereka membutuhkan playoff melawan Ukraina, meski akhirnya lolos ke Brasil dengan cara spektakuler.
Mereka membutuhkan handball Thierry Henry di tahun 2009 melawan Irlandia di playoff lain untuk lolos ke edisi 2010. Pada tahun 2005, Zinedine Zidane, Claude Makelele dan Lilian Thuram menyelamatkan tim tersebut untuk mengunci tempat di Jerman 2006.
(kas)