Bila Pesilat Waspada Kandungan Gula Susu Kental Manis

Minggu, 08 Oktober 2017 - 23:58 WIB
Bila Pesilat Waspada...
Bila Pesilat Waspada Kandungan Gula Susu Kental Manis
A A A
JAKARTA - Puluhan pesilat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa melakukan aksi bertepatan hari bebas kendaraan atau Car Free Day di Jalan Sudirman Jakarta, Minggu (30/7/2017). Tak hanya aksi unjuk keahlian beladiri, para pesilat juga mengampanyekan sikap waspada atas kandungan gula pada susu kental manis (SKM) bagi anak-anak khususnya balita.

Aksi dimulai sekitar pukul 07.00 saat jalan Sudirman, tepatnya di depan FX Mall, dipenuhi warga yang menikmati jalan bebas berkendaraan dan berolahraga. Tak pelak, aksi pesilat dari perguruan Beksi Seset Petir Mandor Minggu ini mendapat perhatian dari sejumlah warga yang melintasinya.

Puluhan anak-anak menunjukkan keahlian jurus pencak silat secara beregu anak-anak dan dilanjutkan dengan permainan jurus orang oleh pesilat dewasa. Di belakang aksi, terpajang spandung bertuliskan Stop Informasi Menyesatkan Tentang Susu #SKMBUKANSUSU dengan logo Dewan Kesehatan Rakyat (DKR).

Bersamaan dengan aksi para pesilat itu, dua ondel-ondel yang menjadi bagian dari pertunjukan ini, membagikan selebaran kampanye bahaya SKM terutama bagi anak-anak. Disebutkan bahwa ada informasi menyesatkan tentang susu, karena kandungan gula hingga 70% pada SKM telah menjadi ancaman obesitas pada anak dan membuat diabetes. Lewat pengeras suara, para pesilat anak-anak ikut meneriakan bersama-sama tagar #SKMBUKANSUSU.

“Kandungan gula yang sangat tinggi pada SKM membuatnya tidak baik bayi dan balita. Karena kandungan gulanya tinggi, SKM tidak bisa disebut susu. Ada efek negatif jika terus dikonsumsi karena memiliki kandungan tinggi gula,” kata Shinta Rosita, Juru Bicara DKR di sela-sela aksi.

Dalam aksi ini, juga dilakukan demo memanaskan SKM bersamaan dengan susu murni untuk menunjukkan kadar gula dalam SKM dan sifat susu murni jika dipanaskan. Saat sekaleng SKM yang dicampur dengan air dipanaskan dengan kompor, terlihat warnanya berubah menjadi coklat dan ada sebagian yang mengeras karena kandungan gulanya yang tinggi. Sementara susu murni meski dipanaskan tetap berwarna putih.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9634 seconds (0.1#10.140)