Lupakan Hasil Buruk, Bhayangkara Kebut Persiapan Jelang Jumpa PSM
A
A
A
BEKASI - Bhayangkara FC meraih hasil negatif di pekan ke-29 Liga 1. Tandang ke markas Barito Putera, Minggu (15/10/2017) Bhayangkara harus mengakui keunggulan tuan rumah 1-0.
Dalam laga tersebut gol kemenangan Barito dicetak Dandi Maulana pada menit ke-81. Bhayangkara sebenarnya dapat mencetak gol balasan lewat aksi Guy Junior di penghujung pertandingan. Namun gol tersebut dianulir sebab wasit menganggap sang pemain telah berada dalam posisi offside.
Pelatih Bhayangkara, Simon McMenemy mengaku kecewa dengan keputusan sang pengadil. Namun dirinya enggan belarut-larut memikirkan kekalahan tim asuhannya. Dibanding melakukan itu, Simon lebih memilih fokus untuk menatap laga berikutnmya melawan PSM Makassar.
"Tentu saya kecewa dengan hasil ini. Saya tak mau komentar soal wasit karena semua bisa melihat kinerja wasit seperti apa. Kini lebih baik fokus pada pertandingan selanjutnya karena masih banyak pertandingan ke depan," tutur Simon.
"Kami sudah berbicara panjang lebar dengan pemain. Saya katakan ke pemain bahwa, mereka simpan dulu amarah mereka di kantong. Baru ketika melawan PSM, kemarahan itu dikeluarkan. Tapi kemarahan dalam bentuk positif yaitu semangat tinggi mengalahkan PSM untuk tetap berada di puncak klasemen. Kami harus waspada sebab tim-tim lain akan berusaha keras untuk bisa mengalahkan kami," tegas pelatih asal Skotlandia itu.
Dalam laga kontra PSM, Bhayangkara sedikit diuntungkan. Sebab pertandingan akan digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Kamis (19/10/2017) dan ketika tampil di markasnya, Bhayangkara selalu menang di delapan laga terakhir.
"Saya sudah gatal ingin bermain. Melihat cerita teman-teman di Barito ketika dikerjai habis-habisan cukup membuat kaki gatal. Mudah-mudahan di pertandingan nanti kami bisa mengalahkan PSM supaya tetap berada di puncak klasemen," ungkap gelandang Bhayangkara, Wahyu Subo Seto.
Dalam laga tersebut gol kemenangan Barito dicetak Dandi Maulana pada menit ke-81. Bhayangkara sebenarnya dapat mencetak gol balasan lewat aksi Guy Junior di penghujung pertandingan. Namun gol tersebut dianulir sebab wasit menganggap sang pemain telah berada dalam posisi offside.
Pelatih Bhayangkara, Simon McMenemy mengaku kecewa dengan keputusan sang pengadil. Namun dirinya enggan belarut-larut memikirkan kekalahan tim asuhannya. Dibanding melakukan itu, Simon lebih memilih fokus untuk menatap laga berikutnmya melawan PSM Makassar.
"Tentu saya kecewa dengan hasil ini. Saya tak mau komentar soal wasit karena semua bisa melihat kinerja wasit seperti apa. Kini lebih baik fokus pada pertandingan selanjutnya karena masih banyak pertandingan ke depan," tutur Simon.
"Kami sudah berbicara panjang lebar dengan pemain. Saya katakan ke pemain bahwa, mereka simpan dulu amarah mereka di kantong. Baru ketika melawan PSM, kemarahan itu dikeluarkan. Tapi kemarahan dalam bentuk positif yaitu semangat tinggi mengalahkan PSM untuk tetap berada di puncak klasemen. Kami harus waspada sebab tim-tim lain akan berusaha keras untuk bisa mengalahkan kami," tegas pelatih asal Skotlandia itu.
Dalam laga kontra PSM, Bhayangkara sedikit diuntungkan. Sebab pertandingan akan digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Kamis (19/10/2017) dan ketika tampil di markasnya, Bhayangkara selalu menang di delapan laga terakhir.
"Saya sudah gatal ingin bermain. Melihat cerita teman-teman di Barito ketika dikerjai habis-habisan cukup membuat kaki gatal. Mudah-mudahan di pertandingan nanti kami bisa mengalahkan PSM supaya tetap berada di puncak klasemen," ungkap gelandang Bhayangkara, Wahyu Subo Seto.
(bep)